THE IMPLEMENTATION OF THE MEDINA CONSTITUTION IN MODERN STATE ADMINISTRATION: A THEORETICAL VIEWPOINT


Yusuf Faisal Ali(1*)

(1) STKIP Pasundan Cimahi, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstract: The presence of the Constitution of Medina that was declared by the Prophet Muhammad after His migration did not only manage and organize the internal life of Muslims and unify them with the Jews as well as their allies but also presented a change on social status from stateless society to state society. It addresses an idea that the substance in the Constitution of Media should be overviewed and seen from various aspects of state’s and nation’s life. The purpose of this research is more intended to analyze the political principles in the Constitution of Medina. This study is qualitative with analytical descriptive method from data obtained in the literature. The data is then collected and analyzed inductively and deductively, which is elaborated with constitutional theory. This study resulted that substantially the Constitution of Medina contained the principle of politics that globally included elements of the state formation, model of state, governmental system, and type of power that remained in-progress at Medina based on the existing literatures in governmental science, political science, and developing countries in the whole world. The main aspect revealed in this study concerns the substance and implementation of the Medina constitution in the state administration that is relevant to modern countries that are developing at this time, both sociologically and politically.

Abstrak: Kehadiran konstitusi Madînah yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad setelah berhijrah, sesungguhnya tidak hanya sekedar menata intern kehidupan kaum muslimin dan mempersatukan di antara mereka dengan kaum Yahudi beserta sekutu-sekutunya, tetapi juga memberikan perubahan status sosial yang mulanya dari masyarakat bukan negara menjadi masyarakat yang bernegara. Ini memberikan gambaran bahwa materi konstitusi Madînah tidak dapat dilihat dari satu sisi atau dua sisi saja, tetapi mencakup berbagai aspek kehidupan dalam bermasyarakat dan bernegara. Adapun tujuan dari penelitian ini lebih dimaksudkan untuk menganalisis prinsip-prinsip kenegaraan dalam konstitusi tersebut. Kajian ini bersifat kualitatif dengan metode deskriptif analitis dari data yang diperoleh secara literatur. Data tersebut kemudian dihimpun dan dianalisis secara induktif dan deduktif, yang dielaborasi dengan teori ketatanegaraan. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa secara subtansial konstitusi Madînah memuat prinsip-prinsip kenegaraan yang secara global meliputi unsur-unsur terbentuknya sebuah negara, bentuk negara, sistem pemerintahan, dan jenis kekuasaan yang berlaku di Madînah pada saat itu sebagaimana yang dikenal dalam kepustakaan Ilmu Negara dan Ilmu Politik, dan juga sebagaimana yang berkembang di negara-negara di dunia. Aspek utama yang terungkap dalam kajian ini menyangkut substansi dan implementasi konstitusi Madînah dalam ketatanegaraan yang relevan dengan negara-negara modern yang berkembang saat ini, baik secara sosiologis maupun politis.


Keywords


The Constitution of Medina; State elements; Model of governance; Governmental system; Type of power

Full Text:

PDF

References


Abdurrahman, Maman. (2002). "Transformasi Piagam Madinah dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia: Telaah Haditsiyah dan Tarikhiyah", Syiar Madani: Jurnal Ilmu Hukum Vol. 4 ( 3), 40-41.

Akram, Ejaz. “Muslim Ummah and Its Link with Transnational Muslim Politics.” Islamic Studies (2007): 381–415. https://www.jstor.org/stable/20839080.

Al-Bayhaqî. 2005. al-Sunan al-Kubrâ. Bayrût-Libanon: Dâr al-Fikr.

Al-Fayrûzabâdî. 2005. Al-Qâmûs al-Muhîth. Bayrût: Muassasah al-Risâlah,

Al-Ghadlbân. 1982. al-Tahâluf al-Siyâsî fî al-Islâm. Yordan: Maktabah al-Manâr.

Al-Hamawî. 1995. Mu'jam al-Buldân. Bayrût: Dâr Shâdir.

Al-Harawî. 2001. Tahdzîb al-Lughah. Bayrût: Dâr al-Turâts al-'Arabî.

Al-Hindî, Âbâdî. 1407. Majmû'ah al-Watsâiq al-Siyâsah li al-'Ahd al-Nabî wa al-Khilâfah al-Râsyidah. Bayrût: Dâr al-Nafâis.

Ali, Yusuf Faisal. (2014). "Konsep Negara Hukum dalam Islam dan Relevansinya di Indonesia", Mores: Jurnal Pendidikan (Hukum, Politik dan Kenegaraan) Vol. I (2), 107-118.

