Pemanfaatan Digital Story In Learning Dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Reseptif Bagi Anak Usia Dini

Pemanfaatan Digital Story In Learning Dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Reseptif Bagi Anak Usia Dini

Authors

  • Chandra Asri Windarsih IKIP Siliwangi
  • Rita Nurunnisa IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.15575/japra.v5i1.16914

Keywords:

digital story in learning, early childhood, receptive language.

Abstract

Kemampuan bahasa reseptif sebagai alat komunikasi yang dibutuhkan oleh anak untuk dapat memahami maksud dari perintah yang diberikan oleh orang lain. Untuk mengekspresikan keinginan anak maka anak diajarkan untuk dapat mengungkapkan isi fikirannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan digital story in learning untuk meningkatkan kemampuan bahasa reseptif bagi anak usia dini. Metode penelitian dengan menggunakan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi, adapun subjek penelitiannya adalah anak dengan rentang usia 5-6 tahun yang terdapat di beberapa Pendidikan Anak Usia Dini yang berada di lingkungan Kab. Bandung Barat. Hasilnya terlihat setelah adanya pemanfaatan digital story in learning terdapat peningkatan yang signifikan dalam kemampuan bahasa reseptif anak, anak dapat memahami, menyimak, menangkap kata-kata, menceritakan kembali dan memiliki perbendaharan kata, dan yang terpenting anak dapat mengungkapkan yang ada didalam fikirannya dengan menggunakan bahasa yang dapat dimengerti baikoleh dirinya ataupun oleh orang lain.

 

References

Adini, A. L. (2016). Kemampuan Bahasa Reseptif Anak Kelompok A Gugus V Kecamatan Berbah Tahun 2016. Pendidikan Guru PAUD S-1, 5(6), 600-611.

Alam, S. K., & Lestari, R. H. (2019). Pengembangan Kemampuan Bahasa Reseptif Anak Usia Dini dalam Memperkenalkan Bahasa Inggris melalui Flash Card. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 274-279.

Djamarah, Syaiful Bahri. & Zain, Aswan. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Fitrah, Muh dan Luthfiyah. (2017). “Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasusâ€. Jawa Barat: CV Jejak

Hernawati, Tati. (2007). Pengembangan Kemampuan Berbahasa dan Berbicara Anak Tunarungu. JASSI_anakku Volume 7 Nomor 1 Juni 2007 hlm 101-110. PLB FIP UPI.

Madyawati. (2016). Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak. Jakarta: Prenada Group.

Mutiah, Diana. 2015. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta : Prenada Media Group.

Nasrullah, R. (2014). Teori Dan Riset Media Siber (Cybermedia). Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Prananta, Y. R., Setyosari, P., & Santoso, A. (2016). Pemafaatan Digital Storytelling Sebagai Media Pembelajaran Tematik Di SD. Prosiding: Inovasi Pendidikan Di Era Big Data Dan Apek Psikologi.

Ratri, Safitri Yosita. 2018. “Digital Storytelling Pada Pembelajaran Ips Di Sekolah Dasar.†Jurnal Pena Karakter 01(01): 1–8.

Smeda, N., Dakich, E., & Sharda, N. (2013). The Effectiveness of Digital Storytelling in the Classrooms : A Case Study, 3–4. http://doi.org/10.1109/ICALT.2013.157

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sulistyowati, S., & Simatupang, N. (2014). Meningkatkan Kemampuan Menyimak Anak Melalui Stategi Simak-Kerjakan. PAUD Teratai, 4(1).

Oktafiani, M. (2013). Pengaruh PemanfaatanVideo Digitalstorytelling terhadap Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa pada Mata Pelajaran TIK, 89–92.

Wina Heriyana, & Maureen, I. Y. (2015). Penerapan Metode Digital Storytelling pada Ketrampilan Menceritakan Tokoh Idola Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII di SMP NegeriI 1 Kedamean, Gresik, 1–9.

Downloads

Published

2022-08-10
Loading...