PENDEKATAN KRITIK NARATIF A.H. JOHNS TERHADAP PENAFSIRAN DOA NABI AYYUB DALAM AL-QUR`AN


Muhammad Kusuma Wardhana(1*), Umi Sumbulah(2), Zed bin Smeer(3)

(1) , Indonesia
(2) UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang,, Indonesia
(3) UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, Indonesia, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan salah satu penafsiran kontemporer dalam al-Qur`an surat Al-Anbiyā`[21]: 83-84—atau biasa dikenal sebagai Doa Nabi Ayyub—menggunakan pendekatan kritik naratif. Pendekatan ini dipopulerkan oleh salah satu cendekiawan orientalis bernama Anthony Hearle Johns yang memiliki pandangan ilmiah bahwa konten penting dalam al-Qur`an selalu berkaitan dengan kisah-kisah Israiliyat, terutama tentang bagaimana manusia harus mengambil pelajaran yang berharga dari kisah Nabi Ayyub dalam menjalani ujian dari Allah Swt. Jika pemahaman ayat tentang doa Nabi Ayyub selalu dikaitkan dengan pengamalan yang dianjurkan bagi umat muslim ketika mengalami penyakit serius, maka A.H Johns memiliki pemahaman bahwa ayat tersebut merupakan salah satu intisari yang paling mudah dipahami dan ringkas yang mencangkup kompleksitas penceritaan Nabi Ayyub yang sebelumnya telah ditulis lebih dahulu pada kitab Ayyub dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Tanakh. Menggunakan pendekatan kritik naratif versi A.H Johns, peneliti menemukan bahwa penafsiran doa Nabi Ayyub mampu dikaji melalui interpretasi internal yang melibatkan teknik klasifikasi teks; mencari hubungan antar teks; mempertimbangkan makna majas yang berkaitan dengan teks. Temuan lain yang didapat dalam penelitian ini adalah hipotesa akademis bahwa hasil penafsiran seorang orientalis tidak selalu mereduksi nilai orisinalitas agama Islam sehingga dapat dijadikan relevansi ilmiah bahwa kajian kritik naratif pada al-Qur`an mampu mengekstrak suatu ayat menjadi sebuah deksripsi penceritaan yang mampu dipertanggungjawabkan secara tekstual.

Keywords


A.H Johns; Kajian Israiliyat; Kritik Naratif; Sastra.

References


Al-Jābirī, M. ʿĀbid. (2000). Post Tradisionalisme Islam. Lkis.

Ally, S. (2023). Opposition to Word-Breaking in the Practice of Qur’an Commentary in Eighth/Fourteenth-and Ninth/Fifteenth-Century Mamlūk Cairo. Journal of Qur’anic Studies, 25(1), 1–35.

Anshori, M. (2019). Tren-Tren Wacana Studi Al-Qur’an dalam Pandangan Orientalis di Barat. Nun: Jurnal Studi Alquran Dan Tafsir Di Nusantara, 4(1), 13–44. https://doi.org/10.32495/nun.v4i1.35

Aziz, A. (2020). Al-Qur’an Dan Sastra: Antara Etika, Estetika, Dan Profetika. Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pengembangan Budaya Al-Qur’an, 20(1), 147–163.

Bahrum. (2013). Ontologi,Epistimologi,Aksiologi. Sulesana, 8(2), 36.

Cuciniello, A. (2019). Joseph in the Qur’ān, a prophetic narrative. Incidents and specific language. Folia Orientalia, 56.

Didipu, H., No, J. J. S., Timur, D., & Tengah, K. (2019). Teori Naratologi Gérard Genette (Tinjauan Konseptual). Telaga Bahasa, 7(2), 163–172.

Effendi, R. (2017). Filsafat Kebahagiaan: Plato, Aristoteles, Al-Ghazali, Al-Farabi. Deepublish.

Ermawan, E., Fitriana, R., & Mugiyanti, M. (2019). Analisis Naratologi Cerpen Mihime Karya. IDEA: Jurnal Studi Jepang, 1(1), 1–12.

Fitriansyah, N. (2020). Pendekatan Sastra dalam Tafsir Ayat Kisah: Studi Komparatif Pemikiran Ahmad Khalfullah dan A.H Johns. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Garwan, M. S. (2019). Tela’ah Hermeneutika Konsep Ibad Al-Rahman Pada Q.S. Al-Furqan 63-74 Prespektif Anthony H. Johns. Jurnal Al-Tadabur, 5(2), 63–74.

Haqan, A. (2015). Orientalisme dan Islam dalam Pergulatan Sejarah. Mutawatir, 1(2), 155. https://doi.org/10.15642/mutawatir.2011.1.2.155-167

Hasanah, N., Agung, A. A., & Putra, M. I. I. (2022). Ad-Dakhil dalam Surah Al-Anbiya’Ayat 83-84 (Studi Kitab Tafsir Al-Khazin). Salimiya: Jurnal Studi Ilmu Keagamaan Islam, 3(3), 53–63.

Himmah, E. N. (2019). Metode Imam Thabari Dalam Menafsirkan Alqur’an (Imam Thabari Method In Interpreting Alqur’an). Jurnal Ilmiah Pesantren, 5(1).

Irfani, M. (2024). Intertextuality Of The Story Of Prophet Ayub In The Qur’an And The Bible (Julia Kristeva Semiotic Approach). Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 4(2), 227–240.

Johns, A. H. (1981). Joseph in the Qur’an: Dramatic dialogue, human emotion and prophetic wisdom. Islamochristiana Roma, (7), 29–55.

Johns, A. H. (1993). Islamization in Southeast Asia: Reflections and reconsiderations with special reference to the role of Sufism. Japanese Journal of Southeast Asian Studies, 31(1), 43–61.

Johns, A. H. (1998). The Qurʾān in The Malay World: Reflections on ʿAbd Al-Raʾūf of Singkel (1615–1693). Journal of Islamic Studies, 9(2), 120–145.

Johns, A. H. (1999). Narrative, intertext and allusion in the Qur’anic presentation of Job. Journal of Qur’anic Studies, 1(1), 1–25.

Johns, A. H. (2001). Three Stories of a Prophet: Al-Tabarī’s Treatment of Job in Sūrah al-Anbiyā’83–4 (Part I). Journal of Qur’anic Studies, 3(2), 39–61.

Johns, A. H. (2002). Three Stories of a Prophet: Al-Tabarī’s Treatment of Job in Sūrat al-Anbiyā’83–4 (Part II). Journal of Qur’anic Studies, 4(1), 49–60.

Johns, A. H. (2010). Holy Ground; A Space to Share. Hamdard Islamicus, XXXIII(2).

Johns, A. H. (2011). A Humanistic Approach to iʿjāz in the Qur’an: The Transfiguration of Language. Journal of Qur’anic Studies, 13(1), 79–99.

Karnanta, K. Y. (2015). Struktural (dan) Semantik: Teropong Strukturalisme dan Aplikasi Teori Naratif A.J. Greimas. Atavisme, 18(2), 171–181. https://doi.org/10.24257/atavisme.v18i2.113.171-181

Khotib, M. (2009). Penafsiran Kisah-Kisah Al-Qur’an: Telaah Terhadap Pemikiran Muhammad Ahmad Khalafullah Dalam al-Fann al-Qasasiy Fi al-Qur’an al-Karim.

Luthfan, M. A. (2013). ORINETALISME ANTARA LAWAN DAN KAWAN: Telaah Historis Transformasi Perkembangan Orientalisme, Imperalisme dan Evangelisme. Wahana Akademika, 15(2), 133–146.

Mahfud, M., & Patsun, P. (2019). Mengenal Filsafat Antara Metode Praktik Dan Pemikiran Socrates, Plato Dan Aristoteles. CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman, 5(1).

Mariana, M. (2020). Modul pembelajaran SMA Sejarah Indonesia Kelas X: Teori masuknya Islam ke Indonesia.

Matswah, A. (2018). Pendekatan Kritik Naratif A.H. Johns terhadap Narasi Dialog dalam Surah Yūsuf. Suhuf: Jurnal Pengkajian A-Qur`an Dan BUdaya, 11(1).

Maulida, I. (2019). Telisik Doa Nabi Ayyûb As Dalam Tafsir Altabarî Pada Surah Al-Anbiya’Ayat 83-84 Dan Sad Ayat 41-44. Jakarta: Fakultas Ushuluddin Dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah.

Mawikere, M. C. S., & Hura, S. (2023). Diskursus Kritik Naratif Sebagai Metode Hermeneutis Biblis Menurut Kajian Teolog Biblika. DA’AT: Jurnal Teologi Kristen, 4(1), 29–55.

Mir, M. (1986). The Qur’anic story of Joseph: Plot, themes, and characters.

Mir, M. (2005). The sūra as a unity: A twentieth century development in Qur’ān exegesis. In Approaches to the Qur’an (pp. 211–224). Routledge.

Mir, M. (2011). Coherence in the Qur’an. The Other Press.

Mufid, F. (2013). Perkembangan paradigma epistemologi dalam filsafat islam. Ulumuna, 17(1), 19–40.

Muslifah, S. (2013). AKULTURASI BUDAYA TIMUR TENGAH KE INDONESIA DAN PENGARUHNYA DALAM KESUSASTRAAN (STUDI KASUS PADA SERAT CENTHINI). VI, 103–111.

Nadhiroh, W. (2013). Memahami Narasi Kisah Al-Qur’an dengan Narrative Criticism: Studi atas Kajian AH John. Ilmu Ushuludin, 12(2), 213–238.

Nasir, K. (2021). Politeisme Menurut Deskripsi Al-Quran: Suatu Pembicaraan Historikal. Islāmiyyāt, 43(1), 151–162.

Ratmelia, Y. (2018). Nilai moral dalam buku teks pelajaran sejarah (analisis terhadap buku teks sejarah Indonesia Kelas X). HISTORIA: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, I, 2.

Reid, A. (1997). Anthony Hearle Johns: A Vocation. In Islam: Essays on Scripture, Thought and Society (pp. xix–xxxiii). Brill.

Riddell, P. G., Street, T., & Johns, A. H. (1997). Islam-Essays in Scripture, Thought and Society: A Festschrift in Honour of Anthony H. Johnes (Vol. 28). Brill.

Riyadi, A. K. (2014). Antropologi Tasawuf: Wacana Manusia Spiritual dan Pengetahuan. LP3ES, anggota Ikapi.

Riyadi, A. K. (2016). Arkeologi tasawuf: melacak jejak pemikiran tasawuf al Muhasibi hingga tasawuf nusantara. PT Mizan Pustaka.

Saeed, S. (2022). Fights and Flights: Two Underrated ‘Alternatives’ to Dominant Readings in tafsīr. Journal of Qur’anic Studies, 24(1), 46–88. https://doi.org/10.3366/jqs.2022.0490

Saifullah, H. (2010). Sejarah dan Kebudayaan Islam di Asia Tenggara. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suheni, E. (2014). Transformasi Kumpulan Cerpen Rectoverso Karya Dewi Lestari Dalam Film Rectoverso: Analisis Naratologi Seymour Chatman. Universitas Padjajaran: Bandung.

Syafrizal, A. (2015). Sejarah Islam Nusantara. Islamuna: Jurnal Studi Islam, 2(2), 235. https://doi.org/10.19105/islamuna.v2i2.664

Syaifuddin, H. (2006). Sastra Al-Qur’an di Tengah Aliran Sastra Indonesia. LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 1(2).

Ṭabari, A. J. bin J. (1978). Tafsir At-Tabari. Cairo: Maktabah at-Taufiqiyah, t. th.

Zellentin, H. M. (2022, September 5). Purity and Punishment in the Qur’an (H. M. Zellentin, Ed.). Law Beyond Israel: From the Bible to the Qur’an, p. 0. Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/oso/9780199675579.003.0005

Zellentin, H. M. (2024, September 5). Law Beyond Israel: From the Bible to the Qur’an. Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/oso/9780199675579.001.0001




DOI: https://doi.org/10.15575/al-bayan.v9i1.37239

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Muhammad Kusuma Wardhana

Lihat Statistik View MyStat

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.