Nilai-nilai Budaya Sekolah dalam Pembinaan Aktivitas Keagamaan Siswa
DOI:
https://doi.org/10.15575/ath.v5i1.7697Keywords:
Nilai-nilai budaya sekolah, aktivitas keagamaanAbstract
The purpose of the study is to explain the school’s cultural values in fostering religious activities. This research took place in public elementary school 5 Mendo Barat. The research method used is descriptive qualitative methods. Data collection techniques used are structured and unstructured interviews, observation, and documentation to obtain relevant data. The subjects of this study were the principal, teacher, and students. The results of this study include: 1) Inculcation of school cultural values such as shame culture, religious culture, responsibility literacy culture, and culture of respect for people who are young or older.2) Implementation 0f fostering religious activities in public elementary school 5 Mendo Barat. 3) Advantages and disadvantages of carrying out religious activities public elementary school 5 Mendo Barat is like the cultivation of religious knowledge in children from an early age is very good. This study found that school cultural values in the fostering of religious activities have been instilled early on by every teacher to students well where they have been taught religious habituation and the inculcation of school cultural values to from learners with character and noble character.Â
Tujuan penelitianmenjelaskan tentang nilai-nilai budaya sekolah dalam pembinaan aktivitas keagamaan, penelitian ini mengambil lokasi di SD Negeri 5 Mendo Barat. Metode penelitian yang digunakan yakni metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara terstruktur dan tidak terstruktur, observasi dan dokumentasi agar memperoleh data yang relevan. subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan siswa. Hasil penelitian ini diantaranya: 1) Penanaman nilai-nilai budaya sekolah seperti budaya malu, budaya religious, tanggung jawab, budaya literasi, dan budaya menghormati orang yang muda maupun yang lebih tua. 2) Pelaksanaan Pembinaan aktivitas keagamaan di SD Negeri 5 Mendo Barat 3) Kelebihan dan kekurangan aktivitas keagamaan SD Negeri 5 Mendo Barat yakni seperti penanaman ilmu agama kepada anak sejak usia dini sangat baik. Penelitian ini menemukan bahwa nilai-nilai budaya sekolah dalam pembinaan aktivitas keagamaan telah di tanamkan sejak dini oleh setiap guru terhadap peserta didik dengan baik dimana telah di ajarkan pembiasaan keagamaan dan penanaman nilai budaya sekolah sehingga dapat membentuk peserta didik yang berkarakter dan berakhlak mulia.
References
Al-Warisy, Iskandar. (2012). Pemikiran Islam Ilmiah Menjawab Tantangan Zaman. Surabaya: Yayasan Al-Kahfi
Anwar, C., & Nuryana, A. (2019). Nilai pendidikan aqidah akhlak dalam surah al-Baqarah ayat 177 dan al-Nisa ayat 36. Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal, 4(2), 144–157. https://doi.org/10.15575/ath.v4i2.4620
Aziz, M. A. (2018). Abdul aziz. HISBAH: Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam.
Busroli, A. (2019). Pendidikan akhlak Ibnu Miskawaih dan Imam al-Ghazali dan relevansinya dengan pendidikan karakter di Indonesia. Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal, 4(2), 236–251. https://doi.org/10.15575/ath.v4i2.5583
Hadziq, A. (2016). Pembelajaran Agama Dan Lingkungan Dalam Kultur Sekolah Alam: Potensi Membumikan Kesadaran Lingkungan Sejak Dini Di Sekolah. Jurnal Tatsqif, 14(1), 1–32. https://doi.org/10.20414/jtq.v14i1.19
Haryanto. (2013). Pendidikan Karakter menurut Ki Hadjar Dewantara. Journal of Chemical Information and Modeling. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Jamaluddin, D. (2017). Potret Konstruksi Pendidikan Karakter: Kajian pada Lembaga Pendidikan di Jawa Barat. Jurnal Pendidikan UNIGA.
Maryamah, E. (2016). Pengembangan budaya kerja. Tarbawi, 2(02), 207–227. https://doi.org/10.1177/003693307301800103
Muhaimin. (2002). Paradigma Pendidikan Islam. In Livestock Research for Rural Development. https://doi.org/10.1145/2505515.2507827
Parman Komarudin, & Muhammad Rifqi Hidayat. (2018). PERUSAHAAN SEBAGAI SUBJEK ZAKAT DALAM PERSPEKTIF FIKIH DAN PERATURAN PERUNDANGAN. Al-Iqtishadiyah : Ekonomi Syariah Dan Hukum Ekonomi Syariah.
Priatna, P. (2007). Characteristics of volcanic gas correlated to the eruption activity; Case study in the Merapi Volcano, periods of 1990-1994. Indonesian Journal on Geoscience. https://doi.org/10.17014/ijog.vol2no4.20074
Rosad, W. S. (2017). Penanaman Nilai Religius Melalui Kegiatan Keagamaan Di Mts Ma ’ Arif Nu 1 Ajibarang , Banyumas Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri.
Siregar, F. R. (2017). “ Nilai-Nilai Budaya Sekolah dalam Pembinaan Aktivitas Keagamaan Siswa SD IT Bunayya Padangsidimpuan .†Jurnal Pusat Studi Gender Dan Anak, 1.
Sukardi, I. (2016). Character Education Based on Religious Values: an Islamic Perspective. Ta’dib, 21(1), 41. https://doi.org/10.19109/td.v21i1.744
Surur, A. M. (2018). Upaya Menanamkan Nilai Religius Siswa Di Man Kediri 1 Kota Kediri Dengan Ekstrakurikuler Keagaman Tahfidz Al-Qur’an. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 15(1), 42–51. https://doi.org/10.14421/jpai.2018.151-03
Tarbiyah, Z. F., Email, I., Pendidikan, A., Hasanah, S., Diniyyah, M., & Hasanah, S. (2016). Pendekatan Terpadu dalam Membentuk Karakter Santri di Pondok Pesantren Sabilul Hasanah Banyuasin III. Intizar, 19(1), 189–204. https://doi.org/10.19109/intizar.v19i1.409
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).