Pengaruh Predict-Observe-Explain terhadap Higher Order Thinking Skills Siswa pada Materi Plantae


Faza Khilyatin Ula(1*), Nur Khoiri(2), Hafidha Asni Akmalia(3)

(1) , Indonesia
(2) Universitas Islam Negeri Walisongo, Indonesia
(3) Universitas Islam Negeri Walisongo, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penggunaan metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan kurikulum 2013 menyebabkan siswa kurang aktif dan kurang memicu Higher Order Thinking Skills siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh model pembelajaran Predict-Observe-Explain dalam meningkatkan Higher Order Thinking Skills siswa pada materi Plantae Kelas X IPA MAN 1 Kudus. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas X MIPA MAN 1 Kudus, sedangkan sampel yang diambil adalah kelas X MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 2 sebagai kelas kontrol. Sampel dalam penelitian ini menggunakan jenis pengambilan sampel non probability dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan soal berbasis Higher Order Thingking Skills berjumlah 25 soal (20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian) dan dokumen dalam bentuk hasil wawancara bersama guru mapel dan foto dokumentasi saat proses pembelajaran. Teknis analisis data pada penelitian ini menggunakan uji hipotesis berupa uji perbedaan rata-rata berupa uji t-test dua pihak dengan jenis polled varians. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran POE berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa pada materi Plantae Kelas X IPA MAN 1 Kudus. Perhitungan uji hipotesis dengan t-test menunjukkan thitung = 3,269 dan ttabel = 1,995. Diketahui bahwa thitung > ttabel dengan α = 5%, maka H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya rata-rata kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran POE lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa kelas kontrol yang tanpa menggunakan model pembelajaran POE. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu metode pembelajaran POE memiliki pengaruh dalam meningkatkan rata-rata HOTS siswa pada materi Plantae Kelas X IPA MAN 1 Kudus.


Keywords


HOTS (Higher Order Thinking Skills), POE (Predict-Observe-Explain), dan PlantaeHOTS (Higher Order Thinking Skills), POE (Predict-Observe-Explain), dan Plantae

References


Amirullah, G., Suciyati, R., & dkk. (2019). The impact of predict observe explain (POE) strategy against student’s critical thinking ability. BIODIK , 5 (2), 173-180.

Arikunto, S. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rinea Cipta.

Arsy, Hidayasya Ikhfa;dkk. (2018). Predict-Observe-Explain Strategy with Group Investigation Effect on Student Critical Thinking Skills and Learning Achievement. Journal of Primary Education , 9 (1), 75-83.

Ertikanto, C. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Media Akademi.

Fayakun, & Joko. (2015). Efektivitas Pembelajaran Fisika Menggunakan Model Kontekstual (CTL) dengan Metode POE terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia , 11 (1), 49-58.

Hake, R. R. (1999). Analysing Change/Gain Score. Indiana: Indiana University.

Hsio, H. S.;dkk. (2017). A Five-Stage Prediction-Observation-Explanation Inquiry-Based Learning Model to Improve Students Learning Performance in Science Courses. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education , 13 (7), 3393–3416.

Intan, Fradia M;dkk. (2020). Kemamouan Siswa dalam Mengerjakan Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) pada Pembelajaran Matematika di Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia , 5 (1), 6-10.

Isbandiyah, S., & Sanusi, A. (2019). Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills) Biologi. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. .

Khoiri, N. (2018). Metodologi Penelitian Pendidikan: Ragam, Model, dan Pendekatan . Semarang: SEAP Publishing.

Klien, G. (2011). Critical Thoughts About Critical Thinking. Theoritical Issues in Ergonomics Science , 12 (13), 210-224.

Muhibbudin, dkk. (2019). Improving Critical Thinking Skill and Scientific Behavior Through The Implementation of Predict Observe Explain Learning Model. International E-Journal of Advances in Education , 5 (15), 337-342.

Mukhlisin. (2016). Sepuluh Sekolah Terapkan Kurikulum 2013 Tahun Ajaran 2016/2017. Retrieved Januari 16, 2020, from https://isknews.com/

Musfiqon, & Nurdyansyah. (2015). Pendekatan Pembelajaran Saintifik. Sidoarjo: Nizamia Learning Center.

Mustofa, A. (2019). Kemenag: Tahun Ini USBN Madrasah Wajib Berbasis Komputer. Dipetik Januari 16, 2020, dari radarkudus.jawapos.com: https://radarkudus.jawapos.com/

Paidi. (2012). Metodologi Penelitian Biologi. Yogyakarta: UNY Press.

Rahayu, dkk. (2013). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model POE Berbantu Media “I am A Scientist”. Innovate Journal of Curriculum and Educational Technology , 2 (1), 128-133.

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sanjaya, W. (2013). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Depok: Kencana.

Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2016). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sundayana, R. (2014). Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suryamiati, Witriyani;dkk. (2019). Improving Higher Order Thinking Skill Through POE (Predict-Observe-Explain) dan Guided Discovery Learning Models. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia , 5 (2), 245-252.

Teerasong, S.;et.al. (2007). Development of a Predict-Observe-Explain Strategi for Teaching Flow Injektion an Undegraduate Chemistry. The Internasional Journal of Learning , 17 (3), 137.

Widana, W. I. (2017). Modul Penyusunan Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS). Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.




DOI: https://doi.org/10.15575/bioeduin.v12i2.20121

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




View My Stats