Ali, Yusuf Faisal. “Distribusi Kekuasaan Politik Dalam Kajian Fiqh Siyâsah.” Untirta Civic Education Journal 2, no. 2 (2017).

Al-Sadîrî. 1425. al-Islâm wa al-Dustûr. t.pn.: Wikâlah al-Mathbû'ah wa al-Bahts al-'Ilmî Wizârah al-Syu'ûn al-Islâmiyyah wa al-Awqâf wa al-Da'wah wa al-Irsyâd.

Al-Shallâbî, Muhammad. 2008. al-Sîrah al-Nabawiyyah. Bayrût: Dâr al-Ma'rifah.

Azhari, Muhammad Tahir. 2003. Negara Hukum; Suatu Studi tentang Prinsip-prinsipnya Dilihat dari Segi Hukum Islam, Implementasinya pada Periode Negara Madinah dan Masa Kini. Jakarta: Kencana.

Bukhârî. 1995. al-Jâmi' al-Shahîh. Bayrût: Dâr al-Fikr.

Daud Busroh, Abu. “Ilmu Negara.” Cet. Ke-7. Jakarta: PT Bumi Aksara (2010).

Efrinaldi, Efrinaldi. “Paradigma Politik Islam: Prototipe Negara Madinah Dan Prinsip-Prinsip Politik Kenegaraan.” Al Imarah: Jurnal Pemerintahan Dan Politik Islam 2, no. 2 (2019). https://ejournal.iainbengkulu.ac.id.

Efriza, Ilmu Politik Dari Ilmu Politik. “Sampai Sistem Pemerintahan.” Alfabeta, Ban-dung (2008).

Elkhairati, Elkhairati. “Piagam Madinah Dan Spiritnya Dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.” Al-Istinbath: Jurnal Hukum Islam 4, no. 1 (2019): 51–68. http://journal.iaincurup.ac.id.

El Hakim, Himas Muhammady Imammullah. “Prinsip Konstitusionalisme Dalam Piagam Madinah Dan Relevansinya Bagi Konstitusi Indonesia.” UNIVERSITAS AIRLANGGA, 2015. http://js.law.ui.ac.id.

Fâris, Ibn. 2002. Maqâyîs al-Lughah. Bayrût: Dâr al-Fikr.

Ghalûsy, Ahmad. 2004. al-Sîrah al-Nabawiyyah wa al-Da'wah fî al-'Ahd al-Madanî. Bayrût: Muassasah al-Risâlah.

Hajar, Ibn. 2000. Fath al-Bârî bi Syarh Shahîh al-Bukhârî. Bayrût: Dâr al-Fikr.

Hamid and Malik. 2008. Hukum Perbandingan Konstitusi. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Haykal, Husayn. 2001. Hayât Muhammad SAW. Bayrût: Dâr al-'Arabî.

Hisyâm, Ibn. 2006. al-Sîrah al-Nabawiyyah. Al-Qâhirah: al-Maktabah al-Ḥaḍariyyah.

Hamidi, Jazim. Hukum Perbandingan Konstitusi. Prestasi Pustaka Publisher, 2009.

Ibrahim, Faiz, Ali Abdul Wakhid, Suhandi Suhandi, and Bukhori Abdul Shomad. “Konstitusi Madinah Dalam Membangun Civil Society.” Jurnal Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam 16, no. 1 (2020): 1–16. http://ejournal.radenintan.ac.id.

Iqbal, Muhammad. Fiqh Siyasah Konstekstualisasi Doktrin Politik Islam. Kencana, 2016.

Jailani, Imam Amrusi. “Piagam Madinah: Landasan Filosofis Konstitusi Negara Demokratis.” Al-Daulah: Jurnal Hukum Dan Perundangan Islam 6, no. 2 (2016): 269–295. http://jurnalfsh.uinsby.ac.id.

Jani, Haza Hanurhaza Md, Nor Zalina Harun, Mazlina Mansor, and Ismawi Zen. “A Review on the Medina Charter in Response to the Heterogeneous Society in Malaysia.” Procedia Environmental Sciences 28 (2015): 92–99. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2015.07.014.

Karamî, 'Ajjâj. 1427. al-Idârah fî 'Ashr al-Rasûl saw. Al-Qâhirah: Dar al-Salâm.

Khallâf. 1977. al-Siyâsah al-Syar'iyyah fî al-Syu'ûn al-Dustûriyyah wa al-Khârijiyyah wa al-Mâliyyah. Bayrût: Dâr al-Qalam.

Madjid, Nurcholish. Islam: Doktrin Dan Peradaban. Yayasan Wakaf Paramadina Jakarta, 1992.

