IMPLIKASI JANJI (WA’AD) NASABAH DALAM PEMBAYARAN UTANG PEMBIAYAAN DI BPRS AL SALÂM CABANG BANDUNG DITINJAU DARI EKONOMI SYARI’AH


Intan Astiani(1*), Neneng Nurhasanah(2), Roji Iskandar(3)

(1) Universitas Islam Bandung, Indonesia
(2) Universitas Islam Bandung, Indonesia
(3) Universitas Islam Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstract: Business ethics has an important role as the principle of muamalah in sharia business transactions. The agreed wa'ad determines the contract used as the basis for transactions. The purpose of this study is to analyze the Islamic economic perspective on the implementation and implications of wa'ad in transactions in Islamic People's Financing Banks (BPRS). This study focuses on the implementation of wa'ad in BPRS Al-Salaam. This research was conducted qualitatively using data sources obtained from interviews, observations, and literature studies. The results of this study are the wa'ad provisions made by the customer to the Al-Salaam BPRS, which stated the promise to pay off the remaining financing debt. This is one of the consequences of the customer, and if it is due, the Al-Salaam BPRS will take gradual actions, one of which is executing the guarantee. In addition, the implication of the customer default on the wa'ad carried out is binding on the customer's obligations because the customer has made the wa'ad in the statement letter. In this case, the parties must pay attention to business ethics by the Qur'an and Sunnah. With legal remedies, BPRS Al-Salaam can follow up by applicable procedures.

Abstrak: Etika bisnis memiliki peran penting sebagai prinsip bermuamalah dalam transaksi bisnis syariah. Akad yang dijadikan landasan dalam bertransaksi ditentu­kan dengan wa’ad yang telah disepakati. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pandanngan ekonomi syariah terhadap implementasi dan implikasi wa’ad dalam transaksi di dalam Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Penelitian ini berfokus pada implementasi wa’ad di BPRS Al-Salaam. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan meng­guna­kan sumber data yang diperoleh dari hasil wawancara, obesrvasi dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah ketentuan wa’ad dilakukan nasabah kepada BPRS Al-Salaam yang menyatakan janji akan melunasi utang pembiayaan yang tersisa. Hal tersebut merupakan salah satu konsekuensi nasabah, jika telah jatuh tempo maka BPRS Al-Salaam akan melakukan tindakan bertahap, salah satunya melakukan eksekusi jaminan. Selain itu, implikasi wansprestasi nasabah atas wa’ad yang dilakukan bersifat mengikat secara kewajiban nasabah, karena nasabah sudah melakukan wa’ad di dalam surat pernyataan. Dalam hal ini, para pihak harus memperhatikan etika bisnis sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah. Dengan upaya hukum, maka BPRS Al-Salaam dapat menindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang berlaku.


Keywords


bank syari'ah; akad; wa'ad;

Full Text:

PDF

References


Ahmad, Abu Umar Faruq, and M. Kabir Hassan. “Riba Ekonomi, Jurnal Studi Ahmad, Abu Hassan, M Dan Islamic Baking Dan Islamic Baking.” Journal of Islamic Economics, Banking and Finance 3 (2007): 22.

Al-Salaam, BPRS. “Special Report: Rating Keuangan Syariah 2020 Versi Infobank,” 2020. https://bprsalsalaam.co.id/main/rating-keuangan-syariah-2020-versi-infobank/.

An-Nabawy, Ma’had. Al-Quranul Karim Tarjamah Tafsiriyah. Yogyakarta, 2011.

Anwar, Syamsul. Hukum Perjanjian Syariah, Studi Tentang Akad Dalam Fiqih Muamalat. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa, 2007.

Asqalani, Ibnu Hajar Al. Fathul Bari Ala Sahih Al-Bukhari Jilid 5. Jakarta: Pustaka Azzam, 2012.

Djamil, Fathurrahman. Penerapan Hukum Perjanjian Dalam Transaksi Di Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Sinar Grafika, 2013.

Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 85 Tahun 2012, n.d.

Hamid, M. Arfin. Hukum Ekonomi Islam (Ekonomi Syariah) Di Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesi, 2007.

Hasbi Ash-Shiddiqie. Pengantar Fikih Muamalah. Jakarta: Bulan Bintang, 1984.

Karim, Adiwarman A. Analisis Fiqh Dan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.

Mannan, Abdul. Teori Dan Praktik Ekonom Islam. Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf, 1997.

Mubarok, Jaih, and Hasanudin. “Teori Al-Wa’d Dan Implementasinya Dalam Regulasi Bisnis Syariah.” Ahkam XII, no. 2 (2012): 79–88.

Muhamad Nadratuzzaman Hosen, and Deden Misbahudin Muayyad. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Janji (Wa’ad) Di Perbankan Syariah.” Al Qalam 31, no. 1 (2014): 23–45.

Nasution, Mustafa Edwin. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam. Jakarta: Kencana, 2006.

Nugraha, Ani. Hukum Perbankan Syariah, Yogyakarta. Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2015.

———. Hukum Perbankan Syariah. Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2015.

Nurhasanah, Neneng. Mudharabah Dalam Teori Dan Praktek. Bandung: Refika Aditama, 2015.

Prnyusun, Tim. Ringkasan Shahih Bukhari Jilid VI Kitab Adab Hadits Nomor 5630. Jakarta: Pustaka Azam, 2009.

Rahman, Muh Fudhail, and Mujhid Budi Luhur. “The Issues of Wa’ad IMBT in The Fatwa DSN MUI Based on Fiqhiyyah Rules.” Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah 13, no. 2 (2021).

Rohman. “Perikatan (Iltizam) Dalam Hukum Barat Dan Islam.” Jurnal Al-Adi 7, no. 2 (2014): 2.

Syariah, Direktorat Pengaturan dan Perizinan Perbankan. “Laporan Perkembangan Keuangan Syariah 2020: Ketahanan Dan Daya Saing Keuangan Syariah Di Masa Pandemi.” Jakarta, 2021.

“Wawancara Dengan Bapak Haikal, Selaku Kadiv CRO BPRS Al Salaam Bandung.” 2020.




DOI: https://doi.org/10.15575/as.v23i2.12378

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Intan Astiani, Neneng Nurhasanah, Roji Iskandar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Asy-Syari'ah is Indexed By:

 

Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

 

View My Stats