ANALISIS DAMPAK SEGREGASI GENDER DI PESANTREN TERHADAP PERILAKU SANTRI


Thoriq Aziz Jayana(1*)

(1) IAIN Madura, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini mengkaji tentang pemberlakuan segregasi gender di Pesantren At-Thoriqiyah, khususnya. Dimana hal tersebut disandarkan pada nilai-nilai keislaman agar tidak bercampur antara laki-laki dan perempuan untuk meghindari kemaksiatan. Namun tidak dipungkiri bahwa pemberlakuan segregasi tersebut juga memicu munculnya perilaku-perilaku yang tabu dan bahkan jauh dari nilai kepantasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deksriptif-kualitatif dengan kategori penelitian lapangan (field research). Data dikumpulkan dengan pengamatan langsung, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan munculnya beragam perilaku santri akibat dari segregasi pemondokan, yakni perilaku positif seperti semakin giatnya belajar dan beribadah, juga perilaku negatif seperti candaan di luar batas kewajaran, dorongan untuk berpacaran, dan perilaku homoseksual. Perilaku-perilaku negatif itu terjadi sebab dorongan internal bilogis (libido) pada diri santri yang menyebabkan disorganisasi nilai, baik nilai agama maupun nilai kesopanan, demi melampiaskan hasratnya. Sehingga butuh tinjauan kembali tentang pemberlakuan segregasi di pesantren mengingat banyaknya perilaku negatif yang bisa merusak citra dan nilai-nilai di pesantren.


Keywords


Segregasi Gender, Perilaku, Homoseksual

Full Text:

PDF

References


Al-Hamdi, R. (2009). Santri sableng: sebuah catatan dari bilik pesantren. Leutika.

Asrohah, H. (2013). Transformasi Pesantren Pelembagaan Adaptasi, dan Respon Pesantren Dalam Menghadapi Perubahan Sosial. Jakarta: Dwiputra Pustaka Jaya.

Aviyah, E., & Farid, M. (2014). Religiusitas, kontrol diri dan kenakalan remaja. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 3(02).

Dzulkarnain, I. (2006). Perilaku Homoseksual di ondok Pesantren. [Yogyakarta]: Universitas Gadjah Mada.

Dzulkarnain, I. (2012). Dekonstruksi Sosial Budaya Alaq Dalaq Di Madura. Yogjakarta: Pararaton.

Hawari, D. (2011). Pendekatan psikoreligi pada trauma bencana. Badan Penerbit, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia.

Hikma, N. (2015). Aspek Psikologis Tokoh Utama Dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara (Kajian Psikologi Humanistik Abraham Maslow). Jurnal Humanika, 3(15).

Kartono, K. (1919). Patologi sosial II: Kenakalan remaja. -.

Moleong, L. J. (2012). Metode Penelitian Kualitatif, cet. In Ke-30. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Muafiah, E. (2018). Realitas Segregasi Gender di Pesantren. Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars, Series 2, 1066–1078.

Munjiat, S. M. (2018). Peran agama islam dalam pembentukan pendidikan karakter usia remaja. Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1).

Oetomo, D. (2001). Memberi suara pada yang bisu. Galang Press Yogyakarta.

Pujileksono, S. (2011). Masalah-masalah di penjara dalam studi sosial. Jurnal Salam, 12(2).

Rahmatullah, A. S., & Azhar, M. (2018). Pesantren Dan Homoseksualitas Kaum Santri (Studi Pada Pesantren Tua Salafiyyah dan Khalafiyyah di Kota Santri Jawa Timur). Jurnal Inferensi STAIN Salatiga Jurnal Penelitian Sosial Dan Keagamaan, 12.

Rahmatullah, A. S., & Purnomo, H. (2020). KENAKALAN REMAJA KAUM SANTRI DI PESANTREN‎(TELAAH DESKRIPTIF-FENOMENOLOGIS)‎. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 222–245.

Rahmawati, A. (2015). Kepatuhan santri terhadap aturan di pondok pesantren modern. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

RIYANDESKA, N. A. (2006). FENOMENA MAIRIL DAN NYEMPET DI PESANTREN: Pengalaman Mairil dan Nyempet Mantan Santri dan Dampak Psikologisnya. UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Saputro, K. Z. (2018). Memahami ciri dan tugas perkembangan masa remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 25–32.

Sarwono, S. W. (2019). Psikologi remaja. Rajawali Pers.

Sudradjat, I., & Triyoga, B. (2016). Segregasi Gender dalam Organisasi Spasial Pesantren-Pesantren Besar di Pulau Jawa. Journal of Regional and City Planning, 27(2), 91–102.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Sutopo (ed.)). Alfabeta.

Sulanam, S. (2017). Etnometodologi (EM) dan Kajian dengan Pendekatan Etnometodologi. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Susanto, H., & Muzakki, M. (2017). Perubahan Perilaku Santri (Studi Kasus Alumni Pondok Pesantren Salafiyah di Desa Langkap Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo). Istawa: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 1–42.

Yanti, S. I. (2019). HUBUNGAN PERSEPSI PEMISAHAN KELAS LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI PADA PESERTA DIDIK SMK DARUT TAQWA PURWOSARI PASURUAN. Al Manar: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 25–38.




DOI: https://doi.org/10.15575/kp.v3i2.11997

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Thoriq Aziz Jayana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jl. Raya A.H. Nasution No. 105 Cibiru Kota Bandung, 40614
Handphone: 081514258682

E-mail: Kpendidikan@uinsgd.ac.id

Lisensi Creative Commons

Khazanah Pendidikan Islam are licensed under Attribution-ShareAlike 4.0 International