Social Identity and Political Preferences of First-Time Voters in the 2024 Presidential Election


Lintang Ratri Rahmiaji(1*), Hapsari Dwiningtyas Sulistyani(2), Turnomo Rahardjo(3)

(1) Diponegoro University, Indonesia
(2) Diponegoro University, Indonesia
(3) Diponegoro University, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Reaching voters in presidential elections frequently involves using identity politics. On the other side, first-time voters might serve as prospective targets for gaining supporters. The purpose of this study is to investigate the link between first-time voters' choices for presidential candidates and the social identities (faith, gender, and ethnicity) of presidential candidates. The main theory used to explain the relationship between social identity and political choice preferences is Social Identity Theory. This study is a quantitative survey that looks at the relationship between political candidates' social identities and the preferences of first-time voters in Indonesia in 2023. The findings of the study indicate a connection between the presidential and vice-presidential candidates' social identities and the decisions made by first-time voters. For instance, the political choices of first-time voters are directly correlated with their gender, notably whether they will accept or approve of female presidents and vice presidents. The findings of the study indicate that first-time voters are open to electing a female president. An interesting finding to highlight is how new voters tend to be open to the choice of president and vice president of other religions. The majority of first-time voters (respondents) accept presidents and vice presidents who belong to minority religions such as Catholics, Christians, Buddhists, Hindus, Confucians, and local religions.

Keywords


Social Identities; Firs-time Voters; Presidential Election

Full Text:

PDF

References


Aminah, A., & Sari, N. (2019). Dampak hoax di media sosial Facebook terhadap pemilih pemula. Jurnal Komunikasi Global, 8(1), 51-61

Astrika, L., & Yuwanto, Y. (2019). Ujaran kebencian dan hoaks: signifikasinya

terhadap pemilih pemula di Kota Ambon. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 4(2), 107-118.

Bahtiar, M. T. S., Akbar, F., & Syam, F. (2021). Hak dan Keterwakilan Politik Perempuan dalam Arena Politik Indonesia. Vox Populi, 4(2), 69-79.

De Beauvoir, S. (2023). The second sex. In Social Theory Re-Wired (pp. 346-354). Routledge.

Fisher, S. D., Health, A. F., Sanders, D, dan Sonolewska, M. (2014), Candidate Ethnicity and Vote Choice in Britain. British Journal of Political Science, Vol. 45, No. 4 (OCTOBER 2015), pp. 883-905

Ireton, C & Posetti, J. 2018. Jurnalism, Fake News & Disinformation: Handbook for Journalism Education and Training. France: UNESCO

Isti'anah, Z. A., & Yunita, A. (2022). Penguatan Kesadaran Politik Kaum Remaja Perempuan melalui Kajian Regulasi Kuota 30% Perempuan di Lembaga Legislatif. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(1), 719-730.

Kaesmetan, Ori Tri Hapsari (2019). Studi Perilaku Pemilih Pada Pemilihan Calon Anggota DPRD Provinsi NTT Tahun 2014 Daerah Pemilihan Timor Tengah Selatan, Jurnal Komisi Pemilihan Umum, Edisi I Tahun 2019.

Kiftiyah, A. (2019). Perempuan dalam partisipasi politik di Indonesia. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak, 14(1), 1-13.

Kompas.com (2022), Pembagian Waktu di Indonesia serta Daftar Provinsi yang Masuk Zona WIB, WIT, dan WITA, https://regional.kompas.com/read/2022/01/16/154102278/pembagian-waktu-di-indonesia-serta-daftar-provinsi-yang-masuk-zona-wib-wit.

Kompas.Com (2022), Data KPU: Ada 578.139 Pemilih Baru dari Total 190 Juta Orang https://nasional.kompas.com/read/2022/07/13/11090601/data-kpu-ada-578139-pemilih-baru-dari-total-190-juta-orang.Lawler, Steph. 2014. Identity: Sociological Perspectives, 2nd, Cambridge, UK: Polity.

