Nilai-nilai Agama dan Moral Untuk Anak Usia Dini yang Terkandung dalam Film Animasi Nusa dan Rara

Nilai-nilai Agama dan Moral Untuk Anak Usia Dini yang Terkandung dalam Film Animasi Nusa dan Rara

Authors

  • Husnul Hafidhoh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Hibana Hibana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Susilo Surahman IAIN Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.15575/japra.v4i2.13085

Keywords:

Anak, Nilai, Agama, Moral

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai agama dan moral yang terkandung dalam film Animasi Nusa dan Rara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis isi Krippendorff. Data dalam penelitian ini adalah tayangan yang mengandung nilai moral dan agama yang terdapat pada film Animasi Nusa dan Rara yang  difokuskan pada episode “Tetanggaku Hebatâ€, “Baik itu Mudahâ€, “Alhamdulillah Terkabulâ€, “Ambil Nggak Yaâ€, “Adab Minta Izinâ€, “Sholat itu Wajibâ€, “Toleransiâ€, “Rukun Islamâ€, “Bulan Hijriyah penuh Berkahâ€, dan “Cinta Ibu dan Ayahâ€. Penelitian ini berhasil menunjukkan nilai agama dan moral yang terkandung dalam film tersebut di antaranya ialah pengenalan anak kepada Tuhannya, pembiasaan anak untuk beribadah sebagaimana ajaran agamanya, dan penanaman sikap juga etika berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakatnya, yaitu berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat dan menghormati, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mencintai sesama, kemampuan melakukan ibadah sesuai ajaran agamanya, mengenali hari besar agama, dan toleran terhadap agama orang lain. Nilai-nilai ini dapat diajarkan kepada anak usia dini melalui metode contoh, nyanyian, nasihat dan pembiasaan.

References

Abad Badruzaman. (2010). Membangun kesalehan Sosial. Teras.

Abdullah Al-Sheikh. (2003). Tafsir Ibnu Katsir Jil.3. Pustaka Imam asy-Syafi’i.

Al-Ghazali. (n.d.). Ihya’ Ulumuddin. Darul Kutub Al-Ilmiyah.

Andi Arifuddin Iskandar. (n.d.). pentingnya memelihara kebersihan dan keamanan lingkungan secara partisipatif demi meningkatkan gotong royong dan kualitas hidup warga. Jurnal Ilmiah Pena, vol.1, no 1.

Annisa. (2019). Budaya 5 S ( Senyum , Sapa , Salam , Sopan , Santun ) Di Sd Muhammadiyah Sapen. Teknologi Pendidikan Madrasah, 2, 187–204. https://doi.org/10.5281/zenodo.3601261

Bogdan, R. dan T. (1975). Pengantar Metode Penelitian Kualitatif. Usaha Nasional.

Demillah, A. (2019). Peran Film Animasi Nussa dan Rara Dalam Meningkatkan Pemahaman Tentang Ajaran Islam Pada Pelajar SD. Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 106–115. https://doi.org/10.30596/interaksi.v3i2.3349

Dewi, C. I. A. L., & Tience Debora Valentina. (2020). Posttraumatic growth among adolescents victims of bullying. Psikologia: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 15(1), 13–25. https://doi.org/10.32734/psikologia.v15i1.4342

Emile Durheim. (1986). Durheim dan pengantar sosiologi Moralitas. Yayasan Obor.

Farah, N., & Novianti, C. (2016). Fitrah Dan Perkembangan Jiwa Manusia Dalam Perspektif Al-Ghazali. Yaqzan, 2(2), 216–236.

Generasi, P., & Dan, M. (2015). SPORTIFITAS DALAM KEOLAHRAGAAN SEBAGAI BAGIAN PEMBENTUKAN GENERASI MUDA DAN NASIONALISME oleh Galih Dwi Pradipta. V(1), 713–724.

Indonesia. (2002). Undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran. Indonesia, 1–34.

Leech Geoffrey. (1993). Prinsip-prinsip Pragmatik. UI Press 1993.

Mardhiyyah, A., Wangi, E. N., & Nuraini, N. (2013). Studi Deskriptif Implementasi Pendidikan Karakter pada SD Islam Mutiara Hati Kota Bandung. 329–334.

Marijan. (2012). Metode Pendidikan Anak. Sabda Media.

Miswanto, A., & Magelang, U. M. (2017). Agama, Keyakinan, dan Etika (seri Studi Islam). April.

Mualimin, M. (2017). Konsep Fitrah Manusia Dan Implikasinya Dalam Pendidikan Islam. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 249. https://doi.org/10.24042/atjpi.v8i2.2130

Mursid. (2015). BELAJAR DAN PEMBELAJARAN PAUD. PT Rosdakarya.

Mursid. (2016). Pengembangan pembelajaran PAUD. PT Remaja Rosdakarya.

Muzaffer Ozak al-Jerahhi. (2006). Dekap Aku dalam Kasih Sayang-Mu. Serambi Ilmu Semesta.

partini. (2010). Pengantar pendidikan anak usia dini. Grafindo Litera Media.

Rahim, M. F. C. Y. dan N. A. (2014). Cerita Rakyat Membentuk Moral Positif Kanak-Kanak. Journal of Business and Social Development, 2(2), 74–85.

Sarah Nurtyasrini dkk. (2016). Pengalaman Komunikasi Pemulung Tentang Pemeliharaan Kesehatan Diri dan Lingkungan Di TPA Bantar Gebang. Jurnal Kajian Komunikasi, vol.4, no.2.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian pendidikan (pendekatan kualitatif, dan R&D). Penerbit Alfabeta.

T, M. Y., Safitri, E. D., Masnah, S., & Ibadiyah, B. (2020). Capaian Dan Stimulasi Aspek Perkembangan Agama Pada Anak Usia 5 Tahun. NANAEKE: Indonesian Journal of Early Childhood Education, 3(1), 49. https://doi.org/10.24252/nananeke.v3i1.14362

Z. Aqib. (2011). Pedidikan Karakter Membangun Perilaku Positif Anak Bangsa. Yrama Widya.

Downloads

Published

2021-12-31
Loading...