ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL KARYAWAN DI LABORATORIUM PT. ABC MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX


Mohammad Rizky Octaviaji(1*), Roziana Ainul Hidayati(2)

(1) Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia
(2) Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


PT. ABC adalah perusahaan yang beroperasi di sektor pembuatan pupuk dan bahan kimia. Laboratorium merupakan lingkungan kerja yang khusus dan memiliki karakteristik yang unik. Di dalam laboratorium, karyawan seringkali dihadapkan pada tugas-tugas yang kompleks dan membutuhkan pemikiran yang intensif. Hal ini dapat menyebabkan karyawan mengalami peningkatan beban kerja mental. Beban kerja mental merupakan perbedaan antara tuntutan beban kerja dari suatu tugas dan kapasitas yang dimiliki. Beban kerja mental adalah evaluasi atau penilaian manusia terhadap batas beban perhatian selama menjalankan tugas secara optimal. Hal ini dipengaruhi oleh tuntutan beban kerja dari suatu tugas dan kemampuan pekerja dalam menanggapi tugas tersebut. Beban kerja mental lebih menekankan tuntutan mental atau psikologis dibandingkan dengan aspek fisik. Metode NASA-TLX (Task Load Index) adalah instrumen pengukuran subjektif yang digunakan untuk mengevaluasi serta menganalisis tingkat beban kerja mental. Berdasarkan perhitungan metode NASA-TLX menunjukkan bahwa beban kerja mental yang tinggi dirasakan karyawan sebanyak 95,00 % dan beban mental yang sangat tinggi sebanyak 5,00% karyawan.


Keywords


Beban Kerja, Beban Kerja Mental, NASA-TLX.

Full Text:

PDF

References


Asdyanti, R. (2012). Analisis Hubungan Beban Kerja Mental dengan Kinerja Karyawan Departemen Contract Category Management di Chevron Indoasia Business Unit. Science Program Business Administration, University of Indonesia, Depok.

Astianto, A., & Suprihhadi, H. (2014). Pengaruh stres kerja dan beban kerja terhadap kinerja karyawan PDAM Surabaya. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen, 3(7), 1-17.

De Waard, D., & Brookhuis, K. A. (1996). The measurement of drivers' mental workload. University of Groningen.

Dhania, D. R. (2012). Pengaruh stres kerja, beban kerja, terhadap kepuasan kerja (studi pada medical representatif di kota kudus). Jurnal Psikologi: PITUTUR, 1(1), 15-23.

Fraser, T. M. (1992). Stres dan Kepuasan Kerja. Jakarta: Pustaka Binawan Pressindo.

Hancock, P. A., & Meshkati, N. (1988). Human Mental Workload. Netherlands: Elsevier Science Publisher.

Hart, S. G., & Staveland, L. E. (1981). Development of NASA-TLX (Task Load Index Results of Empirical and Theoretical Research. In Human Mental Workload, 139- 183.

Hart, S. G., Childress, M. E., & Bortolussi, M. (1981). Defining the subjective experience of workload. In Proceedings of the Human Factors.

Irawati, R., & Carollina, D. A. (2017). Analisis pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan operator pada PT Giken Precision Indonesia. Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis, 5(1), 51-58.

Jex, H. R. (1988). Advance in Psychology Human Mental Workload. North Holland: Elsevier Science Publisher.

Linda, M. R., Megawati, & Japriska, Y. (2014). Analisis Pengaruh Beban Kerja, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Dengan Menggunakan Partial Least Square (PLS). Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 3(1), 74–88.

McCornik, E. J., & Sanders, M. S. (1993). Human Factor in Engineering and Design. New York: McGraw-Hill.

Monika, S. (2015). Beban Kerja Dan Stres Kerja Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Galamedia Bandung Perkasa. Universitas Komputer Indonesia

Pieper, J., & Uden, M.V. (2006). Religion in Coping and Mental Health Care. New York: Yord University Press, Inc.

Sanders, S. M., & McCormick, E. J. (1993). Human Factor in Engineering and Design Seventh Edition. Singapura: McGraw Hill.

Semiun, Y. (2006). Kesehatan Mental. Yogyakarta: Kanisius.

Simanjuntak, A. R., & Situmorang, A. D. (2010). Analisis Pengaruh Shift Kerja Terhadap Beban Kerja Mental dengan Metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT). Jurnal Teknologi, 53-60.

Soleman, A. (2011). Analisis Beban Kerja Ditinjau Dari Faktor Usia Dengan Pendekatan Recommended Weiht Limit (Studi Kasus Mahasiswa Unpatti Poka). Arika, 5(2), 83-98.

Stoner, J. A. F. (1986). Manajemen. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. (2001). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Susilowati. (1999). Analisis Beban Kerja Mental dengan menggunakan UC Metode NASA TLX.

Vanchapo, A. R. (2020). Beban Kerja dan Stres Kerja. Pasuruan: Qiara media.

Widyanti, A., Johnson, A., & Waard, D. D. (2010). Pengukuran beban kerja mental dalam searching task dengan metode rating scale mental effort (RSME). J@ ti Undip, (1), 1-6.

Wignjosoebroto, S. (1995). Ergonomi: Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: Prima Printing.




DOI: https://doi.org/10.15575/jim.v5i1.33590

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 
 
 Lisensi Creative Commons
View My Stats