Manhaj Jâmi'ah al-Madînah al-'Âlimiyyah. 2007. al-Siyâsah al-Shar'iyyah. t.pn.: Jâmi'ah al-Madînah al-'Âlimiyyah.

Muhammad, Tahir Azhary. “Negara Hukum, Suatu Studi Tentang Prinsip-Prinsipnya Dilihat Dari Segi Hukum Islam Implementasinya Pada Periode Negara Madinah Dan Masa Kini.” Jakarta: Prenada Media, 2003.

Mukhlis, Febri Hijroh. “Konsep Ummah dalam Piagam Madinah; Asas Demokrasi Nabi Muhammad Dan Relevansinya Di Indonesia.” AL-TADABBUR 5, no. 1 (2019): 1–16. http://journal.iain-ternate.ac.id.

Murphy, Colleen. “Lon Fuller and the Moral Value of the Rule of Law.” Law and Philosophy 24, no. 3 (2005): 239–262. https://www.jstor.org/stable/30040345?seq=1.

Muslim. t.th. al-Jâmi' al-Shahîh. Bayrût: Dâr al-Fikr.

Nurdin, Ahmad Ali. “Revisiting Discourse on Islam and State Relation in Indonesia: The View of Soekarno, Natsir and Nurcholish Madjid.” Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies 6, no. 1 (2016): 63–92. https://18326/ijims.v6i1.

Nurhadi, Nurhadi. “Ideologi Konstitusi Piagam Madinah Dan Relevansinya Dengan Ideologi Pancasila.” Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum Dan Konstitusi 2, no. 1 (2019): 107–129. http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id.

Nurhakim, Agus. “City-State (Medina) and Its Implementation in the Republic of Indonesia.” International Journal of Nusantara Islam 4, no. 2 (2016): 37–48. https://journal.uinsgd.ac.id.166.

Oweidat, Lana. “Islamic Ethos: Examining Sources of Authority.” Humanities 8, no. 4 (2019): 170. https://doi.org/10.3390/h8040170.

Queiroz, Regina. “Individual Liberty and the Importance of the Concept of the People.” Palgrave Communications 4, no. 1 (2018): 1–12. https://papers.ssrn.com/3234269.

Qal'ajî and Qanîbî. 1988. Mu'jam Lughah al-Fuqahâ. Bayrût: Dâr al-Fikr.

Salim, Abdul Muin, Fiqh Siyasah, and Konsepsi Kekuasaan Politik Dalam Al-Quran. “Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002, Cet.” III, n.d.

Sa'îd, Abû Habîb. 1988. Al-Qâmûs al-Fiqhî. Damaskus: Dâr al-Fikr.

Stone, Alec. “What Is a Supranational Constitution? An Essay in International Relations Theory.” The Review of Politics 56, no. 3 (1994): 441–474. https://papers.ssrn.com/3234269.

Sukardja, Ahmad. Piagam Madinah Dan Undang-Undang Dasar 1945: Kajian Perbandingan Tentang Dasar Hidup Bersama Dalam Masyarakat Yang Majemuk. Penerbit Universitas Indonesia, 1995.

Sutisna, H. Pemilihan Kepala Negara: Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif Indonesia. Deepublish, 2014.

Syahuri, Taufiqurrohman. Hukum Konstitusi: Proses Dan Prosedur Perubahan UUD Di Indonesia 1945-2002 Serta Perbandingannya Dengan Konstitusi Negara Lain Di Dunia. Ghalia Indonesia, 2004.

Thaib, Dahlan. “Teori Dan Hukum Konstitusi, PT.” Raja Grafindo Persada Jakarta (2011).

Tobroni, Faiq. “The Similarity of the Medina Charter and the Indonesian Constitution In Human Right’s Protection.” Al-Bayyinah 4, no. 2 (2020): 212–224. http://jurnal.iain-bone.ac.id.

'Ubayd, Ibn. 1406. al-Amwâl. Bayrût: Dâr al-Fikr.

Yakub, Ali Iyad. “The Islamic Roots of Democracy.” U. Miami Int’l & Comp. L. Rev. 12 (2004): 269. https://repository.law.miami.edu.

Zayyadi, Ahmad. “Sejarah Konstitusi Madinah Nabi Muhammad Saw (Analisis Piagam Madinah Dan Relevansinya Di Indonesia).” Supremasi Hukum: Jurnal Kajian Ilmu Hukum 4, no. 1 (2015). http://ejournal.uin-suka.ac.id.




DOI: https://doi.org/10.15575/as.v23i1.10747

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Yusuf Faisal Ali

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Asy-Syari'ah is Indexed By:

 

Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

 

View My Stats

scatter hitam

situs slot gacor 22crown slotserver kamboja