Majalah Dinding Sebagai Media Komunikasi Santri Di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.15575/tamkin.v10i1.43912Keywords:
islam, mading, media, pesantren, santriAbstract
Majalah dinding atau kerap disebut sebagai mading merupakan salah satu fasilitas yang ada di pesantren. Pengelolaan majalah dinding ditangani langsung oleh santri sebagai bentuk kegiatan ekstrakurikuler, dan sama sekali tidak mengikutsertakan pimpinan pesantren. Keterlibatan ustadz dalam pengelolaan majalah dinding hanya sebagai pengawas dan tidak dalam urusan teknis. Majalah dinding dikelola oleh santri untuk santri serta untuk para penghuni pesantren lainnya. Banyak pemikir Islam di Indonesia yang mempunyai latar belakang pernah ikut serta mengelola majalah dinding ketika menjadi santri di pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek penggunaan majalah dinding oleh santri di beberapa pesantren di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan berupaya mendeskripsikan fenomena atau objek penelitian sesuai dengan kondisi lapangan. Pendekatan yang tepat untuk mengonstruksi pendapat dan pengalaman yang dialami oleh peneliti dan informan adalah pendekatan kualitatif. Teori yang menjadi pedoman dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosial, teori fenomenologi dan interaksi simbolik serta teori dramaturgi. Melalui wawancara dengan santri, hasil penelitian menunjukkan santri menggunakan majalah dinding di pesentrennya sebagai media komunikasi, kreativitas, kritik dan media referensi.References
Amabile, T. M. (1996). Creativity in context: Update to "The Social Psychology of Creativity." Westview Press.
Barnawi & Arifin, M. (2012). Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Craib, I. (1997). Social Constructionism as a Social Psychosis. SAGE Publications.
Creswell, J. W. (2007). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Method Aproaches. SAGE Publications.
Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Cipta Adi Pusaka. (1991). Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka.
Fisher, B. A. (1990). Teori-teori komunikasi: perspektif mekanistis, psikologis, interaksional dan pragmatis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Habermas, J. (1984). The Theory of Communicative Action. Boston: Beacon Press.
Kuswarno, E. (2009). Fenomenologi. Bandung: Widya Padjadjaran.
Kress, G., & van Leeuwen, T. (2006). Reading Images: The Grammar of Visual Design. London: Routledge.
McQuail, D. (2010). McQuail's Mass Communication Theory. Sage Publications.
Mulyana, D. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Munandar, U. (1992). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Lasswell, H. D. (1948). The Structure and Function of Communication in Society. In Bryson, L. (Ed.), . Harper: The Communication of Ideas.
Nasir, R. (2020). Mading Sekolah Pendekatan Praktis. Jawa Tengah: Lakeisha.
Ritzer, G., & Stepnisky, J. (2017). Sociological Theory. Sage Publications.
Rogers, E. M., & Rogers, R. A. (1976). Communication in Organizations. The Free Press.
Runco, M. A., & Jaeger, G. J. (2012). The Standard Definition of Creativity. Creativity Research Journal, 24(1), 92-96.
Schramm, W. (1954). The Process and Effects of Mass Communication. Illinois: University of Illinois Press.
Sri, N. (2014). Pendidikan Karakter. Jogjakarta: Pustaka Kaluarga.
Sukmajati, P. (2008). Bikin Mading Lebih Keren dengan Mircosoft Publicher, Jakarta: PT Prima Indosarana Media
Sumadiria, H. (2004). Menulis Artikel dan Tajuk Rencana. Bandung: Simbiosa.
Toulmin, S. E. (1987). The Uses of Argument. Cambridge University Press.
Thobroni, M, Sungkono, & Sulistyani Siti. (2017). Mading: Dasar-dasar Pengelolaan Penerbitan Siswa. Yogyakarta: Graha Cendikia.
Veeger, K. J. (1985). Realitas Sosial: refleksi filsafat sosial atas hubungan individu-masyarakat dalam cakrawala sejarah sosiologi. Jakarta: Gramedia Pustama Utama.
Weber, M. (1978). Economy and Society: An Outline of Interpretive Sociology. California: University of California Press.
Wijaya, C. (2010). Pendidikan Remidial: Sarana Pengembangan Mutu Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Wibawa, D. (2020). Hukum dan Etika Humas: Membina Hubungan dengan Wartawan. Bandung: Simbiosa.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in Tamkin: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).