Women's Issues in the Conception of Religious Moderation Among Female Religious Counselors in Greater Bandung


Yeni Huriani(1*), Erni Haryanti(2), Mochamad Ziaul Haq(3)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) Open Integrity Program of Indonesia's RSCJ, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Tulisan ini akan membahas bagaimana konsepsi dan implementasi moderasi beragama di kalangan perempuan. Studi kasus yang diambil dalam tulisan ini adalah Penyuluh Agama Perempuan Di Pokjaluh Bandung Raya. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif-kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, kajian literatur, kemudian wawancara melalui Focus Group Discussions (FGD). Penelitian diperoleh temuan bahwa konsep moderasi sangatlah penting diemban oleh para perempuan. Dengan adanya isu bahwa perempuan mudah terpapar radikalisme sehingga dapat dilakukan pendekatan-pendekatan agar moderasi beragama dapat diterima oleh perempuan sehingga menjadi isu yang positif. Bentuk implementasi dari konsepsi moderasi beragama di kalangan perempuan dapat beraneka ragam berdasarkan peran dan fungsinya di masyarakat. Hal demikian melahirkan solusi penyuluhan moderasi beragama di kalangan perempuan dengan tiga strategi, yaitu gagasan, kelembagaan dan integrasi.

Keywords


mass organization; urban sociology; Islamic teachings; terrorism; women's studies

Full Text:

PDF

References


Aji, M. R. (2014). Ulama Gelar Deklarasi Anti-Syiah di Bandung. Tempo.Com.

Akbar, C. (2018). Masjid Al-Lathif, ‘Tongkrongan’ Ruhani Anak Muda Bandung. Hidayatullah.Com.

Alazka, J. (2019). Puluhan orang bubarkan acara Ahmadiyah di Bandung, panitia “pasrah”, polisi bantah “mendampingi” massa. BBC News.

Berger, P. L., & Luckmann, T. (1990). Tafsir Sosial atas Kenyataan: Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan (diterjemahkan dari buku asli The Social Construction of Reality oleh Hasan Basari). LP3ES.

Bertini, C., & Ceretti, A. (2020). Women and Girls as Change Agents: The Global Mandate for Girls’ Education.

Bouvier, V. M. (2016). Gender and the role of women in Colombia’s peace process. JSTOR.

Chafetz, J. S. (1991). The Gender Division of Labor and Reproduction of Female Disadvantage: Toward an Integreted Theory. In R. L. Blumberg (Ed.), Gender Family and Economy: The Triple Overlap. Publikasi Sage.

Chowdhury Fink, N., Zeiger, S., & Bhulai, R. (2016). Exploring the roles of women in countering terrorism and violent extremism.

Coser, L. A. (1971). Masters of Sociological Thought: Ideas in Historical and Social Context. Harcourt Brace Jovanovich.

Darmayana, H. (2019). Banner Anti Syiah Muncul, Peluang Mengurai Radikalisme. Gesuri.Id.

Fadilah, I. R. (2015). Massa HTI Gelar Rapat dan Pawai Akbar. Tribunjabar.Id.

Fakhruroji, M. (2020). Media Sosial dan Moderasi Beragama: Pembinaan Penyuluh Agama Islam dalam Memanfaatkan Media Sosial. Mimbar Pustaka & Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Gerspacher, N., Wilson, N. L., Al-Rababah, M., & Walker, J. B. (2020). Community-Oriented Policing for CVE Capacity: Adopting the Ethos Through Enhanced Training. Lulu Press, Inc.

Grossman, M. (2018). The role of families and civil society in detecting radicalisation and promoting disengagement from violent extremism. Combatting Violent Extremism and Terrorism in Asia and Europe–From Cooperation to Collaboration.

Hakim, L., Sugara, R., Musofa, A., Baihaqi, M., Husain, I., Fitriani, M., Akbar, A., Syarif, A., & Ulfa, M. (2018). Rehabilitasi Korban : Belajar Dari Mantan Aktivis NII, Gafathar Dan Deportan/Returni ISIS.

