RASIONALISME DALAM TAFSIR AHKAM


Jaenudin Jaenudin(1*)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstract

Interpretation of al-Quran is a human effort to understand the meaning and purpose of God’s words based on their ability level. Various methods of interpretation have been born along with the development of religion and science. The method used in this study is Descriptive-Analysis by describing the method of interpretation. The verses of al-Quran in the field of Law have become a particular study, called as Tafsir Ahkam. In Islamic law, this study broadly branched out into rationalist schools of fiqh (ahl al-Ra'y) and textual Hijaz schools (ahl al-hadis). But these divisions are getting thinner as law development (instibath) requires reasoning gained from qiyas and istihsan or maslahat.  Therefore, the tafsir ahkam method developed with the growth of the school of fiqh, and the emergence of a rational approach in tafsir ahkam is a logical consequence of a dynamic of ijtihad fiqh method development.Keywords: Tafsir, Ahl ra’yi, Fiqh.

 

Abstrak

Tafsir Al-Quran merupakan upaya manusia untuk memahami makna dan maksud firman Allah sesuai dengan kadar kemampuannya. Berbagai metode Tafsir telah lahir seiring dengan perkembangan ilmu agama dan sains. Ayat-ayat al-Quran di bidang Hukum telah menjadi bidang kajian tafsir tersendiri dan melahirkan tafsir ahkam. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif-Analisis dengan menguraikan tentang metode penafsiran. Di bidang hukum Islam telah berkembang pula mazhab fiqh yang secara garis besar terbagi atas mazhab fiqh irak yang rasionalis (ahl al-Ra’y) dan mazhab Hijaz yang tekstual (ahl al-hadis). Namun ciri tersebut semakin tipis seiring berkembang istinbath hukum yang memerlukan penalaran baik dengan qiyas, istihsan atau maslahat. Karena itu, corak tafsir ahkam berkembang dengan tumbuhnya mazhab fiqh, dan lahirnya pendekatan rasional dalam tafsir ahkam sebagai konsekuensi logis dari pertumuhan metode ijtihad fiqh yang dinamis.

Kata Kunci: Tafsir, Ahl ra’yi, Fiqh.


Full Text:

PDF

References


Adz-Dzahabi, Muhammad Husein. Penyimpangan-penyimpangan dalam Penafsiran al-Quran. Jakarta: Rajawali, 1986.

———. Tafsir wa Al-Mufassirun. Juz I., t.t.

Aridl, Ali Hasan. Sejarah dan Metodologi Tafsir. Cetakan Kedua. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994.

‘Aridl, Ali Hasan al. Sejarah dan Metodologi Tafsir. Jakarta: Raja Grapindo Persada, 1994.

Faruqi, Ismail R., dan Lois Lamya Al-Faruqi,. Atlas Budaya Islam: Menjelajah Khazanah Peradaban Gemilang. Bandung: Mizan, 1998.

Hamin, Nur. “Studi Tentang Metode Tafsir dan Karakteristik Isi Kitab Tafsir Al-Kabir Mafatih Al-Ghayb Karya Fakhr Al-Din Al-Razi.” Qualita Ahsana Volume 2, no. 1 (April 2000).

Jansen, J.J. G. Diskursus Tafsir al-Qur’an Modern. Yogyakarta: Tiara Wacana, 1997.

Mir, Mustansir. Tafsir, dalam John L. Esposito (Ed.), Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern. Jilid V. Bandung: Mizan, 2001.

Nursaman. “Prosfektif Ijtihad dalam Konteks Pemahaman Hukum Islam.” Tarbawi : Jurnal Studi Pendidikan Islami Volume 2, no. 1 (Februari 2017).

Nuruddin, Amiur. Ijtihad ‘Umar Ibn Al-Khaththab. Jakarta: Rajawali, 1987.

Qattan, Manna’ Khalil al-. Studi ilmu-ilmu al-Qur’an, Pustaka Litera AntarNusa, Jakarta, 1994. Jakarta: Pustaka Litera AntarNusa, 1994.

Rahman, Fazlur. Islam. Bandung: Pustaka, 1994.

Salih, Subhi as-. Membahas Ilmu-ilmu al-Qur’an. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993.

Shabuni, Muhammad ‘Ali as-. al-Tibyan fie ‘Ulum al-Qur’an, t.t.

Shihab, M. Quraish. Membumikan Al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan, 1996.

Ushama, Thameem. Metodologi Tafsir Al-Qur’an. Jakarta: Riora Cipta, 2000.




DOI: https://doi.org/10.15575/as.v19i2.4290

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Asy-Syari'ah



Asy-Syari'ah is Indexed By:

 

Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

 

View My Stats