Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kontekstual dalam Pembelajaran Akidah Akhlak di Kelas VIII MTS Fatih Bandung
DOI:
https://doi.org/10.15575/kp.v4i1.13415Keywords:
Model Pembelajaran Kontekstual, Hasil Belajar, Akidah AkhlakAbstract
Dampak penerapan model pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran akidah akhlak dibahas dalam penelitian ini. Penelitian ini bertempat di Madrasah Tsanawiyah Fatih Bandung Kp. Tegalame, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Penerapan model pembelajaran kontekstual dan hasil belajar akidah akhlak pada siswa kelas VIII MTs Fatih Bandung diidentifikasi sebagai masalah belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen semu pada 30 siswa kelas VIII sebagai populasi penelitian. Skor tersebut didasarkan pada hasil belajar siswa sebelum dan sesudah paradigma pembelajaran kontekstual diterapkan. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat peningkatan yang cukup besar pada nilai siswa sebelum dan sesudah penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual. Variabel X (penerapan model Pembelajaran Kontekstual) dan variabel Y (hasil belajar akidah akhlak) memiliki korelasi yang “mendekati sempurna†yaitu pada rentang > 0,90. Nilai Sig juga 0,000, sesuai dengan tampilan output Paired Samples Test (T-Test). Karena nilai Sig lebih kecil dari 0,05 (< 0,05), maka H0 ditolak dan H1 disetujui yang menunjukkan bahwa terdapat variasi hasil belajar akidah akhlak siswa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran model kontekstual. Dengan kata lain, model pembelajaran yang efektif digunakan di kelas VIII MTs Fatih Bandung untuk mengajarkan akidah akhlak.
References
Afriani, A. (2018). Pembelajaran Kontekstual (Cotextual Teaching and Learning) dan Pemahaman Konsep Siswa. Jurnal Al-Mutaaliyah: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 3(1), 80–88.
Arifin, M. (1982). Pedoman pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan agama. Jakarta: Golden Terayon.
Arikunto, S. (2010). Metode peneltian. Jakarta: Rineka Cipta.
Baro’ah, S. (2020). Kebijakan Merdeka Belajar sebagai Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan. Jurnal Tawadhu, 4(1), 1063–1073.
Dewi, P. Y. A., & Primayana, K. H. (2019). Effect of learning module with setting contextual teaching and learning to increase the understanding of concepts. International Journal of Education and Learning, 1(1), 19–26.
Fadhli, M. (2017). Manajemen peningkatan mutu pendidikan. Tadbir: Jurnal Studi Manajemen Pendidikan, 1(2), 215–240.
Fariati, S., & Marli, S. (2020). Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Kelas III SD dalam Pembelajaran IPS Menggunakan Pendekatan Kontekstual. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 2(12).
Febianti, Y. N. (2014). Peer Teaching (Tutor Sebaya) Sebagai Metode Pembelajaran Untuk Melatih Siswa Mengajar. Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi, 2(2).
Hasibuan, M. I. (2014). Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning). Logaritma: Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan Dan Sains, 2(01).
Hutagaol, K. (2013). Pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa sekolah menengah pertama. Infinity Journal, 2(1), 85–99.
Masfingatin, T. (2013). Proses berpikir siswa sekolah menengah pertama dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari adversity quotient. JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 2(1).
Muammar, M., & Suhartina, S. (2018). Media pembelajaran berbasis teknologi informasi dalam meningkatkan minat belajar akidah akhlak. KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial Dan Keagamaan, 11(2), 176–188.
Mulyani, E. (2011). Model pendidikan kewirausahaan di pendidikan dasar dan menengah. Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, 8(1).
Pohan, A. E. (2020). Konsep pembelajaran daring berbasis pendekatan ilmiah. Penerbit CV. Sarnu Untung.
Ramdani, E. (2018). Model pembelajaran kontekstual berbasis kearifan lokal sebagai penguatan pendidikan karakter. JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 1–10.
Sugiono. (2015). Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta, cv.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
-
Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see The Effect of Open Access).
Authors retain the copyright and full publishing rights without restrictions.