Lawler, Steph. 2014. Identity: Sociological Perspectives, 2nd, Cambridge, UK:Polity

Manese, R. M., & Nurhamidin, B. (2021). Relasi Agama Dan Politik: Preferensi Politik Pemilih Millenial Di Ponosakan Belang, Dalam Pilkada Sulawesi Utara Tahun 2020. Ri'ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan, 6(2), 187-199.

Muhtadi, Burhanuddin (2018). Politik Identitas dan Mitos Pemilih Rasional. MAARIF Volume 13, No. 2, Desember 2018.

Nasrudin, Juhana (2018). Politik Identitas dan Representasi Politik, Jurnal Studi Agama-agama,

Volume 1, No. 1, Tahun 2018.Nimrah, S., & Sakaria, S. (2015). Perempuan dan budaya patriarki dalam politik: Studi kasus kegagalan caleg perempuan dalam pemilu legislatif 2014. The Politics: Jurnal Magister Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, 1(2), 173-181.

Nurcahyo, A. (2016). Relevansi Budaya Patriarki Dengan Partisipasi Politik Dan Keterwakilan Perempuan Di Parlemen. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 6(01), 25-34.

Parwati, T., & Istiningdiah, K. (2020). Partisipasi dan Komunikasi Politik Perempuan di Legislatif menurut Kacamata Politisi Perempuan di Indonesia. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(2), 119-29.

Rachmat, Basuki & Esther (2016). Perilaku Memilih Pemula Dalam Pilkada Serentak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang Tahun 2015, Jurnal Ilmu Pemerintahan Widyapraja, Volume XLII, No. 2, Tahun 2016.

Rozi, Syafuan. 2019. Politik Identitas: Problematika dan Paradigma Solusi Keetnisan versus Keindonesiaan di Aceh, Riau, Bali, dan Papua, Syafuan Rozi and Fahrur Roji (ed.), Jakarta: Bumi Aksara

Safira, E. R. (2023). Implementasi Kesetaraan Gender Di Dalam Organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (Ipnu) Dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (Ippnu) Kecamatan Pujer Untuk Meningkatkan Self-Concept Pada Diri Remaja. Doctoral dissertation, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Salim, D. (2022). Preferensi Pemilih Muslims Dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 Di Sumatera Barat Dan Sulawesi Utara. Politea: Jurnal Politik Islam, 5(1), 316-332.

Samovar, Larry A., Richard E. Porter & Edwin R. McDaniel (2009). Communication Between Cultures, Seventh Edition, Boston: Wadsworth Cengage Learning.

Scheepers, D.T. & Ellemers, N. (2019). Social identity theory. In Kai Sassenberg & Michael Vliek (Eds.), Social psychology in action: Evidenceā€based interventions from theory to practice (pp. 129-143). New York: Springer.

Soenjoto, W. P. P. (2019). Eksploitasi Isu Politik Identitas terhadap Identitas Politik pada Generasi Milineal Indonesia di Era 4.0. Journal of Islamic Studies and Humanities, 4(2), 187-217

Struhar. (2014). The Facebook Effect on the News. The Atlantic, 12

Wance, M., & La Suhu, B. (2019). Partisipasi Pemilih Pemula Dalam Menentukan Pilihan Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Maluku Utara. JOURNAL OF GOVERNMENT (Kajian Manajemen Pemerintahan dan Otonomi Daerah), 4(2), 91-115.

Widjaja, P. S., Wibowo, D. P. A., & Geovasky, I. (2021). Politik Identitas Dan Religiusitas Perdamaian Berbasis Pancasila Di Ruang Publik. GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian, 6(1), 95-126.




DOI: https://doi.org/10.15575/cjik.v8i2.40921

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Lintang Ratri Rahmiaji, Hapsari Dwiningtyas Sulistyani, Turnomo Rahardjo

Creative Commons License

Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stat View MyStat