Hidayatulloh, M. T. (2020). Dimensi Religiusitas Masyarakat: Sebuah Bukti Dedikasi Penyuluh Agama di Kota Tangerang Selatan. Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 11(1).

Humas. (2018). Aher “Ngabuburide” Bersama Ribuan Pemuda Hijrah. Jabarprov.Go.Id.

Huriani, Y., & Annibras, N. R. (2019). Decision Making Process of Women Migrant Workers in West Java: The Intertwine of Religion, Culture, and Social Reality. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, Vol. 5 No. 1 (2020).

Izzudin. (2019). 5 Rekomendasi Masjid untuk I’tikaf di Bandung. Kumparan.Com.

Kropiunigg, U. (2020). Mothers’ Agency As an Alternative to the War on Terror. In Investigating Radicalization Trends (pp. 261–280). Springer.

Kruglanski, A. W., & Bertelsen, P. (2020). Life psychology and significance quest: a complementary approach to violent extremism and counter-radicalisation. Journal of Policing, Intelligence and Counter Terrorism, 15(1), 1–22.

Lazuardi, I. T. (2016). Tiga Terduga Teroris yang Ditangkap Diduga Kelompok ISIS. Tempo.Com.

Mustari, M., & Rahman, M. T. (2011). Nilai karakter: Refleksi untuk pendidikan karakter. Laksbang Pressindo.

Nazmudin, N. (2017). Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama dalam Membangun Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Journal of Government and Civil Society, 1(1), 23–39.

Putra, B. M. (2021, April). Akan Tindak Tegas Intoleransi, Jokowi Minta Organisasi Keagamaan Tingkatkan Moderasi Beragama. Pikiranrakyat.Com.

Qureshi, A. (2020). Experiencing the war “of” terror: a call to the critical terrorism studies community. Critical Studies on Terrorism, 13(3), 485–499.

Rahayu, L. R., & Lesmana, P. S. W. (2020). Potensi Peran Perempuan dalam Mewujudkan Moderasi Beragama di Indonesia. Jurnal Pustaka, 20(1), 31–37.

Rahman, M. T. (2010). Pluralisme Politik. WAWASAN: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 34(1), 1–13.

Rahman, M. T. (2011). Glosari Teori Sosial. Ibnu Sina Press.

Rasyid, I., Efendi, J., Peranto, S., & R., M. (2021). Pandemi, Demokrasi, dan Ekstremisme Berkekerasan di Indonesia.

Rosyad, R., Mubarok, M. F., Rahman, M. T., & Huriani, Y. (2021). Toleransi Beragama dan Harmonisasi Sosial. Lekkas.

Simanjuntak, T. R. (2021, April). Dari Ancaman Golok di Cikokol hingga Tembakan di Mabes Polri, 4 Serangan ke Kantor Polisi Jabodetabek. Kompas.Com.

Syam, N. (2005). Islam Pesisir. LKis Pelangi Aksara.

Szmania, S., & Fincher, P. (2017). Countering violent extremism online and offline. Criminology & Pub. Pol’y, 16, 119.

Team, R. (2017). Mothers to Bombers: The Evolution of Indonesian Women Extremists.

Trygged, S. (2020). In Danger or Dangerous?: A discourse analysis of representations of Swedish women and children affiliated with ISIS after the breakdown of the’caliphate’.

Windsor, L. (2020). The language of radicalization: Female Internet recruitment to participation in ISIS activities. Terrorism and Political Violence, 32(3), 506–538.

Yahya, H. (2004). Teroris Hanya Takluk oleh Cinta. Iqra Insan Press.




DOI: https://doi.org/10.15575/jt.v5i1.16088

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

________________________________________________________________________

E - ISSN : 2615-5028


TEMALI is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by : Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Sponsored by : Ikatan Sosiologi Indonesia (ISI)

 

Flag Counter