KONSEP TA’ĀWUN DALAM KRITIK TERHADAP PENETAPAN BATAS MAKSIMAL USIA KEPERSERTAAN PADA ASURANSI SYARIAH TA’ĀWUN


Riva Abdillah Aziz(1*), Ending Solehudin(2)

(1) Universitas Nusa Mandiri, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstract: The purpose of this study is to review the concept of ta’āwun taught by Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam and the reality of ta’āwun practice in the Islamic insurance industry in Indonesia. This research is also intended as a critique and input on the current practice of implementing ta’āwun. In contrast to conventional insurance, which uses a sale and purchase contract in its transactions, Sharia insurance uses the concept of ta’āwun in its transaction contracts. Qs. Al-Maidah verse 2 is the legal basis of this ta’āwun concept. This research used qualitative methods, the descriptive approach, and library research. The results of this study conclude that the concept of ta’āwun used by Islamic insurance currently needs to fully reflect the concept of ta’āwun in Qs Al-Maidah verse 2,  which has been practised by Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam and his friends. In practice, Sharia insurance companies set a maximum age limit for prospective participants, while the maximum age for participation is 65 years. This maximum age limit for participation means that not all prospective Sharia insurance participants can be accepted as customers. It is undoubtedly different from the practice of ta’āwun that existed at the time of Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, where the concept of ta’āwun was carried out without knowing the conditions. It is fitting for Sharia insurance to adhere to the principle of monotheism properly and rely on Allah Subhanallahu Wata'ala to carry out the wheels of its Sharia insurance business by not limiting participation age. Sharia insurance practitioners naturally adhere to the principles of ta’āwun and monotheism and believe with certainty that to worship Allah Subhanallahu wa Ta'ala, even though there is no age limit for participation, the company will still get the benefits expected in other ways.

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengulas konsep ta’āwun yang diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dan realita praktik ta’āwun di dunia industri asuransi syariah di Indonesia. Penelitian ini juga dimaksudkan sebagai kritik dan masukan terhadap praktik penerapan ta’āwun yang berlangsung saat ini. Berbeda dengan asuransi konvensial yang mempergunakan akad jual beli dalam transaksinya, asuransi Syariah menggunakan konsep ta’āwun dalam akad transaksi­nya. Qs. Al-Maidah ayat 2 adalah landasan hukum dari konsep ta’āwun ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah kualitatif, adapun pendekatan yang digunakan adalah desktiptif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah Kepustakaan (Library Research). Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep ta’āwun yang digunakan asuransi Syariah saat ini masih belum mencerminkan sepenuhnya konsep ta’āwun yang ada di dalam Qs. Al-Maidah ayat 2 yang sudah dipraktikan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dan para sahabatnya. Dalam praktiknya, perusahaan asuransi Syariah menetap­kan batas maksimal usia bagi calon peserta, adapaun maksimal usia kepersertaan adalah 65 tahun. Pembatasan maksimal usia kepersertaan ini  membuat tidak semua calon peserta asuransi Syariah dapat diterima menjadi nasabah. Hal ini tentu berbeda dengan praktik ta’āwun yang ada di jaman Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam di mana konsep ta’āwun yang dilakukan tanpa mengenal syarat. Sudah sepatutnya asuransi Syariah memegang prinsip tauhid dengan benar serta bertawakal kepada Allah Subhanallahu Wata’ala dalam menjalankan roda bisnisnya dengan tidak membatasi usia kepersertaan. Para praktisi asuransi Syariah sudah sewajarnya meme­gang prinsip ta’āwun, tauhid dan yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa dengan niat beribadah kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala, walaupun tidak ada pembatasan usia kepersertaan, tetap akan mendapatkan keuntungan sebagaimana yang diharapkan oleh perusahaan.


Keywords


sharia insurance, ta’āwun, mutual help

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Junaidi. “Akad-Akad Di Dalam Asuransi Syariah.” Tawazun: Journal of Sharia Economic Law 1, no. 1 (2018).

Al-Albani, Muhammad Nashiruddin. Silsilah Ash-Shahiihah. Maktabah Ma’arif, n.d.

Al-Mahalli, Jalaluddin. “Tafsir Al-Jalalain QS. Almaidah:2.” QuranO.com, 2021.

An-Nawawi. HadisHadis Arbain, Syarah Arbain An-Nawawi. Darul Haq, 2007.

Aqbar, Khaerul, and Azwar Iskandar. “Prinsip Tauhid Dalam Implementasi Ekonomi Islam.” AL-KHIYAR: Jurnal Bidang Muamalah Dan Ekonomi Islam 1, no. 1 (2021): 34–44. https://doi.org/10.36701/al-khiyar.v1i1.446.

Arif, Muhammad Khairan. “Islam Rahmatan Lil Alamin From Social and Cultural Perspective.” Jurnal Studi Dan Pemikiran Islam Al-Risalah 12, no. 2 (2021): 169–86. https://doi.org/10.34005/alrisalah.v12i2.1376.

