Dalālah “Al-Syaikhayn” fī Al-Mushṭalahāt Al-Fiqhiyyah wa Al-Hadīstiyyah (Al-Muhadditsīn) wa Mutadlamunātuhā fī Ta’līm Al-Lughah Al-‘Arabiyyah


Maryam Jamilah Zahra(1*), Tubagus Kesa Purwasandy(2)

(1) Ma'had al-Imarat Putri Bandung, Indonesia
(2) STIT Hidayatunnajah Bekasi, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengklarifikasi signifikansi istilah “Syaikhain” dalam istilah fiqih dan hadis serta pengaruhnya terhadap pengajaran bahasa Arab. Penelitian kualitatif ini mengandalkan metode deduktif, yaitu dengan melihat sumber dan referensi yang paling menonjol yang bersangkutan dengan mempelajari topik ini, kemudian menggunakan metode deskriptif analitis untuk memperjelas topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna istilah “kedua Syekh” dalam istilah fikih berbeda-beda di masing-masing Ajaran Fikih. Dalam doktrin Hanafi, mengacu pada Abu Hanifah dan Abu Yusuf. Dalam doktrin pemikiran Maliki, mengacu pada Ibn Abi Zayd al-Qayrawani dan al-Qabisi. Dalam doktrin Syafi'i, itu menunjukkan al-Rafi'i dan al-Nawawi. Dalam doktrin pemikiran Hanbali, itu menunjukkan konsiliator Ibn Qudamah al-Maqdisi dan al-Majd Ibn Taymiyyah. Adapun istilah “dua Syekh” dalam istilah hadits, itu menunjukkan dua imam Al-Bukhari dan Muslim. Implikasi dari makna istilah “dua syekh” dalam pengajaran bahasa Arab antara lain bahwa guru harus memperjelas konotasi istilah ini dalam arti leksikal usia tua. Kemudian beliau menjelaskan kepada para pembelajar bahwa boleh menggunakan kata “Syekh” dalam bahasa dan hadis, bagi orang yang ilmunya bertambah, dan dia terkenal dengan ilmunya dan kecerdikannya di kalangan manusia. Dan dia mengatakan kepada mereka banyak konotasi kata-katanya sesuai dengan ilmu yang dimaksudkan.


Full Text:

PDF

References


Al-Ashfahani, R. (1991). Al-Mufradat Fi Ghorib Al-Quran. Dar Qolam.

Al-Sholih, S. (1983). Ulūm Al-Hadīts wa Musthalatuhu. Jamiah Damaskus.

Anisya, N. (2021). Analisis Kesalahan Makna Pada Terjemahan (Arab-Indonesia). AL-IBRAH, 6(1), 1–23.

Arif, M., Bahagia, R., Asmuni, A., & Anggraini, T. (2022). Kaidah-Kaidah Kebahasaan (Al-Qawaid Al-Lughawiyyah). Jurnal SALMAN (Sosial dan Manajemen), 3(1), 65–73.

Faris, A. I. (1979). Mu’jam Maqayīs Al-Lughah. Dar Al-Fikri.

Fathoni, M. (2016). ‘Amm Dan Khass: Pengaruhnya Dalam Penafsiran Al-Qur’An. Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 4(2), 337–362.

Gani, S. (2020). Problematika Ilmu Al-Dilālah Dalam Penerjemahan. A Jamiy: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, 9(2), 314–322.

Hammam, H. (2020). Analisis Lafadz Musytarak Dalam Al Quran Dan Pengaruhnya Dalam Tafsir Ahkam. Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab, 6(6), 841–855.

Handika, T. D. (2020). Alfādz Al Thibāq Fī Sūrah Al Ra’d. Ta’lim al-’Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban, 3(2), 209–229. https://doi.org/10.15575/jpba.v3i2.7713.

Ibrahim, M. (1986). Al-Mu’jam Al-Wasīt.

Ismail, A. (2020). Pentingnya Memahami Ma’na Dalam Berbahasa Arab. Jurnal Adabiya, 20(2), 57–71.

Jamilatussa’diyah, J. (2020). ‘Alāqah Dilāliyyah Bayna Alfādz Sakīnah Wa Mawaddad Wa Rahmah Fī Al Qurān Al Karīm. Ta’lim al-’Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban, 3(2), 88–101. https://doi.org/10.15575/jpba.v3i2.7873

Mandzur, I. (1968). Lisan Al-’Arab. Dar Shodur.

Musthafa, I., & Hermawan, A. (2018). Metodologi Penelitian Bahasa Arab: Konsep Dasar Strategi Metode Teknik. Remaja Rosdakarya.

Musthofa, Q. B. (2020). Mawārid ‘Asā Fī Al Qurān Al-Karīm. Ta’lim al-’Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban, 4(1), 41–60. https://doi.org/10.15575/jpba.v4i1.8327

Musyaqabah, A. (2011). Musthalah Syaikh ’Inda Al-Muhaditsīn. Jamiah Urduniyah.

Nugraha, D. (2020). Mafhum Syir’ah wa Minhaj wa Wijhah fi Al-Quran Al-Karim. Ta’lim al-’Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban, 3(1), 75–87. https://doi.org/10.15575/jpba.v3i1.7453

Ripal, M. (2018). Mafhum Al-Tilawah wa Al-Tazkiyyah wa al-Ta’lim fi Al-Quran Al-Karim. Ta’lim al-’Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban, 2(2), 167–183. https://doi.org/10.15575/jpba.v2i2.9557

Saidah, S., & Tawakkal, T. (2022). Analisis Kesalahan Berbahasa Arab Dan Implikasinya Pada Makna. AJIE: Al-Gazali Journal of Islamic Education, 59–72.

Sugiyono, S. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R& D. Alfabeta.

Supardi, A. (2020). Mafhūm Al-Samī’ Wa Al-Bashīr Fī Al-Qurān Al-Karīm. Ta’lim al-’Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban, 4(1), 106–121. https://doi.org/10.15575/jpba.v4i1.8476

Thu’aimah, R. A. (2000). Ta’lim Al-’Arabiyyah wa Al-Din Baina al-Ilm wa Al-Fan. Dar al-Fikri.

Ubaidillah, U. (2020). Mafhūm Al Ummah Fī Al Qurān Al Karīm. Ta’lim al-’Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban, 3(2), 195–208. https://doi.org/10.15575/jpba.v3i2.8177

Umar, A. M. (2008). Mu’jam Al-Lughah Al-’Arabiyyah Al-Mu’ashirah. Alam al-Kutub.

Zaky, A. (2017). Perkembangan Dalalah. WARAQAT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 2(1), 24–24.




DOI: https://doi.org/10.15575/ta.v1i1.17404

Refbacks

  • There are currently no refbacks.