Politik Identitas dalam Pilkada DKI Jakarta Tahun 2017: Perspektif Pemikiran Politik Nurcholish Madjid
DOI:
https://doi.org/10.15575/politicon.v2i2.8146Keywords:
Politik Identitas, Pilkada, Pemikiran Politik Nurcholis MadjidAbstract
Munculnya kasus penistaan agama, dan gerakan aksi damai 212 telah menjadi pembangkit semangat umat Islam untuk memilih pemimpin yang seagama disinyalir menjadi faktor utama penggerak terpilihnya Anies-Sandi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada tahun 2017. Fokus dan tujuan penelitian pada artikel ini adalah untuk melihat pemikiran–pemikiran politik Nurcholish Madjid dalam bangkitnya politik identitas pada Pilkada DKI 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara mendalam dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa politik identitas masyarakat Muslim DKI Jakarta dilandasi agama dan pada prinsipnya adalah suatu keniscayaan dalam budaya politik. Sementara corak politik identitas masyarakat Muslim DKI Jakarta dalam bentuk ukhuwah Islamiyah dan lebih kepada faktor budaya dan keagamaan. Diwujudkan dalam bentuk keaktifan dalam rangka mensukseskan kampanye, menggerakan masyarakat Muslim sebagai politik identitas dan mendukung kemenangan pasangan Anies-Sandi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
References
Abdullah, A. (2018). Membaca Komunikasi Politik Gerakan Aksi Bela Islam 212: Antara Politik Identitas Dan Ijtihad Politik Alternatif. An-Nida’, 41(2), 202–212.
Akbarudin, A. M. (2017). Pemikiran Sm Kartosoewirjo Tentang Negara Republik Indonesia. In Right: Jurnal Agama Dan Hak Azazi Manusia, 2(2).
Alam, A. S., Rafiudin, R., & Sonjaya, A. (2020). Comparison Of Nurcholis Madjid And A. Hasyim Muzadi’s Thoughts On Renewal In Indonesia. International Journal Of Islamic Khazanah, 10(1), 1–10.
Alfaqi, M. Z. (2015). Memahami Indonesia Melalui Prespektif Nasionalisme, Politik Identitas, Serta Solidaritas. Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 28(2).
Andriyani, L. (2019). Politik Identitas Di Pemilu Serentak 2019. Jurnal Demokrasi, 4(1).
Anwar, S., & El Fiah, R. (2018). Urgensi Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam Berwawasan Kebangsaan. Akademika: Jurnal Pemikiran Islam, 23(2), 435–454.
Aslichati, L. A. (2014). Metode Penelitian Sosial. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Aswin, M. (2013). Model Pola Hubungan Harmoniasi Antar Umat Beragama Di Kota Medan. Journal Analytica Islamica, 2(2), 292–303.
Dewi, E. (2012). Pemikiran Filosofi Ali Syari’ati. Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 14(2), 232–2442.
Djuyandi, Y., & Azmi, M. F. (2017). Fundamentalisme Islam Dalam Pilkada Dki Jakarta Tahun 2017. Jurnal Bawaslu, 3(2).
Haboddin, M. (2012). Menguatnya Politik Identitas Di Ranah Lokal. Journal Of Government And Politics, 3(1), 109–126. Https://Doi.Org/10.18196/Jgp.2012.0007
Haboddin, M. (2017). Memahami Kekuasaan Politik. Universitas Brawijaya Press.
Hakiki, K. M. (2011). Politik Identitas Agama Lokal: Studi Kasus Aliran Kebatinan. Al-Adyan, Xi(1), 159–174.
Hasbullah, M. (2017). Islam & Transformasi Masyarakat Nusantara. Prenada Media.
Kaelan, H. (2010). Metode Penelitian Agama Kualitatif Interdisipliner. Yogyakarta: Paradigma.
Karmida, R. (2018). Konstruksi Realita “Aksi Damai†Dalam Pemberitaan Gerakan Bernuansa Agama Di Metrotv. Jurnal Ilmu Komunikasi Akrab, 2(2).
Madjid, N. (1997). Tradisi Islam: Peran Dan Fungsinya Dalam Pembangunan Di Indonesia. Jakarta: Paramadina.
Madjid, N. (2019). Islam: Doktrin & Peradaban. Gramedia Pustaka Utama.
Madjid, N., & Roem, M. (2007). Tidak Ada Negara Islam. Surat Menyurat Dengan Mohammad Roem, Paramadina.
Mufakat, M. G. M. (2012). Musyawarah Mufakat: Gagasan Dan Tradisi Genial Demokrasi Deliberatif Di Indonesia. Jurnal Politik Indonesia, 1(2), 21–30.
Muhamad, I. (2017). The Existence Of Urgency And Religious Culture In Achieving The Objective Of Education In Schools. Islam Transformatif: Journal Of Islamic Studies, 1(1), 56–62.
Noer, D. (1983). Ideologi, Politik Dan Pembangunan. Yayasan Perkhidmatan.
Nurcholish, M. (1997). Masyarakat Religius. Jakarta: Paramadina.
Pradipta, A. L., Hidayah, N. W. N., Haya, A. N. A., Ervani, C., & Kristanto, D. (2018). Analisis Bingkai Pemberitaan Aksi Bela Islam 2 Desember 2016 (Aksi 212) Di Media Massa Bbc (Indonesia) & Republika. Informasi, 48(1), 109–124.
Sari, E. (2016). Kebangkitan Politik Identitas Islam Pada Arena Pemilihan Gubernur Jakarta. Kritis: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, 1(1), 145–156.
Sugiyar, S. (2018). Interaksi Masyarakat Multikultural Dalam Bingkai Keberagaman Agama. Kalam: Jurnal Agama Dan Sosial Humaniora, 6(1).
Sukmana, Y. (2019). Politik Identitas Berlebihan Mengubah Mimbar Keagamaan Jadi Panggung Politik.
Suyanta, S. (2018). Mencari Format Masyarakat Ideal. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 7(2), 60–72.
Tanthowi, P. U. (2019). Muhammadiyah Dan Politik: Landasan Ideologi Bagi Artikulasi Konstruktif. Maarif Journal, 14(2), 93–113.
Ulfa, M. (2013). Mencermati Inklusivisme Agama Nurcholish Madjid.
Kalimah, 11(2), 238. Https://Doi.Org/10.21111/Klm.V11i2.94
Wawancara. (2019a). Wawancara Dengan Mahfudz Amin.
Wawancara. (2019b). Wawancara Mendalam Dengan Ahmad Fitrian.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).



.jpg)


