PENDAMPINGAN MENDESAIN SOAL LITERASI MATEMATIKA MODEL PISA DENGAN PENDEKATAN ETNOMATEMATIKA (KONTEKS SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT KUTAI)


Achmad Muhtadin(1*), Nanda Arista Rizki(2), Petrus Fendiyanto(3)

(1) Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Mulawarman, Indonesia
(2) Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Mulawarman, Indonesia
(3) Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Mulawarman, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak

Programme for International Student Assessment (PISA) diprakarsai oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) menginisisasi melakukan evaluasi sistem pendidikan suatu negara di seluruh dunia. PISA melakukan tes literasi membaca, literasi matematika dan literasi sains siswa berusia 15 tahun secara acak di suatu negara setiap tiga tahun sekali. Hasil studi PISA untuk literasi matematika, siswa Indonesia masih jauh dari yang diharapkan. Agar siswa memiliki kemampuan literasi matematika yang bisa bersaing secara global, maka standar kompetensi literasi guru matematika masih perlu ditingkatkan kualitasnya, khususnya terkait dengan penyusunan soal literasi matematika yang sesuai model PISA dengan konteks setempat. Kegiatan ini memberikan pelatihan keterampilan dalam mendesain soal literasi matematika model PISA untuk guru matematika di kabupaten Kutai Kartanegara dengan menggunakan pendekatan etnomatematika (konteks sosial budaya masyarakat Kutai). Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah agar mitra nantinya mampu mendesain soal-soal literasi matematika model PISA dalam pembelajaran di kelas dengan pendekatan etnomatematika masyarakat Kutai yang mudah dipahami dan familiar bagi siswa. Metode kegiatan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah: (1) Metode ceramah digunakan untuk memberikan pemahaman mengenai soal matematika model PISA, literasi matematika, dan soal-soal matematika menggunakan konteks sosial budaya Kutai (etnomatematika); (2) Metode demonstrasi diberikan untuk melatih dan mendampingi guru mendesain soal literasi matematika model PISA menggunakan konteks sosial budaya Kutai (etnomatematika) dan (3) Metode praktik, peserta mempraktikkan semua materi yang sudah didapatkan sebelumnya.  Hasil kegiatan yang telah dilaksanakan guru matematika mampu mendesain soal-soal literasi matematika model PISA menggunakan konteks sosial budaya masyarakat Kutai (etnomatematika).

 

Abstract

The Program for International Student Assessment (PISA) initiated by the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) has initiated an evaluation of the education systems of a country around the world. PISA tests reading literacy, mathematical literacy and scientific literacy of 15-year-old students at random in some country every three years. The PISA results for mathematical literacy, students in Indonesia are still far from what is expected. In order for students to have mathematical literacy skills that can compete globally, the literacy competency standards of mathematics teachers in Indonesia still need to be improved in quality, especially related to making mathematical literacy problems according to the PISA model with the local context. The purpose of this activity is so that partners will be able to design PISA model mathematical literacy problems in classroom learning with an ethnomathematical approach of Kutai community that is easy to understand and familiar for students. The activity methods used in this training are: (1) Lecture method is used to provide an understanding of PISA model math problems, mathematical literacy, and math problems using the socio-cultural context of Kutai (ethnomathematics); (2) The demonstration Method is given to train and assist teachers in designing PISA model math literacy problems using the Kutai socio-cultural context (ethnomathematics) and (3) Practice Method, the participants to practice all the material that has been previously obtained. The results of the activities that have been carried out by mathematics teachers are able to design mathematical literacy problems PISA model using the socio-cultural context of the Kutai community (ethnomathematics).

 


Keywords


Mendesain soal; literasi matematika; etnomatematika

Full Text:

PDF

References


Japar, M. (2018). Teknologi dan Informasi Pendidikan. Laboratorium Sosial Politik Press. Jakarta.

OECD. (2014). PISA 2012 Results: What Students Know and Can Do-Student Performance in Mathematics, Reading, and Science (Volume I, Revised edition, February 2014), PISA, OECD Publishing. https://www.oecd.org/pisa/keyfindings/pisa-2012-results-volume-i.htm

Rosa, M., Orey, D.C. (2016). State of the Art in Ethnomathematics. In: Current and Future Perspectives of Ethnomathematics as a Program. ICME-13 Topical Surveys. Springer, Cham. https://doi.org/10.1007/978-3-319-30120-4_3

Sanjaya, A & Kartono, J. L. (2014). Pusat Informasi Pariwisata dan Kebudayaan Kalimantan Timur di Samarinda. Jurnal eDIMENSI Arsitektur, 2(1), 285-292. https://publication.petra.ac.id/index.php/teknik-arsitektur/article/view/1675

Setiawan, H., Dafik, Lestari, N.D.S. (2014). Soal Matematika dalam PISA kaitannya dengan Literasi Matematika dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi. Prosing Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika, 1(2), 244-251. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/psmp/article/view/955

Shirley, L. (2001). Ethnomathematics as a fundamental of instructional methodology. ZDM, 33, 85–87. https://doi.org/10.1007/BF02655699




DOI: https://doi.org/10.15575/jak.v6i1.17697

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Al Khidmat Journal indexed by :