Evaluasi dan Revisi Hukum Nasional Pasca-Intervensi Eksekutif: Analisis Urgensi Berdasarkan Prolegnas dan Implikasinya terhadap Moralitas Judikatif
DOI:
https://doi.org/10.15575/sjtp.v2i2.49407Keywords:
Prolegnas, Executive Intervention, Judicial MoralityAbstract
This study examines two critical dimensions of Indonesia’s national legal reform: the urgency of overhauling the National Legislation Program (Prolegnas) following executive interventions during President Joko Widodo’s administration, and the implications of such interventions on judicial morality. Employing a qualitative comparative methodology, the research integrates document analysis of Prolegnas, draft laws, and government regulations, regulatory audits, and in-depth interviews with legislative and judicial stakeholders. Findings reveal that fragmented authority and the omnibus law approach without thorough audits generate legal uncertainty, while abrupt statutory revisions cause ethical dilemmas for judges and inconsistencies in legal interpretation. The study recommends embedding systematic regulatory audits, early involvement of the judicial council, establishing an independent ethics oversight body, and incorporating explicit judicial morality clauses in every legislative amendment. This integrated framework aims to ensure Prolegnas produces laws that are responsive, accountable, and substantively just.
References
Adiwijaya, A. J. S. (2022). Regulatory reform in law formation. Jurnal Living Law, 14(2), 117–128.
Andi, F. (2019). Politik hukum era Jokowi. Universitas Bhayangkara.
Ariani, D. (2023a). Audit regulasi sebagai instrumen evaluasi post-legislasi. Jurnal Transformasi Hukum, 4(3), 45–60.
Ariani, D. (2023b). Reformasi hukum nasional: Tinjauan kritis. Jurnal Transformasi Hukum, 4(3), 45–60.
Damanik, D. (2022). Analisis Prolegnas: Strategi dan dampak. Jurnal Legislasi, 15(1), 10–30.
Fadhil, F. (2023). Evaluasi UU pasca revisi: Pendekatan progresif. Jurnal Hukum Progresif, 16(2), 88–110.
Handayani, M. (2023). Pendekatan terintegrasi dalam kajian hukum. Jurnal Etika Hukum, 5(1), 10–28.
Kurniawan, A., & Hartono, S. (2023). Dampak intervensi eksekutif terhadap proses legislasi di Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum, 18(2), 65–85.
Law, P. (2020). Urgensi omnibus law dalam percepatan reformasi regulasi. Jurnal Hukum Progresif, 5(1), 112–130.
Lestari, M. (2024). Prolegnas 2024: Hambatan dan peluang. Jurnal Kebijakan Publik, 11(2), 55–75.
Malinda, F. (2025). Pendekatan metodologis dalam penelitian hukum: Kajian komparatif. Jurnal Ilmu Politik, 9(1), 120–140.
Nugroho, B., Kusuma, S., & Rahma, D. (2022). Kajian moralitas hakim: Perspektif sosial dan etika. Jurnal Studi Sosial, 7(2), 200–218.
Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia. (2019). Menggagas arah kebijakan reformasi regulasi di Indonesia. PSHK.
Putri, S., & Alam, R. (2021). Implikasi revisi Undang-Undang terhadap moralitas yudisial. Jurnal Etika, 14(1), 30–50.
Pratama, W. (2025). Novelty dalam perundangan: Konsep dan implementasi. Jurnal Penelitian Hukum, 1(1), 5–25.
Rahman, R. (2024). Studi kasus revisi Undang-Undang: Pelajaran dari Indonesia. Jurnal Hukum Konstitusi, 8(3), 101–120.
Rakyat, M. P. (2020). Urgensi, bentuk hukum, dan penegakannya dalam PPHN. Kajian Akademik UNG.
Rizal, L. (2022). Kerangka teoritis dalam legislasi dan moralitas yudisial. Jurnal Teori Hukum, 7(1), 15–35.
Santosa, A. (2022). Evaluasi Prolegnas dan perubahan hukum. Jurnal Legislasi Indonesia, 9(2), 67–89.
Smith, J. (2020). Separation of powers and executive intervention: A comparative study. International Journal of Constitutional Law, 12(3), 145–167.
Suryani, S. D. (2022). Evaluasi Prolegnas: Dinamika agenda legislasi. Jurnal Legislasi Indonesia, 12(1), 45–65.
Suryono, N. (2021). Independensi yudikatif di era reformasi. Jurnal Demokrasi, 5(2), 77–98.
Susanti, E. (2020). Intervensi dalam sistem peradilan: Dampak etis dan sosial. Jurnal Hukum dan Masyarakat, 10(4), 150–169.
Syahputra, A. (2023). Kesenjangan penelitian tentang Prolegnas dan moralitas yudikatif. Jurnal Etika dan Sosial, 6(2), 80–95.
Wijaya, B. (2023). Intervensi eksekutif dan independensi peradilan di Indonesia. Jurnal Hukum dan Pembangunan, 53(1), 23–45.
Winata, M. R., & Musais, I. H. (2021). Menggagas formulasi badan regulasi nasional. Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia, 10(2), 300–320.
Yulianti, I. (2021). Independensi kekuasaan kehakiman di era reformasi. Jurnal Demokrasi, 5(2), 77–98.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Aan Tirta Gandana, Agus Hendrayana, Dainsyah, Dian Amalia Dewi, Yuda Permana Sidiq, Imas Rosidawati Wiradirja, Deny Haspada

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.





