EKSISTENSI RIBA DALAM INVESTASI WAKAF UANG DI LUAR BANK SYARI’AH
DOI:
https://doi.org/10.15575/as.v21i2.5638Keywords:
Indonesia, usury, waqfAbstract
Abstract: According to the legal facts, the management and development of waqf money is carried out in accordance with the principles of sharia and does not conflict with the regulations of the Indonesian law. But according to the facts on the ground there is still usury in the management and development of the endowments of the money. This can be seen by the obligatory Nazir to guarantee the endowments of money managed and developed outside the shari'ah bank into shari'ah insurance. Thus, waqf money can only increase, whereas in the management and development of waqf money, Nazir can not always gain profits, there are times when Nazir loses and when Nazir experiences profit then it is done for profit between Nazir, mauquf 'alaih and Islamic financial institutions' Ah, but in the case of Nazhir's loss, the loss will be borne entirely by Nazhir. if this concept is applied in the management and development of money waqf, then what is the difference between a sharia financial institution and another bank that is not a sharia that applies the usury principle?
Abstrak: Menurut fakta hukum, pengelolaan dan pengembangan wakaf uang dilakukan sesuai dengan prinsip syari’ah dan tidak bertentangan peraturan perwakafan di Indonesia. Akan tetapi menurut faktanya di lapangan masih terdapat riba dalam pengelolaan dan pengembangan wakaf uang tersebut. Hal ini terlihat dengan diwajibÂkanÂnÂya nazhir untuk menjaminkan wakaf uang yang dikelola dan dikembangkanya di luar bank syari’ah ke dalam asuransi syari’ah. Dengan demikian, wakaf uang hanya boleh berÂtambah, padahal dalam pengelolaan dan pengembangan wakaf uang, tidak selamanya nazhir dapat meraih keuntungan, ada kalanya nazhir mengalami kerugian dan pada saat nazhir mengalami keuntungan maka dilakukan bagi keuntungan antara nazhir, mauquf ‘alaih dan lembaga keuangan syari’ah akan tetapi dalam kondisi nazhir mengÂalami kerugian maka kerugian tersebut akan ditanggung seluruhnya oleh nazhir. Apabila konsep ini yang diberlakukan dalam pengelolaan dan pengembangan wakaf uang, maka apa bedanya lembaga keuangan syari’ah dengan bank lainya yang bukan syari’ah yang menerapkan prinsip riba?
References
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Ubaid, Analisis Hasil dan Metode Fundraising Wakaf Uang Badan Wakaf
Indonesia (BWI), Jurnal Bimas Islam, Vol. 7, Tahun 2014, ISSN: 1978-9009, (Jakarta:
http://simbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/Buku%20Jurnal%20
4.pdf diakses pada tanggal 1 Agustus 2019
Al-Buhuti, Mansur bin Yunus. Sarah Muntaha al-Irâdat, t. Daar al-fikr.T.th.
Al-Khotib, Syamsu al-din Muhammad bin Ahmad al-Sarbini. Mughni al-Muhtaj sarah
Minhajul al-thalibin. t. Daar al Fikr.T.th.
Amin bin Umar (Ibnu Abidin), Muhammad. Raddu Muhtar Ala Ad-darul Mukhtar, t. Ihya
at-Turats.T.th.
Bank Indonesia, Wakaf: Pengaturan dan Tata Kelola yang Efektif, Seri Ekonomi dan
Keuangan Syari’ah, Departemen Ekonomi dan Keuangan Syari’ah Bank Indonesia
dan Departemen Ekonomi dan Keuangan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Airlangga, Jakarta: Bank Indonesia. 2016.
Ilyas, Muhammad. Sarah Min al-jalil ‘ala Mukhtasor Al-alâmat al kholil, t. Daar shadir.
T.th.
Muhammad bin Abi Al-Abbas Ahmad bin Humajah bin Shihab al-din al-syafi’i, Nihayat alMuhtaj Ila Sarah al-Manhaj Fi Madzhab, Madzhab al-Muallaf Syafi’i, Maud’u alMurji’i Furu’ al-Fiqh al-Syafi’i, t. Mustafa Al-Haly.T.th.
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2018 Tentang Peraturan Pelaksana UndangUndang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
The author whose published manuscript approved the following provisions:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).