Budaya Lembaga Pendidikan sebagai Pilar Utama Melawan Degradasi Moral
DOI:
https://doi.org/10.15575/kp.v2i2.9283Keywords:
Pendidikan, Moral, Lembaga PendidikanAbstract
Moral merupakan bekal dalam mengembangkan diri. Masalah yang Sering terjadi pada moral adalah masalah yang menjadi perhatian manusia di mana saja, baik dalam masyarakat yang telah maju, maupun dalam masyarakat yang masih tertinggal. Hal itu disebabkan karena kerusakan moral seseorang mengganggu ketenangan yang lain. Jika dalam masyarakat banyak orang yang rusak moralnya, maka akan terjadinya kerusakan yang terjadi pada masyarakat itu sendiri. Pendidikan moral bagi anak dapat mengubah perilaku anak, sehingga jika sudah dewasa lebih bertanggung jawab dan menghargai sesamanya hingga mampu menghadapi tantangan jaman.. Peningkatan pertimbangan moral pada diri anak yang dirancang melalui pendidikan di sekolah, dapat membantu pembentukan kepribadian anak, karena dengan terbentuknya pertimbangan moral. Menggunakan metode kualitatif serta teori dari Durkheim ada tiga unsur untuk bisa menjadi pribadi yang bermoral yang pertama adalah disiplin; kedua adalah keterikatan pada kelompok; ketiga adalah otonomi. Ketiga unsur ini dibutuhkan setiap individu untuk bisa menjadi pribadi yang bermoral. Penelian ini menghasilkan bahwa ketiga unsur tersebut memberikan peran besar bagi perkembangan moral terutama apabila diterapkan pada suatu jenjang Pendidikan seperti di Lembaga pendidikan.
References
Andayani, D. (2016). Relasi Etika Kerja dan Etos Kerja dalam Islam. INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama Dan Kebudayaan, 2(2), 112–152.
BPS. (2019). Statistik Kriminal 2019. Retrieved from https://www.bps.go.id/publication/2019/12/12/66c0114edb7517a33063871f/statistik-kriminal-2019.html
Damanik, D. A. (2019). Kekerasan Dalam Dunia Pendidikan: Tinjauan Sosiologi Pendidikan. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 77–90.
Djamaluddin, A. (2014). Filsafat Pendidikan. Istiqra: Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Islam, 1(2).
Durkheim, E. (2012). Moral education. Courier Corporation.
Endah, K. (2018). ETIKA PEMERINTAHAN DALAM PELAYANAN PUBLIK. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 4(1), 141–151.
Jahroh, W. S., & Sutarna, N. (2016). Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Mengatasi Degradasi Moral. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan, 395–402.
KPK. (2018). Rekapitulasi Tindak Pidana Korupsi. Retrieved May 1, 2020, from KPK.go.id website: https://acch.kpk.go.id/id/statistik/tindak-pidana-korupsi
Muthohar, S. (2016). Antisipasi degradasi moral di era global. Nadwa, 7(2), 321–334.
Sari, D. N. (2019). Upaya Preventif Guru Kristen dalam Menghadapi Degradasi Moral Anak. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 1(1), 79–100.
Satrawijaya, L. (2019). Peningkatan Prestasi Belajar Penjaskes Materi Bola Voli melalui Penggunaan Metode Pembelajaran Demonstrasi pada Siswa Kelas IV SDN 3 Padamara. EDISI, 1(2), 322–336.
Setyoningsih, Y. D. (2018). Tantangan Konselor di era milenial dalam mencegah degradasi moral remaja. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling, 2(1), 134–145.
Sinulingga, S. P. (2016). Teori Pendidikan Moral Menurut Emile Durkheim Relevansinya Bagi Pendidikan Moral Anak Di Indonesia. Jurnal Demo, 26(2), 214–248.
Sudaryanti, S. (2012). Pentingnya pendidikan karakter bagi anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 1(1).
Sudrajat, A. (2011). Mengapa pendidikan karakter? Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1).
Yusuf, A. M. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif & penelitian gabungan. Prenada Media.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- Authors retain the copyright and full publishing rights without restrictions