PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERSI SAINS PESERTA DIDIK PADA MATERI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Irma Pazriatussa'diyah(1*), Dedi Kuntadi(2)

(1) Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati, Indonesia
(2) Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati,  
(*) Corresponding Author

Abstract


Hasil studi pendahuluan di SMAN Jatinangor menunjukkan bahwa kurangnya minat baca dan kesulitan dalam memahami istilah fisika serta minimnya keinginan peserta didik untuk mencari hubungan pembelajaran fisika dengan lingkungan sekitarnya sehingga kemampuan literasi sains peserta didik masih rendah. Rata-rata kemampuan literasi sains pada materi Gelombang Elektromagnetik ditunjukkan pada tes awal sebesar 34,36%. Salah satu untuk meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi gelombang elektromagnetik adalah model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap literasi sains peserta didik dan untuk mengetahui peningkatan literasi sains peserta didik melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experimental dengan desain One Group Pretest-Posttes Design. Populasi dari penelitian adalah peserta didik kelas X-2 dengan jumlah sampel 35 orang. Hasil dari penelitian: 1) Keterlaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT terkategori baik dengna rata-rata aktivitas guru sebesar 91% dan rata-rata aktivitas peserta didik sebesar 89%. 2) Literasi sains peserta didik mengalami peningkatan diperoleh hasil Zhitung (4,86) > Ztabel (1,65). Besarnya peningkatan literasi sains peserta didik dapat dilihat dari rata-rata N-Gain sebesar 0,62 terkategori sedang.

Keywords


Model pembelajaran kooperatif tipe TGT, Literasi sains, Gelombang elektromagnetik

References


Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Bina Aksara.

Artati, Julia. (2012). Analisis Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP dalam Pembelajaran IPA Terpadu pada Tema Cuaca Ekstrim. Skripsi. Bandung.: Upi Bandung. Tidak diterbitkan.

Bungin, M. B. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Daryanto. (2012). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S. B. (2003). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dwikoranto. (2009). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) pada Pembelajaran Fisika. Jurusan Fisika, FMIPA, Unesa, Surabaya, Indonesia, 1.

Ekohariadi. (2009). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Literasi Sains Siswa Indonesia Berusia 15 Tahun. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol. 10 No. 1, April 2015. 28-41.

Farida, CH, I. d. (2014). Evaluasi Pembelajaran (Penilaian Proses dan Hasil Belajar IPA). Bandung: Patragading.

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Journal Of Physics Education. 38, 109-114.

Haryati, Tuti. (2013). Pengantar Statistika Pendidikan. bandung: CV Insan Mandiri.

Huda, Miftahul. (2011). Cooperative Learning (Metode, Teknik, Struktur, dan Model Penerapan). Yogyakarta: Pustaka Pembelajar.

Ngalim, P. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Odja, Abdul Haris. (2014). Analisis Kemampuan Awal Literasi Sains Siswa pada Konsep IPA. Porsiding seminar Nasional Kimia, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya.

Oemar, H. (2005). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara.

Rafai, A. d. (2009). Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press.

Sagala, S. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabet.

Sanjaya, W. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sudijono, A. (1997). Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sugiyanto. (2010). Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabet.

_________ (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabet.

Sulisworo, D. d. (2014). The Effect of Cooperative Learning, Motivation and Information Technology Literacy to Achievement. International Journal or Learning & Development, ISSN 2164-4063, 2014 Vol. 4, No. 2, 2-3.

Surapranata, S. (2004). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosda Karya.

_________ (2009). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Susanto, Aris. (2013). Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKN Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Menggunakan Media Audiovisual pada Siswa Kelas III SDN Mangkangkulon 02 Semarang. Tidak Diterbitkan.

Syah, M. (2006). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Toharudin, U. d. (2011). Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung: Humaniora.

UIN Sunan Gunung Djati. (2016). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UIN Bandung.

Wulandari. (2013). Model Pembelajaran Team Game Tournament (TGT) dapat Meningkatkan Motivasi dan Keaktifan Belajar Peserta Didik Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 1 Lawangan. Jurusan Pendidikan Fisika.

Yanti. (2014). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) pada Pembelajaran Fisika. Jurusan Fisika, FMIPA: Unesa Surabaya Indonesia.

Zuriyani, Elsy. (2014). Literasi Sains dan Matematika. Jurnal Pendidikan Indonesia. Tersedia online di http://journal.unnes.ac.id. Diunduh Tanggal 27 Desember 2015. Pukul 05.00 WIB.




DOI: https://doi.org/10.15575/jotalp.v1i2.6593

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Journal of Teaching and Learning Physics indexed by: