Pandangan Non Muslim mengenai Eksistensi Jurnalis Televisi Berjilbab


Indah Ayu Cahyaningrum(1*), Muhamad Khoyin(2), Encep Dulwahab(3)

(1) Jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


The study aims to determine the nonmuslims’s view especially the Congregation of Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Imanuel Babelan regarding the role of hijabi women as journalists in television media, professionalism and ability of hijabi journalists, and to determine their interest in watching news brought by hijabi journalists. The method used in this research is a qualitative descriptive study with constructivism paradigm. The results of the study show that: (1) the GPdI Imanuel Babelan congregation views hijabi journalists as journalists who are polite, elegant, and pure in sight, (2) they thinks that hijabi journalists report more Islamic moments than other religion moments, (3) the existence of hijabi journalists on television does not reduce the congregation's interest in watching news shows.

Keywords


Non Muslims; Hijabi Journalist; Television

Full Text:

PDF

References


Ahmadi, D. (2008). Interaksionisme Simbolik : Suatu Pengantar. Jurnal Mediator 9(2), 311.

Ainiah, Z., & Yanuar, D. (2017). Eksistensi Jurnalis Wanita dalam Pandangan Masyarakat Aceh (Studi Analisis Pada Masyarakat Kota Banda Aceh). Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(2), 143-153.

Asgarani, N. F. (2018). Jurnalis Perempuan Berjilbab (Studi Fenomenologi Pada Jurnalis Berjilbab Di Media Televisi Jakarta). skripsi, Universitas Pasundan, Bandung.

Baksin, A. (2009). Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Harahap, A. S. (2006). Jurnalistik Televisi. Jakarta: Indeks.

Indriyani, R. M. (2016). Memahami Persepsi Masyarakat Dalam Memberikan Respon Pada Komunitas Hijabers (Studi Kasus Persepsi Masyarakat pada Anggota Komunitas Hijabers Semarang). Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Era Muslim. (2015). Kisah Sandrina Malakiano Tentang Jilbab dan Metro TV. Diakses 10 Februari 2022, dari http://bit.do/sandrinamalakianojilbab.

Morissan, M. (2010). Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Kencana.

Rabathy, Q., Elly Komala, Yanti Susila T, & Nik Nik Fadl. (2021). The Existence of Female Journalists Wearing Jilbab In the Television Media Jakarta. Indonesian Journal of Social Science Research, 2(2), 76-82.

Restendy, M. S. (2016). Daya Tarik Jurnalistik, Pers, Berita dan Perbedaan Peran dalam News Casting. Jurnal al-Hikmah, 4(2), 1-12.

Romadansyah, A. (2018). Eksistensi Canang-canang Batu Sebagai Media Komunikasi Tradisional. Skripsi, UIN Raden Fatah, Palembang.

Romeltea. (2019). Jenis-jenis wartawan. Diakses 06 Juli 2022, dari https://romeltea.com/jenis-jenis-wartawan/

Sufiyanti, T. (2020). Internalisasi Profesi Jurnalis berjilbab pada TVRI Jawa Barat. Skripsi, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wirawan, I. (2012). Teori-Teori Sosiologi dalam Tiga Paradigma. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.