Strategi Humas Dalam upaya Memperoleh kepercayaan Publik melalui Brand Smart City Kabupaten sumedang
DOI:
https://doi.org/10.15575/reputation.v8i4.29785Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Diskominfosanditik Kabupaten Sumedang melakukan kegiatan branding smart city Sumedang mengacu pada konsep teori strategi branding oleh Sicco Van Gelder, melalui empat tahapan yaitu penerapan strategi brand positioning, penerapan strategi brand identity, penerapan strategi brand personality, penerapan strategi brand communication. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan kegiatan branding smart city dengan spesifik dan mendalam, teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam dan observasi partisipatori pasif. Berdasarkan hasil penelitian menyimpulkan bahwa Diskominfosanditik Kabupaten Sumedang dalam melakukan branding smart city Sumedang melalui empat proses atau tahapan. Tahap pertama, penerapan strategi brand positioning diantaranya ada empat aspek, Diskominfosanditik melakukan analisa situasi masyarakat Kabupaten Sumedang melalui pemantauan media sosial, menciptakan kepercayaan publik terhadap brand smart city Sumedang, dapat menentukan segmentasi publik, serta mendemonstrasikan keunggulan brand smart city Sumedang. Tahap kedua penerapan strategi brand identity diantaranya ada empat aspek, Diskominfosanditik melakukan pembentukan nama brand, membuat logo brand, pembentukan tagline brand, adanya nilai lebih brand. Tahap ketiga penerapan strategi brand personality diantaranya ada tiga aspek, Diskominfosanditik memberikan karakteristik atau ciri khas yang dimiliki brand smart city Sumedang, menentukan konteks untuk mencari sasaran publik, membangun komunikasi yang konsisten dengan publik terkait personality yang dibangun. Tahap keempat penerapan strategi brand communication diantaranya ada tiga aspek, Diskominfosanditik menentukan media publikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada publik, menyelenggarakan event sebagai bentuk promosi, menjalin kerjasama dengan brand lain sebagai bentuk promosi serta untuk meningkatkan kepercayaan publik.
References
Aaker, Jennifer. L. (1997). Dimensions of Brand Personality. Journal of Marketing Research.
Afrizal. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
A Kusrianto. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset
Andhika, L. R. (2018). Meningkatkan Kepercayaan PublikTerhadap Pemerintah Melalui Redesain Proses Kebijakan. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 1.
Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Cholil, A. M. (2018). 101 Branding Ideas Strategi Jitu Memenangkan Hati Konsumen. Yogyakarta : Quadrant.
Creswell, John W. 2015. Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Cultip, dkk. 2009. Effective Public Relations, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Effendy, Onong Uchjana. 2008. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Farid, R. (2017). Kajian Strategi Branding Clothing UNKL347. Jurnal Komunikasi Visual & Multimedia, 8(1), 58-81.
Gelder, S. V. (2003). Global Brand Strategy Unlocking Brand Potential Across Countries, Cultures, & Markets. London and Sterling VA: Kogan Page.
Hasan, Erlina. 2010. Komunikasi Pemerintahan Cetakan kedua. Bandung: Refika Aditama.
Hendiyani, M. F. (2019). Inovasi Pelayanan Publik Di Kota Kreatif Dalam Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat. Jurnal Manajemen Pemerintahan, Vol. 11 No. 1.
Jefkins, Frank. 2003. Public Relations, Erlangga, Jakarta.
Kartajaya, H. (2004). Hermawan Kartajaya on Brand. Bandung: Mizan Pustaka.
Keller, Kevin L. 2013. Strategic Brand Management ; Building, Measuring, and Managing Brand Equity. Fourth Edition Harlow, English : Pearson Education Inc.
Kertamukti, Rama. (2015). Strategi Dalam Periklanan. Jakarta: Raka Grafindo Persada.
Kotler,Philip.1997, Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia jilid satu. Jakarta: Prentice Hall.
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller (2006) “Marketing Management†Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Salemba Empat
Kotler, P., dan Pfoertsch, W. (2008). B2B brand management. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Landa, Robin. (2006). Designing Brand Experiences. Thomson Delmar Learning.
Moleong, L J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
___________. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
___________. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nasrullah, Rulli. 2016. Media Sosial:Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung:Simbiosa Rekatama Media.
Oktaria Ardika Putri, S. H. (2022). Transformasi Digital Dalam Bisnis Dan Manajemen. Proceedings of Islamic Economics, Business, and Philanthropy, Volume 1, Issue 1, 2022.
Palupi, A. F. (2019). Pemanfaatan Media Sosial Kotamadya Jakarta Utara Sebagai Media Publikasi Kepada Publik Eksternal. Pemanfaatan Media Sosial Kotamadya Jakarta Utara, Vol. 1, No. 6.
Prasetyo,dkk. 2018. Komunikasi Pemasaram Terpadu.Malang. Tim UB Press.
Rustan, Surianto (2009) Layout, dasar, & penerapannya. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
_____________. (2013). Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Sugiyono. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.
_______ . (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.
Sunarto. 2010. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: UST Press.
Stainback, S. (1988). Undertanding & Conducting Qualitative Research. Kendall/Hunt Publishing Compani ; Dubuque, lowa. Sebagaimana dikutip oleh Sugiyono dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & Dâ€. CV. Alfabeta, Bandung 2013, hlm 241.
Swasty, W. (2016). Branding Memahami dan Merancang Strategi Merek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
