Muhasabah Diri Sebagai Media Penanggulangan Perilaku Juvenile Delinquency

Muhasabah Diri Sebagai Media Penanggulangan Perilaku Juvenile Delinquency

Authors

  • Iqbal Syafri Sunan Kalijaga State Islamic University Yogyakarta, Indonesia
  • Hudzaifah Achmad Qotadah Academy of Islamic Studies, University of Malaya, Malaysia
  • Adang Darmawan Achmad Muhammadiyah University of Cirebon, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.15575/kp.v2i3.9983

Keywords:

Perilaku, Juvenile Delinquency, Muhasabah Diri, Pendidikan Agama Islam

Abstract

Masa remaja adalah masa perubahan seseorang dari kanak-kanak menuju dewasa, dalam tahap ini seorang remaja akan diliputi rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang baru. Ketika menghadapi hal tersebut, saat itulah seorang remaja diuji apakah dia akan melakukan hal yang baik atau malah akan terjerumus ke perbuatan-perbuatan yang akan merugikan dirinya, keluarganya bahkan merugikan orang lain. Karenanya, tanggung jawab terhadap kenakalan remaja itu salah satunya terletak dari sekolah sehingga sudah seyogyanya setiap sekolah memiliki langkah penyelesaian yang konkret salah satunya dengan menggunakan media muhasabah diri. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan mengambil latar Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta sebagai lokasi penelitian. Adapun, hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan muhasabah  diri yang berupa client centered theraphy seperti muraqabah, muhasabah, mujahadah, dan mu’atabah telah menunjukkan hasil yang positif dalam menanggulangi kenakalan remaja (Juvenile Delinquency) di kelas X secara efektif. 

References

Al-‘Ulyawi, Shalih. (2007). Muhasabah An Nafs. Riyadh: Maktab Dakwah dan Bimbingan Jaliyat Rabwah.

Anwar, Dedik Fatkul. (2017). Wawancara Wakil Direktur Madrasah di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta pada pukul 10.00 WIB – 11.00 WIB, 17 Mei.

Ardiyantara. (2017). Wawancara siswa kelas X IPS 2 di asrama pada pukul 20.15-21.00 WIB, 27 Mei.

Arifin, M. (2006). Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama. Jakarta: PT Golden Terayon Press.

Asyhari, Muh. (2013). Program Musyrif Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XII Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta. Skripsi UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Azhar, Muhammad. (2014). Dahsyatnya Energi Syukur, Istighfar. Muhasabah, Solo: As-Salam Publishing.

Bachrun, Saifuddin. (2011). Manajemen Muhasabah Diri. Bandung: PT Mizan Pustaka.

Basewed, Anies Fahmi. (2017). Wawancara Guru BK siswa kelas X Aliyah di asrama pada pukul 09.00-10.00 WIB, 25 Mei.

Daradjat. Zakiah. (2007). Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung.

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Karzon, Anas Ahmad. (2012). Tazkiyatun Nafs (Gelombang Energi Penyucian Jiwa Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah di atas Manhaj Salafus Shalih). (Jakarta Timur: Akbar Media.

Mahmud. (2011). Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2011).

MubÄrakfÅ«rÄ«, Muḥammad Ê»Abd al-RaḥmÄn ibn Ê»Abd al-Raḥīm. (1963). Tuḥfat al-aḥwadhÄ« bi-sharḥ JÄmiÊ» al-TirmidhÄ«. Beirut: Maá¹­baÊ»at al-MadanÄ«.

Mumtaz, Zulfan. (2017). Wawancara siswa kelas X IPS 2 di asrama pada pukul 20.00-21.00 WIB, 24 Mei.

Munawwir, Ahmad Warson. (1997). Kamus Al-Munawwir Bahasa Arab-Indonesia Terlengkap. Surabaya: Pustaka Progresif.

Noor, Ahmad Syauqi. (2014). , Strategi Musyrif (Pendamping Asrama) dalam Meningkatkan Perilaku Ibadah Siswa di Asrama Umar Bin Khattab Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta. Skripsi UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Oktavianto, Sidiq. (2017). Wawancara musyrif kelas X IPS 2 di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta pada pukul 18.00-19.00 WIB, 27 Mei.

Rifa’i, Aan Fauzan. (2009). Kenakalan Remaja di Kalangan Santri Putera di Asrama Diponegoro Pondok Pesantren Yayasan Ali Maksum Krapyak Yogyakarta. Skripsi UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Sudarsono. (2004). Kenakalan Remaja: Prevensi, Rehabilitasi, dan Resosialisasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Suye, Lauzafia M. Naila. (2017) Wawancara siswa kelas X IPS 2 di asrama pada pukul 20.00

Downloads

Published

2020-11-23
Loading...