Studi Komparasi Pemikiran Al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah Tentang Konsep Harta dalam Perspektif Islam
DOI:
https://doi.org/10.15575/.v1i1.13143Keywords:
Harta, Maslahat, Kedzaliman, Ekonomi IslamAbstract
Pemikir muslim merupakan penemu, peletak dasar, dan pengembang banyak ilmu, oleh karena itu bahasan mengenai konsep harta sendiri sudah ada sejah zaman pemikir klasik seperti al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep harta menurut al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah serta menemukan relevansi dan konstribusinya terhadap pemikiran ekonomi Islam kontemporer.Penelitian ini merupakan penelitian literatur (library research). Pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi murni, yaitu metode yang dilakukan dengan cara mendokumentasikan bahan-bahan dan datadata yang sesuai (relevan). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah analisa yang didasarkan pada hasil gambaran yang diperoleh dari dokumendokumen terkait dengan objek kajian. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Dalam pandangan keduanya harta merupakan amanah dari Allah SWT, sehingga tidak ada kepemilikan mutlak oleh manusia, karena itu setiap transaksi selalu berdasarkan syari’at dengan tujuan utama kesejahteraan (maslahat). Dengan demikian maka harta bukanlah tujuan utama melainkan alat untuk mencapai tujuan utama, yaitu kesejahteraan dan kemakmuran; (2) Dalam mencari ataupun mengalokasikan harta, keduanya juga mempunyai titik temu, bahwa setiap transaksi harus bisa merealisasikan keadilan dan menghilangkan kedzaliman. Akan tetapi keduanya mempunyai perbedaan fokus dalam pembahasan masalah-masalah ekonomi. Al-Ghazali lebih menitikberatkan pada perilaku individu, sedangkan Ibnu Taimiyah lebih kepada peran negara. Hal itu disebabkan karena pengaruh kondisi sosial politik yang berbeda antara keduanya; (3) Konstribusi dan relevansi konsep harta kedua tokoh tersebut bagi perkembangan pemikiran ekonomi Islam, yaitu keduanya mempunyai pemikiran yang komprehensif mengenai konsep harta dan kesejahteraan.
Kata kunci: Harta, Maslahat, Kedzaliman, Ekonomi Islam
References
Ahmad, Zainal Abidin. 1968. Riwayat Hidup Imam al-Ghazali. Jakarta: Bulan Bintang
Chapra, Umer. 1999. Islam Dan Tantangan Ekonomi: Islamisasi Ekonomi Kontemporer. Surabaya: Risalah Gusti 2001. Masa Depan Ilmu Ekonomi: Sebuah Tinjauan Islam. Jakarta: Gema Insani Press
Feldman, Allan M. 2000. Ekonomi Kesejahteraan (terjemah: R. Maryatmo dan Retnandari). Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Gamal, Merza. Harta dalam Ekonomi Islami. 14 Juni 2006. http://www.mail-archive.com/ekonomi nasional@yahoogroups.com/msg05914.html Ghazali. 2008. Mutiara Ihya’ Ulumuddin: Ringkasan yang Ditulis Sendiri Oleh Sang Hujjatul Islam (terjemah: Irwan Kurniawan). Bandung: Mizan .
Hafiduddin, Didin. 2002. Zakat dalam Perekonomian Modern. Jakarta: Gema Insani Press . 1998. Zakat, Infaq, dan Sedekah. Jakarta: gema Insani Press Hasan,
Ahmad. 2005. Mata Uang Islami: Telaah Komprehensif Sistem Keuangan Islami (terjemah: Saifurrahman Barito dan Zulfakar Ali). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Ibnu Abi Thalib, Ali. 2004. Tanyalah aku Sebelum Kau Kehilangan Aku (terjemah: Tholib Anis). Bandung: Pustaka Hidayah
Ibnu Taimiyah. 2007. Kumpulan Fatwa Ibnu Taimiyah: Tentang Amar Ma’ruf Nahi munkar, Siyasah Syar’iyah, dan Jihad Fi Sabilillah (terjemah: Ahmad Syaikhu, S. Ag). Jakarta: Darul Haq Irsyad, Muhammad. Ghazalinomics. 10 April 2008. http//irsyadmemoirs.wordpress.com/2008/04/10/ghazalinomics Islahi, A.A. 1997. Konsepsi Ekonomi
Ibnu Taimiyah (terjemah: H. Anshari Thayib). Surabaya: PT Bina Ilmu Karim, Adiwarman A. 2011. Ekonomi Mikro Islami. Jakarta: III T Indonesia . 2010. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada Masqood,
Ruqaiyah Waris. 2003. Harta dalam Islam. Jakarta: Lintas Pustaka
Mas’udi, Masdar F. 1994. â€Zakat: Konsep Harta Bersihâ€, dalam Budhy Munawar Rahman (ed), Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah. Jakarta: Yayasan Paramadina
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif (rev. ed.). Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset
Muhamad. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Yogyakarta: UPFE-UMY . 2006. Alam Pemikiran Ekonomi Islam. Yogyakarta
Nabahan, M. Faruq. 2000. Ekonomi Islam: Pilihan Setelah Kegagalan Sistem Kapitalis dan sosialis
(terjemah: H. Muhadi Zainuddin dan Baharuddin Noersalim). Yogyakarta: UII Press
Nasution, Harun. 1982. Pembaharuan Dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang
Nuruddin, Amir. 1991. Ijtihad Umar Bin Khattab: Studi Tentang Perubahan Hukum dalam Islam Cet.
Jakarta: Rajawali Press
Poerwadarminta, W. J. S. (ed). 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Rahman, Afzalur. 1995. Doktrin Ekonomi Islam Jilid 1 (terjemah: Nastangin Soeroyo). Yogyakarta:
PT Dana Bakti Wakaf . 1996. Doktrin ekonomi Islam Jilid III (terjemah: Nastangin dan Suryono). Yogyakarta: PT Dana Bakti Wakaf
Sadjali, Munawir. 2016. Islam dan Tata Negara: Ajaran Sejarah dan Pemikiran. Jakarta: UI Press
Syafiq Basri (ed), Ijtihad dalam Sorotan. Bandung: Mizan
Sakti, Ali. 2007. Analisis Teoritis Ekonomi Islam: Jawaban Atas Kekacauan Ekonomi Modern. Bandung: Paradigma&Aqsa Publishing
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).