PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA


Ghery Priscylio(1*)

(1) Pendidikan IPA, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Ketuntasan belajar merupakan salah satu masalah dalam pembelajaran Fisika. Hasil wawancara dengan guru dan pemberian angket kepada 22 siswa di salah satu sekolah di kota Malang didapatkan data bahwa 72,70 % siswa tidak dapat menangkap materi pembelajaran dalam sekali penjelasan, maka perlu keberulangan dalam penyampaian penjelasan materi. Hasil angket tingkat penguasaan konsep siswa dalam satu pertemuan rata-rata 69.72%. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar mandiri pada pokok bahasan suhu dan kalor menggunakan software Camtasia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian pengembangan bahan ajar mandiri berbantuan software camtasia materi Suhu dan Kalor untuk Siswa SMA mengadaptasi model pengembangan Four-D Models oleh Thiagarajan yang telah dimodifikasi menjadi 3D. Tahapan model pengembangan Four-D Model yang terdiri dari empat tahap dimodifikasi menjadi tiga tahapan yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop). Berdasarkan analisis data keseluruhan uji validasi oleh 3 validator yaitu 1 dosen dan 2 guru diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.285. jika disesuaikan dengan kriteria yang telah ditentukan, maka nilai tersebut dinyatakan valid dan layak.


References


Anwar, S. (2017). Pengolahan Bahan Ajar. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Arikunto, S. (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Benli, E. et. al. (2011). The effects of technology teaching materials on students’ image of Scientists. Social and Behavioral Sciences, Vol.15, 2371–2376.

Campbell, J. (2007). Using Metacogs to Collaborate with Students to improve Teaching and Learning in Physics. Educational Insights, 11(2).

Çelika, L. (2010). Evaluation of the views of pre-service teachers taught with Moodle during the course named “instructional technology and material design” on the use of teaching materials. Social and Behavioral Sciences, 9.

Chioua, C.-C. e. all. (2012). Effect of Novak Colorful Concept Map with Digital Teaching Materials on Student Academic Achievement. Social and Behavioral Sciences, 64, 192 – 201.

Ghery Priscylio, Mulyadi, D. R. (2018). Needs of integrated science experiment student worksheet in junior high school to improve students science process skills. In International Conference on Mathematics and Science Education (ICMScE).

Ildziko, schabo. (2013). Harmonizing Diagnostic Assessment, National Frameworks and Teaching Materials in the Hungarian Education System. Social and Behavioral Sciences, 81, 50 – 54.

Kim, Minkee, & Ogawa, M. (2007). Development Of An instrument for measuring effective factore regarding conceptual understanding in High school physiscs. Journal of Korea Association of Research in Science Education, 27(449).

Korakakis, G. et. all. (2012). The impact of 3D visualization types in instructional multimedia applications for teaching science. Social and Behavioral Science, 31, 145–149.

Kultawanicha Kulachai. (2015). A Proposed Model of Connectivism Learning Using Cloud-based Virtual Classroom to Enhance Information Literacy and Information Literacy Self-efficacy for Undergraduate Students. Social and Behavioral Sciences, 191, 87–92.

Latisma. (2011). Evaluasi Pendidikan. Padang: UNP Press.

Masna, A. A. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Pop-Up Mata Pelajaran IPA Untuk Anak Tunarungu Kelas IV SDLB B di Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

Mbulu, J. (2001). Pendekatan dan Bentuk Pengajaran Individual. Kota Malang: Universitas Negeri Malang.

Mirela & Popa, C. (2015). Development of Teaching Materials and Utilization of Web 2.0 in Japanese Language Teaching and Learning. Social and Behavioral Sciences, 182, 325 – 330.

Moroni, G. e. all. (2013). Version Management of the Dynamic Teaching Materials. ComMoroni, George.et Allputer Science, 22, 430–439.

Mudjijo. (1995). Tes Hasil Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Ningrum, E. (2009). Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Karawang.

Onorotoa, Paquale & Ambrossia, A. De. (2014). Laboratory and Multimedia In Science Teaching: Experiments About Magnetic Force. Social and Behavioral Sciences, (116), 1280 – 1287.

Parkay, Forrest, D. (2001). Menjadi Seorang Guru. Jakarta: PT. Indeks Jakarta.

Pawana, M. G., Suaharsono, N., & Kirna, I. M. (2014). Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Proyek Dengan Model Addie Pada Materi Pemrograman Web Siswa Kelas X Semester Genap di SMK Negeri 3 Singaraja. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 4, 7.

Priscylio, G., Rochintaniawati, D., & Anwar, S. (2018). Needs of integrated science textbook for junior high school based on learning style ( descriptive research ). In International Conference on Mathematics and Science Education (ICMScE). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Purwanto, A. (2012). Berpikir Logis Siswa Sma Negeri 8 Kota Bengkulu Dengan Menerapkan Model Inkuiri Terbimbing Dalam Pembelajaran Fisika. Jurnal Exacta ISSN .1412-3617, 10(2).

Puspitasari, A. (2013). Self Regulated Learning Ditinjau dari Goal Orientation. Universitas Negeri Semarang.

RE, M. (2009). Multimedia learning (2nd ed.). New York: Cambridge UniversityPress.

Sardiman. (2001). Interaksi dan Motivasi BelajarMengajar. Jakarta: PT Raja Grapindo Persada.

Sugiyono. (2011). Metode peneitian kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfa Beta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfa Beta.

Sukmadinata, N. S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Thiagarajan, S., Semmel, D.S., & Semmel, M. . (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children.Minneapolis. Minnesota: Leadership Training Institute/Special Education, University of Minnesota.

Trianto. (2012). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Tripler. (1998). Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid I. Jakarta: Erlangga.




DOI: https://doi.org/10.15575/jotalp.v4i1.4093

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Journal of Teaching and Learning Physics indexed by: