PARTISIPASI POLITIK KAUM PEREMPUAN BERDASARKAN PANDANGAN FATIMA MERNISSI DAN YUSUF QARDHAWI
DOI:
https://doi.org/10.15575/as.v21i1.4547Keywords:
Head of State, Fatima Mernissi, Yusuf Qardhawi, Women’s Politic Participation.Abstract
Abstrak: Discussions about the women involvement of in political are always becomes hot topic to discuss as long as women are still underestimated by some people. One of the most dominant works related to women as head of state is what Fatima Mernissi did in her book “The Forgotten Queens of Islamâ€, explains how women may becomes heads of state. In contrary, Yusuf Qardhawi argued that women may serve as head of state if only as judicial or legislative leaders, not as an executive leader. Through  descriptive-analytic-comparative method, this research tried to describe and explain Fatima Mernissi and Yusuf Al-Qardhawi's views on Women's Political Participation as Head of State, and how their argument can be applied in current life.
Abstrak: Perbincangan mengenai keterlibatan perempuan dalam politik akan selalu menjadi perbincangan yang hangat selama masih ada sebagian orang yang memandang sebelah partisipasi perempuan sebagai kepala negara. Salah satu karya fenomenal yang memÂbahas tentang partisipasi perempuan sebagai kepala negara adalah buku “Ratu-ratu Islam yang Terlupakan†karya Fatima Mernissi yang menyatakan bahwa perempuan boleh menjabat sebagai kepala negara secara mutlak. Hal yang berbeda diungkapkan oleh Yusuf Qardhawi yang menyatakan bahwa perempuan tidak memiliki partisipasi mutlak sebagai kepala negara, perempuan diperbolehkan menjabat sebagai kepala negara dengan syarat-syarat tertentu. Melalui metode deskriptif-analitik-komparatif, penulis mendeskripsikan, menjelaskan, serta membandingkan pandangan kedua tokoh tersebut  dan menganalisa bagaimana relevansi pendapat keduanya dalam kehidupan di masa kini.
References
Anshori, Dadang S, dan dkk. Membincangkan Feminisme, Refleksi Muslimah Atas Peran Sosial Kaum Wanita. Bandung: Pustaka Hidayah, 1997.
As Siba’y, Mustafa. Wanita di antara Hukum Islam dan Perundang – undangan, terj. Chadijah Nasution. Jakarta: Bulan Bintang, 1997.
Ja’far, Anis M. Qosyim. Perempuan dan Kekuasaan: Menelusuri Hak Politik dan Persoalan Gender dalam Islam. Bandung: Mizan, 1997.
Mernissi, Fatima. Ratu-Ratu Islam yang Terlupakan. Bandung: Mizan, 1994.
———. Wanita di Dalam Islam, Terj. Yaziar Radianti. cet. 1. Bandung: Pustaka, 1994.
Muhsin, Amina Wadud. Wanida di dalam Al-Quran, Terj. Yaziar Radianti. Bandung: Pustaka, 1994.
Qaradhawi, Yusuf Al. Bicara Soal Perempuan, alih bahasa Tiar Anwar Achtiar. Bandung: Arsy, 2003.
———. Fiqh Daulah dalam perspektif Al-Quran dan Sunnah. Jakarta: Pustaka Alkautsar, 1997.
———. Fiqh Negara, alih bahasa Syafril Halim. Cet. 1. Jakarta: Robbani Press, 1997.
Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi Ash-. Tafsir Al-Qur’an Majid an-Nur..., t.t.
Shihab, M. Quraish. Membumikan Al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan, 1996.
———. Perempuan dari Cinta Sampai Seks, dari Nikah Mut’ah Sampai Nikah Sunnah, dari Bias Lama Sampai Bias Baru. Jakarta: Lentera Hati, 2006.
Umar, Nasarudin. Argumen Kesetaraan Jender:Perspektif Al-Quran. Jakarta: Paramadina, t.t.
Wahid, Abdul. “Eksistensi Kepemimpinan Perempuan dalam Pemikiran Gender Fatima Mernissi†7, no. Nomor 2 (2 Juni 2015).
Widyastini. “Gerakan Feminisme Islam dalam Persfektif Fatimah Mernissi.†Jurnal Filsafat Volume 18, no. Nomor 1 (April 2008).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
The author whose published manuscript approved the following provisions:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).



