AZAS-AZAS DAN LANDASAN DISTRIBUSI PENDAPATAN DALAM ISLAM


Rani Mulyani(1*), Iwan Setiawan(2)

(1) universitas islam negeri sunan gunung djati bandung mahasiswa, Indonesia
(2) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstract: This paper explains the concept of income distribution in an effort to equalize the economy. Justice and community welfare can be seen from how much the community's needs are met equally and fairly in both Primary and secondary needs. The main purpose of Islamic economic development is not only to focus on the income of individuals or groups, but also for the welfare of society in general. There are two mechanisms in the economic distribution of the community. The first mechanism is that relating to economic activities can be carried out in the productive economy sector through community development in creating jobs, providing opportunities for the community in the development of assets in the form of investment, such as syirkah, mudharabah and other investment activities. The second mechanism is Non-Economic, which is where this mechanism aims to educate people who have sufficient material so that the ownership of these assets can be educated on the importance of giving or distributing assets to disadvantaged people in the form of giving (Zakat, Infaq, Sadaqoh and also Grants).

 

Abstrak: Tulisan ini menjelaskan mengenai Konsep Distribusi Pendapatan dalam upaya pemerataan Ekonomi. Keadilan dan kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari seberapa banyak terpenuhinya kebutuhan masyarakat secara merata dan adil baik dalam kebutuhan Primer dan sekunder. Tujuan pembangunan ekonomi dalam Islam tidak hanya fokus terhadap pendapatan perorangan atau suatu kelompok saja, akan tetapi untuk kese­jahteraan masyarakat secara umum. Upaya pemerataan ekonomi masyarakat terdapat dua mekanisme. Mekanisme Pertama adalah yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi dapat dilakukan dalam sektor ekonomi produktif  melalui pengem­bangan masyarakat dalam menciptakan lapangan kerja, memberikan kesempatan kepada masyarakat dalam sektor  pengembangan harta berupa investasi, seperti syirkah, mudharabah dan kegiatan investasi lainnya. Mekanisme kedua adalah Non-Ekonomi yaitu dimana mekanisme ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat yang memiliki kecukupan materi agar dalam kepemilikan harta tersebut dapat teredukasi pentingnya memberikan atau mendistribusikan harta yang dimiliki kepada masyarakat yang kurang beruntung berupa pemeberian (Zakat, Infak, Shadaqoh dan juga Hibah).


Keywords


distribution; islamic economy; equity; income

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

An-Nabhani, Taqiyuddin. Nizham al-Iqtishadi fi al-Islam, Penerjemah Hafizh Abdurrahman, Sistem Ekonomi Islam, Cet. Ke-4, Jakarta: Hizbuttahrir Indonesia. 2004.

Anto, Hendrie, Pengantar Ekonomika Mikro Islami. Yogyakarta: Ekonisia. 2003.

Aziz, Abdul. Ekonomi Islam Analisis Mikro dan Makro. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2008.

Edwin Kiky Aprianto Naerul “Kebijakan Distribusi dalam Pembangunan Ekonomi Islam Jurnal Hukum Islam”, Vol. 14, No.2, Desember 2016 dalam http://e-journal. iainpekalongan.ac.id/index.php/jhi/article/view/693 diakses pada 24 Februari 2019

Kunarjo, Glosarium Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan. Cet. Ke-1. Jakarta: Universitas Indonesia Perss. 2003.

Mannan, Abdul Teori dan Peraktek Ekonomi Islam, terj. M. Nastangin. Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf. 1997.

Mubyarto. Islam dan Kemiskinan, Bandung: Pustaka. 1988.

Muhammad, Prinsip-prinsip Ekonomi Islam edisi pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2007.

Nawab, Haider Naqvi Syed. Menggagas Ilmu Ekonomi Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2003.

Rahman, Fazlur. Ecnomic Doktrines of Islam, terj. Soeroyo et al. Yogyakarta: Dhana Bakti Wakaf. 1995.

Rahmawaty Anita “Distribusi dalam Ekonomi Islam Upaya Pemerataan Kesejahteraan Melalui Keadilan Distributif” journal: Ekuilibrium Volume 1, No.1, Juni 2013 dalam http://id.portalgaruda.org/?ref diakses pada tanggal 19 Februari 2019.

Saeed, Abdulah. Islamic Banking and Interest: a Study of the Prohibition of Riba and Its Contemporary Interpretation. Leiden: E.J. Brill. 1996.

Winardi. Aspek-aspek Bauran Pemasaran (Marketting Mix). Bandung: Mandar Maju. 1989.




DOI: https://doi.org/10.15575/as.v21i2.4980

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Asy-Syari'ah



Asy-Syari'ah is Indexed By:

 

Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

 

View My Stats

scatter hitam