Fostering Interreligious Harmony in Thailand: Insight from a Thai Islamic School


Ilmi Izzatul Ummah(1*), Auliya Ridwan(2), Safiye Kesgin(3)

(1) UIN Sunan Ampel Surabaya, Indonesia
(2) UIN Sunan Ampel Surabaya, Indonesia
(3) Ankara Hacı Bayram Veli University Faculty of Theology, Turkey
(*) Corresponding Author

Abstract


The purpose of this research is to explore aspects of culture and social structure, the tools used to promote coexistence, and the collaboration between the Muslim and Buddhist communities. In the context of Thailand, pluralism, or religious and cultural diversity, plays a crucial role as it can be a potential source of conflict. One form of conflict that has arisen is the tension between the Pattani Muslim community and the Buddhist population in Thailand. However, the role of Islamic education there has a significant impact on fostering interreligious harmony. Through 26 days of participatory observation at Ar-Rabity Technological College in Thailand, this research successfully revealed that Thai society holds strong nationalistic sentiments, values religious diversity, and places a high importance on social hierarchy. Furthermore, various strategies have been employed to maintain harmony in Thailand, such as multicultural education, instilling tolerance values from an early age, and organizing cross-cultural communication seminars. Through these efforts, it is hoped that a more inclusive and harmonious environment can be cultivated amidst the religious and cultural diversity present in Thailand.

 

Tujuan penelitian ini untuk menjelajahi aspek budaya dan struktur sosial, alat-alat yang digunakan untuk mempromosikan kerukunan, serta kolaborasi antara komunitas Muslim dan Buddha. Dalam konteks Thailand, pluralitas atau keberagaman agama dan budaya memiliki peran krusial karena dapat menjadi pemicu konflik. Salah satu bentuk konflik yang muncul adalah pertentangan antara umat Muslim Pattani dan umat Buddha Thailand. Namun, peran pendidikan Islam di sana memiliki pengaruh yang signifikan dalam merawat kerukunan antaragama. Melalui partisipasi aktif selama 26 hari di Ar-Rabity Technological College Thailand, penelitian ini berhasil mengungkapkan bahwa masyarakat Thailand memiliki rasa nasionalisme yang kuat, menghargai keragaman agama, dan memperhatikan hierarki sosial yang sangat penting. Selain itu, untuk menjaga kerukunan di Thailand, berbagai strategi telah digunakan, seperti pendidikan multikultural, penanaman nilai-nilai toleransi sejak usia dini, dan penyelenggaraan seminar komunikasi lintas budaya. Melalui upaya-upaya ini, diharapkan dapat membentuk lingkungan yang lebih inklusif dan harmonis di tengah keberagaman agama dan budaya yang ada di Thailand.


Keywords


Harmony, Interreligious, Thai Islamic School

Full Text:

PDF

References


Abu Bakar Kabakoran, dkk. (2017). Kajian Historis Gerakan Islam di Pattani Thailand Selatan (Pertama). LP2M IAIN Ambon.

AL-RISALAH, M. Y.-, & 2019, undefined. (n.d.). Kurikulum Pendidikan Islam di Thailand dan Brunei Darussalam (Kajian Pada Jenjang Pendidikan Pesantren). Jurnal.Stairakha-Amuntai.Ac.Id.

Alfi dan Dedi. (2020). Komunikasi Lintas Budaya Dalam Proses Belajar Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare Kediri. E-Procceding of Management, 7.

Andrea Lidwina. (2021). 10 Negara Paling Dermawan di Dunia.

Aprin Rodiyah. (2023). Profil Sekolah Ar-Rabity Technological College.

Ardhani, D., Agusti, L., Edukatif, A. Z.-J. I., & 2020, undefined. (n.d.). Merawat Kerukunan Beragama pada era 4.0. Journal.Iaisambas.Ac.Id, 1(2020).

Arphattananon, T. (2018). Multicultural education in Thailand. Intercultural Education, 29(2), 149–162. https://doi.org/10.1080/14675986.2018.1430020

Aslan dan Hifza. (2020). Dinamika Pendidikan Islam di Thailand Pada Abad 19-20. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 3.

Budaya dan Akar Gerakan Separatisme, P., & Rudolf Yuniarto, P. (2005). Minoritas Muslim Thailand Asimilasi, Perlawanan Budaya dan Akar Gerakan Separatisme. Jmb.Lipi.Go.Id, 7(1).

Celly Beto. (n.d.). Membangun Budaya Antri Belajar Dari Thailand.

Che Man, W. K. (1990). The Thai Government and Islamic Institutions in the Four Southern Muslim Provinces of Thailand. Journal of Social Issues in Southeast Asia, 5(2), 255–282. https://doi.org/10.1355/sj5-2d

Di, I., Rusli, T., Tarbiyah, F., Keguruan, D., Sejarah, J., & Islam, K. (n.d.). Islam Di Thailand. Rjfahuinib.Org. https://doi.org/10.15548/khazanah.v0i0.70

eDiplomat. (n.d.). Thailand. 2023.

Ervan Hardoko. (2018). Kejujuran Seorang Sopir Taksi Bangkok Thailand Kembalikan Rp 146 Juta Milik Penumpang.

Hak, P., Idaman, I., Sejarah, M. M.-J. P. P., & 2022, undefined. (2022). Artikel STRATEGI MERAWAT KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI KOTA KENDARI: Merawat Kerukunan Umat Beragama di Kota Kendari. Jpps.Uho.Ac.Id.

