PROFIL KEMAMPUAN BERINKUIRI SISWA SMA PADA TOPIK PENGARUH PERUBAHAN SUHU TERHADAP SISTEM KESETIMBANGAN KIMIA
DOI:
https://doi.org/10.15575/jta.v1i2.1249Keywords:
inkuiri, kesetimbangan kimia, suhuAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kemampuan berinkuiri siswa SMA pada topik pengaruh perubahan suhu terhadap sistem kesetimbangan kimia. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, dengan subjek siswa kelas XI sebanyak 212 orang yang berasal dari 4 SMA di kota Bandung dan 1 SMA di kabupaten Bandung Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian utama berupa tes dan instrumen pendukung berupa pedoman wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kemampuan berinkuiri siswa SMA secara keseluruhan pada topik pengaruh perubahan suhu terhadap sistem kesetimbangan kimia diantaranya aspek mengajukan pertanyaan 69,34%, aspek merumuskan hipotesis 58,02%, aspek merancang percobaan 32,08%, aspek mengumpulkan data 75,94%, aspek interpretasi data 75,47% dan aspek menyimpulkan 68,40%.Â
References
Akhyani, A. (2008). Model Pembelajaran Kesetimbagan Kimia Berbasis Inkuiri Laboratorium untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Kritis Siswa SMA. Tesis, Sekolah Pascasarjana: Universitas Pendidikan Indonesia.
Alberta. (2004). Learning and Teaching Resources Branch. Focus on inquiry: a teacher’s guide to implementing inquiry-based learning. Canada: Minister of Learning.
Amien, M. (1987). Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Mengguanakan Metode “Discovery†dan “Inquiry†Bagian I. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Anwar, R. (2007). Profil Kinerja Keterampilan Proses Sains Siswa SMA dalam Kegiatan Pembelajaran di Luar Kelas (Field Trip) pada Konsep Keanekaragaman Hewan Vertebrata. Skripsi, FPMIPA: Universitas Pendidikan Indonesia.
Arifin, M. dkk. (2003). Strategi Belajar Mengajar Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI. Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.
Exline. (2004). Workshop: Inquiry-Based Learning [Online]. Tersedia: http://www.thirteen.org/edoline/concep t2class/inquiry/index-sub2.html. [12 Januari 2009].
Hamdu, G. (2007). Pembelajaran Hidrolisis Garam dengan Model Inkuiri untuk Mengembangkan Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah Siswa Kelas XI. Tesis, Sekolah Pascasarjana: Universitas Pendidikan Indonesia.
Hidayat, W. (2004). Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Kegiatan Laboratorium pada Pokok Bahasan Koloid. Skripsi, FPMIPA: Universitas Pendidikan Indonesia.
Joyce, et al. (2000). Models of Teaching. Sixth Edition. New Jersey: Prentice-Hall Inc.
Lugina, W. (2005). Analisis Kesulitan Siswa SMA Kelas 2 Pada Topik Kesetimbangan Kimia melalui Skema Pemecahan Masalah. Skripsi, FPMIPA: Universitas Pendidikan Indonesia.
Rustaman, N. (2004). Mengefektifkan Pembelajaran Sains dan Animasinya untuk Pengembangan Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah dengan Berbagai Metode. Laporan penelitian hibah penelitian Tim Pasca Sarjana, Bandung: Program Pasca Sarjana UPI.
Sidharta, A. (2005). Model Pembelajaran Asam Basa Berbasis Inkuiri Laboratorium sebagai Wahana Pendidikan Sains Siswa SMP. Tesis, Sekolah Pascasarjana: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sukmadinata, N.S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Susanti, S. (2005). Penerapan Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA Kelas XI pada Materi Pokok Hidrolisis Garam. Skripsi, FPMIPA: Universitas Pendidikan Indonesia.
Suyanti, R. D. (2010). Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).