Teologi Pembebasan Hassan Hanafi Terhadap Penindasan Perempuan Dalam Pandangan Angela Davis Pada Buku Women, Race, and Class


Shofa Agniya Nur Azizah(1*), Munir munir(2), Yogi Supriyadi(3)

(1) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Fenomena penindasan terhadap manusia seringkali disebabkan oleh faktor asal keturunan, ras, jenis kelamin, warna kulit, kekayaan, dan kekuasaan. Teologi pembebasan Hanafi membawa cara pandang baru terhadap realitas kehidupan manusia yang lebih humanis. Hassan Hanafi ingin membawa Islam kembali pada hakekat yang sebenarnya yaitu sebagai agama pembebasan yang peduli dan responsif terhadap permasalahan-permasalahan yang menyangkut tentang kemanusiaan. Pemikiran Hassan Hanafi mengenai teologi pembebasan berlandaskan pada ajaran Tauhid yang merupakan ajaran paling inti dalam Islam. Ajaran Tauhid menempatkan manusia pada derajat yang sama, ia menolak segala bentuk diskriminasi terhadap manusia berdasarkan asal keturunan, ras, warna kulit, jenis kelamin, kekayaan, dan kekuasaan. Akan tetapi pada tatanan realitas kehidupan nyatanya berbeda, masih saja seringkali terjadi penindasan, eksploitasi, dan ketidakadilan yang diiringi diskriminasi berdasarkan asal keturunan, ras, jenis kelamin, kekayaan, dan kekuasaan. Sehingga perlu adanya perjuangan sosial yang dapat membebaskan manusia dari penindasan-penindasan tersebut. Dan pandangan teologi pembebasan memiliki corak yang humanis karena penuh empati kemanusiaan. Sebagaimana ajaran yang dibawa oleh Islam merupakan rahmatan lil ‘alamin dimana Allah mengutus manusia untuk membawa rahmat, keselamatan, kasih sayang bagi seluruh alam. Sehingga ajaran atau teologi pembebasan memiliki tujuan atau visi yang sama dengan Al-Qur’an dan cita-cita kemanusiaan untuk keadilan dan menyelamatkan manusia dari segala bentuk penindasan, eksploitasi, dan ketidakadilan yang terjadi di dunia ini. Tulisan ini menggunakan teknik Library Research atau studi kepustakaan untuk memperoleh sumber-sumber datanya.

Keywords


Angela davis, hassan hanafi, penindasan, teologi

Full Text:

PDF

References


Alwi, Muhammad. (2015). Teologi Pembebasan Dalam Islam (Studi Atas Pemikiran Hassan Hanafi). (Skripsi Sarjana dari Universitas Islam Negeri Alauddin Fakultas Ushuluddin Makassar, 2015). Diakses dari https://repositori.uinalauddin.ac.id/3823/1/MUH.%20ALWI.pdf. Hlm. 50.

Arroisi, Jarman. (2014). Catatan atas Teologi Humanis Hasan Hanafi. Jurnal Studi Agama-Agama dan Pemikiran Islam. Vo. 12, No. 2. September.

Asmarani, Ratna. (2010). Kebebasan Eksistensial Tokoh Perempuan Kulit Hitam Dalam Tiga Novel Toni Morrison: The Bluest Eye, Sula, dan Beloved. (Disertasi Doktoral dari Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Desember 2010). Diakses dari https://lib.ui.ac.id/file?file=digital%2F135497-D+00906-Kebebasan+eksistensial-full+text.pdf

Asy’arie, Musa. Filsafat Islam Sunnah Nabi Dalam Berpikir. Yogyakarta: LESFI, 2002.

Baharun, Hasan, Akmal Mundiri, and Dkk. Metodologi Studi Islam, Percikan Tokoh Dalam Membumikan Agama. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014.

Davis, Angela. The Meaning of Freedom. San Francisco: City Light Bookstore, 2012.

———. Women, Race, and Class. New York: Random House, 1981.

Gufron, M. (2018). Transformasi Paradigma Teologi Teosentris Menuju Antroposentris: Telaah atas Pemikiran Hasan Hanafi. MILLATI: Journal of Islamic Studies and Humanities. Vol. 3, No. 1. Juni.

Hakim, Lukman. Revolusi Sistemik Solusi Stagnasi Reformasi Dalam Bingkai Sosialis Religius. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2003.

Hanafi, Hassan. (1991). Agama, Ideologi, dan Pembangunan. Jakarta: P3M.

———. (2003). Dari Akidah ke Revolusi: Sikap Kita Terhadap Tradisi Lama, terj. Asep Usman Ismail, dkk. Jakarta: Paramadina.

———. (2004). Dari Teosentrisme ke Antroposentrisme, terj. Miftah Faqih. Yogyakarta: LKiS.

———. (1981). Dirasah al-Islamiyah. Kairo: Al-maktabah al-Misriyah.

Masduri. (2018). Telaah Kritis Konstruksi Eksistensialisme dalam Teologi Antroposentris Hasan Hanafi. Islamika Inside: Jurnal Keislaman dan Humaniora. Vol. 4, No. 1. Juni.

Nugroho, Muhammad Aji. (2016). Hermeneutika al-Qur’an Hasan Hanafi; Merefleksikan Teks pada Realitas Sosial dalam Konteks Kekinian. MILLATI: Journal of Islamic Studies and Humanities. Vol. 1, No. 2. Desember.

Rasyidi, Abdul Haris. (2017). Kajian Islamologi Tentang Tradisi Pembaharuan dan Modernitas; Telaah Buku Dirasat Islamiyah Hassan Hanafi. Jurnal Islam Nusantara. Vol. 1, No. 2. Desember.

Riadi, Haris. KENISCAYAAN REVOLUSI ISLAM (Menggagas Ulang Doktrin Teologi Revolusi Islam Hasan Hanafi), 2012.

Rozak, Abdul, dkk. (2018). Ilmu Kalam. Bandung: CV Pustaka Setia.

Shimogaki, Kazuo. Kiri Islam Antara Modernisme Dan Postmodernisme; Telaah Kritis Pemikiran Hassan Hanafi. Edited by Fuad Mustafid. Yogyakarta: LKiS, 1993.

Soleh, A. Khudori. (2016). Filsafat Islam Dari Klasik Hingga Kontemporer. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Supriyadi, Eko. Sosialisme Islam; Pemikiran Ali Syari’ati. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.

Syarifuddin. “Konsep Teologi Hassan Hanafi.” IAIN Ar-Raniry 14, no. 2 (2012).




DOI: https://doi.org/10.15575/jaqfi.v7i1.17910

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JAQFI: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam

Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Email: jaqfi@uinsgd.ac.id

e-Issn: 2714-9420

p-Issn: 2541-352X


 


INDEKS

Google Scholar Hasil gambar untuk index copernicus

 

______________

 

View MyStat View MyStat