Heri Akhmadi. (2018). Mengenal Kultur dan Karakter Orang Thailand, Pelajaran Dari #Thailandcaverescue.

Hermansyah, R., Amaliya, F., … M. N.-J. of C., & 2022, undefined. (2018). Peran Agama Islam Untuk Mewujudkan Kerukunan di Lingkungan Masyarakat. Jocosae.Org, 4(2).

Hull, J. M. (2021). The Contribution of Religious Education to Religious Freedom: A Global Perspective. In Religious Education in Schools: İdeas and Experiences around the World. IRARF, Oxford. https://iarf.net/REBooklet/Hull.htm.

Ilyasin, M., Baharun, H., Java, E., & Java, E. (2020). Multicultural Education In A Religious Life : Developing Harmony Among Religions In Southeast Asia. 3791–3801.

Islam, B. K.-H. J. B. dan K., & 2016, undefined. (n.d.). Masyarakat Muslim Thailand dan Dampak Psikologis Kebijakan Asimilasi Budaya. Digilib.Uin-Suka.Ac.Id.

Islam, S. S.-T. J. S., & 2018, undefined. (n.d.). Islam Di Thailand. E-Jurnal.Iainsorong.Ac.Id.

Jalaluddin Assayuthi. (2020). Urgensi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Multikultural. ATTHULAB: Islamic Religion Teaching & Learning Journal, 5(2), 24–254.

Kerukunan Umat Beragama Berbasis Kearifan Lokal di Manokwari Papua Barat -Muhammad Sadli Mustafa, M., & Sadli Mustafa Peneliti Balai Litbang Agama Makassar, M. (n.d.). Merawat Kerukunan Umat Beragama Berbasis Kearifan Lokal di Manokwari Papua Barat. Jurnalalqalam.or.Id.

Man, W. K. C. (1990). The Thai Government and Islamic Institutions in the Four Southern Muslim Provinces of Thailand. Sojourn: Journal of Social Issues in Southeast Asia, 5(2), 255–282. https://doi.org/10.1355/sj5-2d

Mod. (n.d.). Video: When and How to Wai Properly. 2013.

Muhtadi, A. S. (2019). Komunikasi Lintas Agama : Mencari Solusi Konflik Agama.

Muna, N. (2020). Konsep Kerukunan Pada Aliran Kerohanian Sapta Darma Perspektif Teori Kohesivitas Kelompok.

Muslim Basrowi. (2019). Peradaban Thailand (Yulianawati (ed.)). ALPRIN.

Pendi Susanto. (2015). Perbandingan Pendidikan Islam di Asia Tenggara. Jurnal Pendidikan Islam, IV.

Purwanto, Y. dan E. (2022). Pendidikan Islam di Thailand. Educational Journal: Generan and Spesific Research, 2(1), 51–61.

Rahman, R., Kawakib, I. M.-J., & 2020, undefined. (n.d.). Pendidikan Islam Di Thailand. Kawakib.Ppj.Unp.Ac.Id.

Rasyid, R., Natsir, T., & Anwar, B. (2021). Survey kohesivitas kelompok guru SMKN 3 Makassar.

Razvi, M. (1979). Thai Muslims. Pakistan Horizon, 32(3), 59-66.

Samrin. (2016). Pendidikan Karakter (Sebuah Pendekatan Nilai). Jurnal Al-Ta’dib, 9(1), 122–123.

Selçuk, M. (1997). Din Öğretiminin Kuramsal Temelleri: Zihin Gelişimi Açısından Bir Deneme. Din Eğitimi Araştırmaları Dergisi, 4, 145–158.

Society, N. N.-J. of G. and C., & 2017, undefined. (n.d.). Kerukunan dan toleransi antar umat beragama dalam membangun keutuhan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI). Jurnal.Umt.Ac.Id.

Suhrke, A. (1977). Loyalists and Separatists: The Muslims in Southern Thailand. Asian Survey, 17(3), 237–250. https://doi.org/10.2307/2643498

Syakhrani, A. W. (2022). Pendidikan Agama Islam di Thailand. Adiba: Journal of Education, 2(1), 74–79.

Syarip Ahmad D. (2023). 10 Kebiasaan Orang Thailand yang Membuat Wisatawan Heran.

W. Gulo. (2017). Metodologi Penelitian. Grasindo.

Wayeekao, N. (2016). Berislam dan Bernegara bagi Muslim Patani : Perspektif Politik Profetik. In Right: Jurnal Agama Dan Hak Asasi Manusia, 5(2), 1–55.

World Bank. (n.d.). Populasi Thailand saat ini. 2023.

Yumetri Abidin. (2020). Pengantar Budaya Masyarakat Asia Tenggara. Lembaga Penerbitan UNAS.

Zuchri Abdussamad. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. In Syakir Media Press.




DOI: https://doi.org/10.15575/ath.v9i1.30019

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Author

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

 

Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal licensed by Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0. 

Indexing:

 

Laboratory of Islamic Religious Education UIN Sunan Gunung Djati
2nd Floor of Education Building
Faculty of Tarbiyah and Teacher Training UIN Sunan Gunung Djati Bandung. 
(Campus 2) Jalan Cimincrang (Soekarno-Hatta), Cimincrang-Gedebage-Bandung, Indonesia 40294.

Phone: Mahlil Nurul Ihsan (+6289606296370)
E-mail: jurnal.atthulab@uinsgd.ac.id