PENDAMPINGAN KULTUR JARINGAN BAGI PETANI BUNGA TANAMAN HIAS DI DESA CIGUGURGIRANG, PARONGPONG, BANDUNG BARAT


LIberty LIberty(1*), Elsa Dwi Septiani(2), Rahayu Anggraini(3), Agung Rahmadi(4)

(1) Jurusan Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati,  
(2) Jurusan Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati,  
(3) Jurusan Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati,  
(4) Jurusan Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati,  
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak

Tanaman hias merupakan komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Budidaya tanaman hias sudah banyak dikembangkan dengan teknologi salah satunya kultur jaringan. Kelebihan kultur jaringan dapat meningkatkan kuantitas tanaman, tidak memerlukan lahan yang luas dan Dapat dilakukan disepanjang musim. Tujuan dari pengabdian ini yaitu untuk mengedukasi dan mendampingi petani mempelajari teknik kultur jaringan skala rumah tangga. Pelatihan dilaksanakan pada pada bulan Januari-November 2023 di PT. Melano Berkah Indonesia, Desa Cigugurgirang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Metode pelatihan yaitu memberi edukasi dan praktik kultur jaringan skala rumah tangga. Kegiatan pelatihan meliputi materi kultur jaringan, karantina tanaman, sterilisasi ruangan, sterilisasi alat, pembuatan media, sterilisasi eksplan, inisiasi, subkultur, dan aklimatisasi. Hasil pelatihan ini petani antusias belajar dan sudah bisa melakukan penanaman teknik kultur jaringan dengan baik.

 

 Abstract

Ornamental plants are horticultural commodities that have high economic value. Ornamental plant cultivation has been developed using technology, one of which is tissue culture. The advantages of tissue culture can increase the quantity of plants, does not require a large area of land and makes shipping easier because the plant seeds produced are sterile. The aim of this service is to educate and assist farmers in learning tissue culture techniques on a household scale. Training will be held in January-November 2023 at PT. Melano Berkah Indonesia, Cigugurgirang Village, Parongpong District, West Bandung Regency. The training method is to provide education and practice of tissue culture on a household scale. Training activities include tissue culture material, plant quarantine, room sterilization, equipment sterilization, media making, explant sterilization, initiation, subculture and acclimatization. As a result of this training, farmers were enthusiastic about learning and were able to plant tissue culture techniques well.


Keywords


kultur jaringan, pelatihan, skala rumah tangga, tanaman hias

Full Text:

PDF

References


Adawiyah, A., Supriyatna, A., Nur Amalia, N., Eprilia Muhsin, M., Annisa, R., & Firti Solihah, S. (2021). Optimasi sterilisasi eksplan umbi dan bulbil porang (amorphopalus muelleri blume.) pada kultur in vitro. Agroscript, 3(2), 121–131. https://doi.org/https://doi.org/10.36423/agroscript.v3i2.833

Basri, A. H. H. (2016). Kajian pemanfaatan kultur jaringan dalam perbanyakan tanaman bebas virus. Jurnal Agrica Ekstensia, 10(1), 64–73.

Dwiyani, R. (2015). Kultur Jaringan Tanaman. Pelawa Sari.

Elfiani, E., & Jakoni, J. (2015). Sterilisasi eksplan dan sub kultur anggrek, sirih merah dan krisan pada perbanyakan tanaman secara in vitro. Dinamika pertanian, 30(2), 117-124.

Kusbianto, D. E., Kurniawan, N. C., Arum, A. P., & Restanto, D. P. (2022). Respon BAP dan 2,4-D terhadap induksi tunas tanaman vanili (Vanilla planifolia). Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 24(2), 82–87. https://Doi.Org/10.31186/Jipi.24.2.82-87.

Latif, R. A., Hasibuan, S., & Mardiana, S. (2020). Stimulasi pertumbuhan dan perkembangan planlet anggrek (Dendrobium sp) pada tahap aklimatisasi dengan pemberian vitamin B1 dan atonik. Jurnal Ilmiah Pertanian (JIPERTA), 2(2), 127-134.

Putri, A. B. S., Hajrah, H., Armita, D., & Tambunan, I. R. (2021). Teknik kultur jaringan untuk perbanyakan dan konservasi tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) secara in vitro. Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi, 1(2), 69–76. https://doi.org/10.24252/filogeni.v1i2.23801

Sukmadijaya, D., Dinarti, D., & Isnaini, Y. (2013). Pertumbuhan planlet kantong semar (Nepenthes rafflesiana Jack.) pada beberapa media tanam selama tahap




DOI: https://doi.org/10.15575/jak.v7i1.30920

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Al Khidmat Journal indexed by :