PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA (Penelitian pada Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Ciparay Kab. Bandung)


riska listiani(1*), Ara Hidayat(2), Meti Maspupah(3)

(1) UIN SGD Bandung, Indonesia
(2) UIN SGD BAndung, Indonesia
(3) UIN SGD BAndung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemukan pada studi
pendahuluan yaitu masih banyaknya siswa yang kurang memahami konsep tentang sistem
reproduksi pada manusia yang disebabkan suasana pembelajaran di kelas yang cenderung
didominasi oleh guru yang aktif dan siswa yang pasif. Oleh karena itu diperlukan proses
pembelajaran untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa
yaitu dengan model pembelajaran Problem Solving dan Problem Based Learning. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui perbandingan terhadap hasil belajar siswa setelah dilakukan
penggunaan model pembelajaran Problem Solving dan Problem Based Learning pada materi
Sistem Reproduksi Manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre-Eksperimental
Design dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design.. Populasi dari penelitian
ini adalah siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Ciparay, yaitu kelas XI IPA 4 sebagai kelas
eksperimen 1 dan XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen 2 dengan jumlah siswa masing-masing
kelas sebanyak 40 orang dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian yang
digunakan adalah tes kemampuan yang mengukur ranah kognitif berupa 20 soal pilihan
ganda. Dari hasil penelitian diperoleh data pada kelas eksperimen 1 yang menggunakan
model pembelajaran Problem Solving menunjukkan nilai rata-rata pretest 45,88 dan nilai ratarata
posttest 76,50, sedangkan pada kelas eksperimen 2 yang menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning rata-rata pretest 45,12 dan nilai rata-rata posttest
64,75. Setelah dilakukan posttest dilanjutkan dengan uji t dan diperoleh hasil signifikan,
karena thitung> ttabel pada taraf α = 0,05%, yakni 5,98 > 1,99, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan
model Problem Solving lebih baik dibandingkan dengan model Problem Based Learning pada
materi sistem reproduksi manusia.

Keywords


Problem Solving, Problem Based Learning, Pre-Eksperimental Design, Sistem Reproduksi Manusia



DOI: https://doi.org/10.15575/bioeduin.v7i1.2445

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




View My Stats