Urgensi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Multikultural


Jalaludin Assayuthi(1*)

(1) Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (Jakatarub), Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Islamic education is an education that gives the knowledge for student’s attitude, skills, and personalities to apply Islamic doctrine. While, multicultural education is an educational strategy which is applied in teaching curriculum with the important point is emphasis in diversity. Which means, the difference social background, economic, religion, language, ethnic, gender, and student ability. This research wants to explain that multicultural education is an important education to be implemented in SMK Medina, Bandung. This research uses qualitative research with multicultural education approach by Lawrence A. Blum. (1). Knowledge is clarifying individual cultural identity, studying and evaluating individual culture inheritance. (2). Attitude is respecting and learning about cultures beside their own culture. (3). Instructional is looking other different culture as a positive kindness to appreciate and protect. Blum multicultural education approach is a concept which compare to Islamic education as educational strategy can be applied on teaching curriculum in high school or it is equivalent. The result of this research is multicultural education in SMK Medina, Bandung become important, because as a tools for student to build moderate and tolerant. With this attitude, student can appreciate and respect other student background. So that, from that attitude can be a way for student to solve the conflict among student.

 

Abstrak

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan pendidikan yang memberikan pengetahuan untuk membentuk sikap, kepribadian dan keterampilan siswa dalam mengamalkan ajaran Islam. sementara itu, pendidikan multikultural merupakan strategi pendidikan yang diaplikasikan dalam kurikulum pengajaran dengan poin penting yang menekankan pada keragaman. Keragaman yang dimaksud adalah perbedaan latar belakang sosial, ekonomi, agama, bahasa, etnis, gender dan kemampuan siswa. Penelitian ini hendak menjelaskan bahwa pendidikan multikultural merupakan pendidikan yang penting untuk diimpelementasikan di SMK Medina Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan pendidikan multikultural dari Lawrence A. Blum. (1) Knowledge, yaitu menegaskan identitas kultural seseorang, mempelajari dan menilai warisan budaya seseorang. (2) Attitude, yaitu menghormati dan belajar tentang kebudayaan-kebudayaan selain kebudayaannya. (3) Instructional, yaitu memandang budaya lain yang berbeda sebagai kebaikan yang positif untuk dihargai dan dipelihara. Pendekatan pendidikan multikultural Blum adalah sebuah konsep yang dikomparasikan dengan PAI sebagai strategi pendidikan yang dapat diaplikasikan dalam kurikulum pengajaran di sekolah menengah atas atau sederajat. Hasil penelitiannya adalah pembelajaran pendidikan multikultural di SMK Medina Kota Bandung menjadi penting, karena sebagai sarana bagi siswa agar dapat menanamkan sikap moderat dan toleran. Dengan sikap moderat dan toleran, siswa dapat saling menghargai dan menghormati latar belakang siswa lainnya yang beragam. Sehingga, dengan kedua sikap ini juga dapat menjadi sarana bagi siswa untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di antara siswa.


Keywords


Pembelajaran; Pendidikan Agama Islam; Pendidikan Multikultur; Moderat; Toleran

References


Amin, A. R. (2015). Pengembangan Pendidikan Agama Islam: Reinterpretasi Berbasis Interdisipliner. Yogyakarta: LKiS.

Arifinur. (2013). Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikultural (Studi Kasus di SMA Selamat Pagi Indonesia Kota Batu). Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Banks, J. A. B. dan C. A. M. (2010). Multicultural Education Issues and Perspectives Seven Edition. United States of America: Wiley.

Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobry Sutikno. (2007). Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: Refika Aditama.

Gorsky, P. (2009). What We’re Teaching Teachers: An Analysis of Multicultural Teacher Education Coursework Syllabi. Journal of Teaching and Teacher Education, Vol. I. No, 309–318.

Hanafi, M. M. (2013). Moderasi Islam: Menangkal Radikalisasi Berbasis Agama. Jakarta: Muchlis M. Hanafi, Moderasi Islam: MenIkatan Alumni al-Azhar dan Pusat Studi al-Qur’an.

Haris, A. J. dan A. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Larry May, Shari Collins-Chobanian, dan K. W. (2001). Etika Terapan: Sebuah Pendekatan Multikultural. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.

Mahfud, A. (2012). Agus Mahfud, Ilmu Pendidikan Islam Pemikiran Gus Dur. Yogyakarta: Nadi Pustaka.

Mahfud, C. (2014). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mania, S. (2010). Implementasi Pendidikan Multikultural dalam Pembelajaran. Lentera Pendidikan, Vol.13, 84–85.

Moh. Roqib. (2009). Ilmu Pendidikan Islam: Pengembangan Pendidikan Integratif di Sekolah, Keluarga dan Masyarakat. Yogyakarta: LKiS.

Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mulyana, D. (2011). Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: Rosda Karya.

Naim, N. (2013). Islam dan Pluralisme Agama. Yogyakarta: Aura Pustaka.

Nasirudin. (2016). Implementasi Pendidikan Religius Berwawasan Multikultural (Studi Kasus di SMK Marsudi Luhur Yogyakarta). Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Qomar, M. (2002). NU Liberal; Dari Tradisionalisme Ahlusunnah ke Universalisme Islam. Bandung: Mizan.

Rofi’in, Z. (2017). Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter Toleran Perspektif Multikulturalisme (Studi Kasus di SMP Negeri 1 dan 2 Kaloran Kabupaten Temanggung). Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Sagala, S. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran, cet. Ke-4. Bandung: Alfabeta.

Said Agil Husin Al-Munawwar. (2005). Fikih Hubungan Antar Agama. Jakarta: Ciputat Press.

Sanjaya, W. (2018). Kurikulum dan Pembelajaran, Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Suryabrata, S. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta: Grafindo Persada.

Tambak, S. (2017). Metode Cooperative Learning dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Al-Hikmah, Vol. 14, 2–3.

Yaqin, M. A. (2007). Pendidikan Multikultural : Cross Cultural Understanding Untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.




DOI: https://doi.org/10.15575/ath.v5i2.8336

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jalaludin Assayuthi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

 

Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal licensed by Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0

Indexing:

 

Laboratory of Islamic Religious Education UIN Sunan Gunung Djati
2nd Floor of Education Building
Faculty of Tarbiyah and Teacher Training UIN Sunan Gunung Djati Bandung
(Campus 2) Jalan Cimincrang (Soekarno-Hatta), Cimincrang-Gedebage-Bandung, Indonesia 40294.

Phone: Mahlil Nurul Ihsan (+6289606296370)
E-mail: jurnal.atthulab@uinsgd.ac.id