KEMAMPUAN SISWA MENEMUKAN DAN MEMAHAMI KONSEP LARUTAN ELEKTROLIT MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA INDUKTIF


Irma Ayu Virtayanti(1*), Abudarin Abudarin(2), I Made Sadiana(3)

(1) Billfath Lamongan University, Indonesia
(2) Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Palangka Raya, Jl. Yos Sudarso, Palangka Raya, 73111, Indonesia, Indonesia
(3) Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Palangka Raya, Jl. Yos Sudarso, Palangka Raya, 73111, Indonesia, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menemukan konsep dan kemampuan memahami konsep larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit dalam pembelajaran menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan alur berpikir induktif siswa kelas X MIA-1 SMA Negeri 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini melibatkan 34 siswa kelas X. Data kemampuan menemukan konsep larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit dikumpulkan dengan menggunakan instrumen LKS, sedangkan data pemahaman konsep larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit dikumpulkan menggunakan soal tes pemahaman konsep bentuk uraian objektif. Validitas isi LKS dan soal tes pemahaman konsep ditentukan berdasarkan content validity coefficient menggunakan formula Aiken’s V. Analisis data menggunakan statistik deskriptif untuk mendeskripsikan kemampuan siswa menemukan dan memahami konsep larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa menemukan konsep tentang larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit dalam pembelajaran menggunakan LKS induktif rata-rata sebesar 91,17%. Kemampuan siswa memahami konsep tentang larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit dalam pembelajaran menggunakan LKS induktif rata-rata sebesar 80,59% yang tergolong dalam kategori baik. Siswa yang memiliki kemampuan menemukan konsep yang lebih baik cenderung menunjukkan pemahaman konsep yang lebih baik pula.


Keywords


penemuan konsep; pemahaman konsep; elektrolit; larutan nonelektrolit; lembar kerja induktif.

References


Abelta,G.A, Ertikanto, C., & Wahyudi, I. (2017). Pengaruh Penggunaan LKS Berbasis Inkuiri Terbimbing terhadap Hasil Belajar Melalui Pemahaman Konsep. Jurnal Pembelajaran Fisika, 5(2), 93-104.

Abudarin. (2017). Kemampuan Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palangka Raya dalam Mengonstruksi dan Memahami Hidrolisis Garam Melalui Penalaran Induktif dengan Panduan LKS. Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Sebelas Maret, 111-120, Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Anggareni, N.W., Ristiati, N.P., & Widiyanti, N.L.P.M. (2013). Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemahaman Konsep IPA Siswa SMP. Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 3(1), 1-3.

Daryanti, E.P., Rinato, Y., Dwiastuti, S. (2015). Peningkatan Kemampuan Penalaran Ilmiah Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Materi Sistem Pernapasan Manusia. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 163-168.

Dewi, R., Supriyanti, F.M. T., & Dwiyanti, G. (2016). Analisis Penguasaan Konsep Larutan Elektrolit-Nonelektrolit Siswa Menggunakan Siklus Belajar Hipotesis Deduktif. Jurnal Kimia dan Pendidikan. 1(2). 98-109.

Herawati, R.F., Mulyani, S., & Redjeki, T. (2013). Pembelajaran kimia berbasis multiple representasi ditinjau dari kemampuan awal terhadap prestasi belajar laju reaksi siswa SMA negeri 1 karanganyar tahun pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 2(2), 1-2.

Huda, M. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kurniawati, D., Masykuri, M., & Saputro, S. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dilengkapi LKS untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Prestasi Belajar pada Materi Pokok Hukum Dasar Kimia Siswa Kelas X MIA 4 SMA Negeri 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Kimia, 5(1), 90-92.

Medina, P. (2015). Analisis Miskonsepsi Siswa Kelas X Pada Materi Larutan dan Non Elektrolit Serta Reaksi Oksidasi Dan Reduksi Dalam Pembelajaran Kimia Di SMAN Kota Padang. Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi, 2(1), 1-9.

Pinta, Y. (2016). Pengaruh Permainan Kareki Terhadap Hasil Bealajar Siswa Pada Materi Ikatan Ion di SMA Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh. Jurnal Tadris Kimiya, 1(2), 79-83.

Poespoprodjo & Gilarso. (2009). Logika Ilmu Menalar, Dasar-dasar Berpikir Tertib, Logis, Kritis, Analitis, Dialektis. Bandung: Pustaka Grafika.

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif (Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)). Jakarta: Kencana.

Virtayanti, I.A., Abudarin, & Wijayanti, E. (2017). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berorientasi Keterampilan Generik Sains Dalam Pembelajaran Kesetimbangan Kimia (Studi di SMAN 4 Palangka Raya). Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Sebelas Maret, 92-99, Surakarta: Universitas Sebelas Maret.




DOI: https://doi.org/10.15575/jtk.v3i2.2707

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Irma Ayu Virtayanti, Abudarin Abudarin, I Made Sadiana

Journal  Tadris Kimiya Is Indexed By : 


Lisensi Creative Commons

Pendidikan Kimia: Jurnal Tadris Kimiya  dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0Hak cipta dilindungi undang-undangp-ISSN: 2527-6816 | e-ISSN: 2527-9637