Teologi Fundamentalisme Damai Jamaah Tabligh


Bukhori Bukhori(1*), Mohammad Taufiq Rahman(2)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abad ke-20 menyaksikan banyaknya gerakan Islam yang muncul di negeri-negeri muslim. Salah satunya adalah Jamaah Tabligh dari India yang bertujuan terutamanya adalah mengislamkan individu maupun masyarakat. Dengan tujuan utamanya itu, Jamaah ini dipandang Fazlurrahman, cendekiawan Muslim Pakistan, masuk kategori fundamentalis. Artikel ini membahas pernyataan tersebut dengan memunculkan jawabannya dari lapangan, dengan meneliti jamaah tersebut dari dalam dengan mengungkap ajaran dan kegiatan Jamaah ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan deskriptif, yang bertujuan mendapatkan gambaran utuh objeknya. Teknik pengumpulan datanya adalah melalui observasi secara terlibat, wawancara dan kajian kepustakaan, dengan membandingkan sejumlah referensi yang berhubungan dengan masalah penelitian. Analisis data kualitatifnya menggunakan versi Miles dan Huberman yang dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas. Ukuran kejenuhan data ditandai dengan tidak diperolehnya lagi data atau informasi baru. Hasil dari lapangan menunjukkan bahwa walaupun terkesan fundamentalis, Gerakan ini bersifat damai. Hal ini dapat dicirikan oleh beberapa ajaran dan kegiatannya, seperti mengusung prinsip ‘ikramul Muslimin,’ yaitu tidak memakai barang orang lain tanpa seizin pemiliknya; tidak berbicara tentang politik praktis baik lokal maupun internasional; tidak berbicara tentang perbedaan madzhab dalam beribadah; tidak membicarakan aib masyarakat; gemar bersilaturahim kepada masyarakat; dan  metode dakwahnya ramah dari hati ke hati tanpa memaksakan kehendak.

Keywords


dakwah Islam; gerakan keagamaan; madzhab Islam; organisasi internasional; Sosiologi Islam.

Full Text:

PDF

References


Ali, J. A., & Amin, F. (2020). Jamaat-e-Islami and Tabligh Jamaat: A Comparative Study of Islamic Revivalist Movements. ICR Journal, 11(1), 75–94.

Ali, J. A., & Orofino, E. (2018). Islamic Revivalist Movements in the Modern World: An Analysis of Al-Ikhwan al-Muslimun, Tabligh Jama’at, and Hizb ut-Tahrir. Journal for the Academic Study of Religion, 31(1).

Ali, K., & Minxing, H. (2021). Muslims preaching movements in British-India: An appraisal of the Tablighi Jamaat and its competitors. Liberal Arts and Social Sciences International Journal (LASSIJ), 5(1), 356–371.

As-Sirbuny, A. A. (2001). „Petunjuk Sunnah Dan dab Sehari-Hari Lengkap‟(Cirebon: Pustaka Nabawi).

Balcı, B. (2015). Reviving Central Asia’s religious ties with the Indian subcontinent? The Jamaat al Tabligh. Religion, State & Society, 43(1), 20–34.

Dahlan, F. (2012). Fundamentalisme Agama: Antara Fenomena Dakwah dan Kekerasan Atas Nama Agama. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 6(2), 331–346.

El Amrani, A. (2023). Desecularising the postcolonial resistance: The role of Islamic spirituality in the framing of Moroccan anticolonial thought. The Journal of North African Studies, 28(5), 1240–1264.

Fajri, E. Z., & Senja, R. A. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. In Jakarta (ID): Difa Publiser.

Göktaş, V., Hasan, M. M., Chowdury, S. R. H., & İsmailoğlu, M. (2022). Spirituality in the Context of Tablighi Jamaat and its Implication on Muslim Society: The Sufi Perspective. International Journal of Social, Political and Economic Research, 9(1), 49–66.

Harold Titus, D. (1984). Persoalan-oersoalan Filsafat. Bulan Bintang.

Huda, N. (2016). Gerakan Fundamentalisme Islam di Indonesia: Perspektif Sosio-Historis. Tamaddun: Jurnal Kebudayaan Dan Sastra Islam, 16(2), 369–396.

Lone, R. A. (2018). Tablighi Jamaat: Ideological Structure. International Journal of Research in Social Sciences, 8(1), 1001–1011.

Mahmood, A. (2023). Tabligh, Tarbiyyat and the Religious Education of the Ahmadiyya Muslim Jamaat in Scandinavia. Scandinavian Journal of Islamic Studies, 17(2), 136–162.

Merriam, S. B., & Grenier, R. S. (2019). Qualitative research in practice: Examples for discussion and analysis. Jossey-Bass.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2013). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. Sage Publications, Inc.

Molnar, T. (2017). Arab awakening and Islamic revival: The politics of ideas in the Middle East. Routledge.

Muharam, R. S. (2020). Membangun Toleransi Umat Beragama di Indonesia Berdasarkan Konsep Deklarasi Kairo. Jurnal HAM, 11(2), 269. https://doi.org/10.30641/ham.2020.11.269-283

Rahman, M. T. (2013). Politik identitas Islam di Indonesia: Menelusuri Politik Kebangsaan dan Politik Ekonomi Islam di Indonesia.

Rahman, M. T. (2020). Filsafat Ilmu Pengetahuan. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Rashid, T. (2006). Radical Islamic movements: gender construction in Jamaat-i-Islami and Tabligh-i-Jamaat in Pakistan. Strategic Analysis, 30(2), 354–376.

Rochmat, S. (2006). Korupsi dan Perlunya Teologi Baru di Sektor Publik. Millah: Jurnal Studi Agama, 261–272.

Sinanović, E. (2012). Islamic revival as development: discourses on Islam, modernity, and democracy since the 1950s. Politics, Religion & Ideology, 13(1), 3–24.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.CV.

Supriadin, S. (2014). Al-Asy’ariyah (Sejarah, Abu Al-Hasan Al-Asy’ari dan Doktrin-Doktrin Teologinya). Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman, 9(2), 61–80.

Tanja, V. I. (1991). Kebangkitan Agama-Agama dan Gerakan Fundamentalistik Kristen: Suatu Permasalahan Dalam Pembentukan Kepemimpinan” dalam Peninjau Majalah Balitbang Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Vol. XIV/I Tahun.

Wanda Ziemba, E., & Eisenbardt, M. (2018). The Ways of Prosumers’ Knowledge Sharing with Organizations. Interdisciplinary Journal of Information, Knowledge, and Management, 13, 95–115. https://doi.org/10.28945/4067

Wirman, H. P. (2018). Fenomena Jamaah Tabligh. ALHURRIYAH: Jurnal Hukum Islam, 13(2), 33–42.




DOI: https://doi.org/10.15575/jt.v7i1.33478

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

________________________________________________________________________

E - ISSN : 2615-5028


TEMALI is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by : Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Sponsored by : Ikatan Sosiologi Indonesia (ISI)

 

Flag Counter