Ayu Damayanti, Atika. “Minat Nasabah Non Muslim Dalam Membeli Produk Asuransi Syariah (Studi Kasus Pada Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera 1912 Cabang Medan).” JURNAL MANAJEMEN AKUNTANSI (JUMSI) 2, no. 2 (2022): 271–79.

Balad, Nabilah Amalia. “Prinsip Ta’āwun Dalam Konsep Wakaf Dengan Perjanjian Sewa Menyewa Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.” Jurnal Hukum Magnum Opus 2, no. 1 (2019): 18. https://doi.org/10.30996/jhmo.v2i2.2176.

Delvia, Sugesti. “Mengulas Tolong Menolong Dalam Perspektif Islam.” Jurnal Universitas Riau PPKn Dan Hukum 14, no. 2 (2019): 113.

Dewi Hanum Azizah, Riska Awalia, Muhammad Yazid. “Implementasi Prinsip Ta’āwun Pada Lembaga Asuransi Syariah.” Jurnal Ekonomi Dan Kajian Keislaman Muslimpreneur Fakultas Ekonomi Islam Institut Agama Islam (IAI) Nurul Hakim 2, no. 2 (2022): 66–84.

Foundation, Let’s Go Indonesia. Al-QUr’an Mubarak 3 Bahasa, 2011.

Hafil, Muhammad. “Kisah Abu Bakar, Umar, Dan Seorang Wanita Tua Yang Buta.” Republika.co.id, 2020.

Hamka. Tafsir Al Azhar Jilid 3 Cet. Ke 5. Singapura: Kerjaya Printing Industies Pte Ltd, 2003.

Katsir, Ibnu. “Tafsir Ibnu Katsir QS. Almaidah:2.” QuranO.com, 2021.

M. Ridha, Salman Abdul Muthalib. “Konsep ’Aqilah Dalam Perspektif Hukum Islam.” Proceedings 2nd International Social Development Conference 2016, 2016, 624–29.

Mapuna, Hadi Daeng. “Asuransi Jiwa Syariah; Konsep Dan Sistem Operasionalnya.” Al-Risalah Jurnal Ilmu Syariah Dan Hukum 19, no. 1 (2019): 159. https://doi.org/10.24252/al-risalah.v19i1.9976.

Masykur, Fuad. “Asuransi Dalam Perspektif Islam.” Jurnal Madani Syari’ah 2, no. 1 (2019): 89–103.

Muhaimin, Abdul Wahab Abd. “Tinjauan Hukum Islam Tentang Asuransi.” Journal of Islamic Law, FAI Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor 3, no. 1 (2019): 71–98.

Mukhsinu, Utihatli Fursotun. “Dasar Hukum Dan Prinsip Asuransi Syariah Di Indonesia.” Jurnal Labatila 2, no. 01 (2019): 53–73. https://doi.org/10.33507/lab.v2i01.107.

Muna, Ali Fikri Noor; Rif’atul. “Al-Rijs Dan Hukumnya Perspektif Q.S. Al-Maidah: 90-93.” Jurnal Tafsir HadisHadis STIU Darul Hikmah 7, no. 2 (2021): 100–121.

Nasrudin, N. “Kontribusi Ekonomi Syariah Dalam Pemulihan Ekonomi Indonesia Di Masa Pandemi Covid-19.” Asy-Syari’ah 23, no. 2 (2021): 320. https://doi.org/10.15575/as.v23i2.15552.

Nazir, Mohammad. Metode Penelitian. Bandung: Ghalia Indonesia, 2003.

Oktayani, Dewi. “Konsep Tolong Menolong Dalam Asuransi Syariah.” Iqtishaduna Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita 7, no. 1 (2018): 39–50.

Puspitasari, Novi. “Sejarah Perkembangan Asuransi Islam Serta Perbedaanya Dengan Asuransi Konvensional.” Jurnal Ekonomi Akuntansi Dan Manajemen 10, no. 1 (2011): 36.

Qomaro Galuh, Widitya dan Armyza Oktasari. “Manifestasi Konsep Ta’āwun Dalam Zaakwaarneming Prespektif Hukum Perikatan.” Trunojoyo 1, no. 1 (2018): 14–25.

Setiya Afandi. “PRINSIP TA ’ AWUN DAN IMPLEMENTASINYA DI LEMBAGA ASURANSI SYARIAH.” Jurnal Madani Syariah 5, no. 2 (2022): 132–40.

Suerjono Sukanto dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat. Cet. 11. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009.

Suripto, Teguh, and Abdullah Salam. “Analisa Penerapan Prinsip Syariah Dalam Asuransi.” JESI (Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia) 7, no. 2 (2018): 128. https://doi.org/10.21927/jesi.2017.7(2).128-137.




DOI: https://doi.org/10.15575/as.v24i2.16445

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Riva Abdillah Aziz, Ending Solehudin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Asy-Syari'ah is Indexed By:

 

Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

 

View My Stats