Kompetensi Guru dalam Pembelajaran PAI berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) di Sekolah Menengah Pertama
DOI:
https://doi.org/10.15575/kp.v2i2.9030Keywords:
Kompetensi Pedagogik, Pendidikan Agama Islam, Higher Order Thinking Skills (HOTS)Abstract
Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pembelajaran yang berkualitas. Pembelajaran yang berkualitas akan tercipta apabila guru kompeten di bidangnya, terkhusus guru memiliki kompetensi pedagogik yang berkaitan langsung dengan proses pembelajaran. terkhusus dalam pembelajaran PAI hal ini yang menjadi penting untuk diteliti tentang bagaimana sebenarnya proses pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) di sekolah menengah pertama. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan Faktor apa saja yang mempengaruhi kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran PAI berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) di SMP Darul Hikam Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kompetensi pedagogik guru dalam perencanaan pembelajaran PAI berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) di SMP Darul Hikam Bandung, diinterpretasikan pada kategori baik karena guru telah merencanakan pembelajaran dengan baik yang di tuangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kompetensi pedagogik guru dalam pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) di SMP Darul Hikam Bandung, telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan perencanaan yang dirancang sebelumnya. Kompetensi pedagogik guru dalam evaluasi pembelajaran PAI berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) di SMP Darul Hikam Bandung telah terlaksana dengan baik. Faktor yang mempengaruhi kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran PAI berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) di SMP Darul Hikam Bandung, yakni faktor peserta didik, lingkungan, kompetensi guru, dan kebijakan sekolah.Â
References
Abdullah, A. H., Abidin, N. L. Z., & Ali, M. (2015). Analysis of students’ errors in solving Higher Order Thinking Skills (HOTS) problems for the topic of fraction. Asian Social Science, 11(21), 133.
Abdullah, A. H., Mokhtar, M., Abd Halim, N. D., Ali, D. F., Tahir, L. M., & Kohar, U. H. A. (2016). Mathematics teachers’ level of knowledge and practice on the implementation of higher-order thinking skills (HOTS). Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 13(1), 3–17.
Ahmad, S., Prahmana, R. C. I., Kenedi, A. K., Helsa, Y., Arianil, Y., & Zainil, M. (2017). The instruments of higher order thinking skills. Journal of Physics: Conference Series, 943(1), 12053.
Anderson, L. W., & Bloom, B. S. (2001). A taxonomy for learning, teaching, and assessing: A revision of Bloom’s taxonomy of educational objectives. Longman,.
Basri, H. (2015). Paradigma Baru Sistem Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Brookhart, S. M. (2010). How to assess higher-order thinking skills in your classroom. ASCD.
Daradjat, Z. (2009). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Fanani, A., & Kusmaharti, D. (2018). Pengembangan pembelajaran berbasis HOTS (higher order thinking skill) di sekolah dasar kelas V. Jurnal Pendidikan Dasar, 9(1), 1–11.
Fanani, M. Z. (2018). Strategi pengembangan soal hots pada kurikulum 2013. Edudeena: Journal of Islamic Religious Education, 2(1).
Kementerian Agama. (2010). Peraturan Menteri Agama. “tentang Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolahâ€. PMA: No.16, tahun 2010. Jakarta.
Kementerian Agama. (2011). Keputusan Menteri Agama, Tentang Pedoman Pengembangan Stanndar Nasional Pendidikan Agama Islam (KMA No. 211. Th. 2011). Jakarta.
Kusnandar. (2010). Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Mulyasa, E. (2009). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. 2007. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Musfah, J. (2012). Peningkatan kompetensi guru: Melalui pelatihan dan sumber belajar teori dan praktik. Kencana.
Pratama, G. S., & Retnawati, H. (2018). Urgency of higher order thinking skills (HOTS) content analysis in mathematics textbook. Journal of Physics: Conference Series, 1097(1), 12147.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kauntitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutedjo, A. S., & Mangkunegara, A. P. (2018). Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT. Inti Kebun Sejahtera. BISMA (Bisnis Dan Manajemen), 5(2), 120–129.
Tafsir, A. (2014). Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, 2014. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Taufiqurrahman, T., Heryandi, M. T., & Junaidi, J. (2018). Pengembangan Instrumen Penilaian Higher Order Thinking Skills Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 2(2), 199–206.
Usman, M. (1994). Uzer, Menjadi Guru Profesional, PT. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- Authors retain the copyright and full publishing rights without restrictions