Soliditas Partai dan Stabilitas Perolehan Suara: Konsolidasi Partai Keadilan Sejahtera pada Pemilihan Umum Legislatif 2014


Dyah Mely Anawati(1), Ridho Al-Hamdi(2*)

(1) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia
(2) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Artikel ini membahas soliditas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui konsolidasi kelembagaan untuk mempertahankan kestabilan perolehan suara pada Pemilihan Umum Legislatif 2014. Konsolidasi kelembagaan dilakukan setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, pada awal tahun 2013 terkait dengan kasus penyuapan kuota impor daging sapi. Ternyata, PKS memperoleh 6.79 persen suara pada Pemilu Legislatif 2014. Ini berarti sedikit turun sebesar 1.09 persen dibanding pemilu sebelumnya tahun 2009 yang mencapai 7.88 persen. Kajian ini menggunakan riset kualitatif dengan pendekatan teori kelembagaan partai. Pengumpulan data menggunakan berita media daring, data KPU dan rujukan lain yang relevan. Temuan kajian ini menunjukkan bahwa PKS masih dapat mempertahankan soliditas organisasinya meskipun banyak survei memprediksi kekalahannya. Hal ini dapat dibuktikan dengan kebertahanan dalam empat indikator utama: kepemimpinan prosedural, mekanisme resolusi konflik yang dikelola dengan baik, sistem kaderisasi dan komitmen kuat terhadap nilai dan ideologi yang dianut bersama.

 

This article discusses the solidity of Partai Keadilan Sejahtera (Prosperous Justice Party, PKS) which succeeded in defending the stable vote in the 2014 legislative election after Indonesia’s Corruption Eradication Commission arrested the PKS president, Luthfi Hasan Ishaaq, in the early of 2013 due to the case of beef import bribery. In fact, PKS earned 6.79 percent in the 2014 election, which means it only decreased 1.09 percent from the previous 2009 election, which reached 7.88 percent. This article is qualitative research. The required data were collected online by consulting media news, the KPU’s data, and other relevant references. The finding demonstrates that PKS was able to maintain its solidity and stable vote in the 2014 legislative election through organizational consolidation although surveys predicted its defeat. This organizational consolidation was conducted by the following measures:  procedural leadership, a well-managed conflict resolution mechanism, systematic candidateship, and a strong commitment upon the party values (ideology).

 

 


Keywords


Solidity; PKS; Islamic Party; Legislative Election

Full Text:

PDF

References


“Ada Pendeta Jadi Caleg PKS”. Republika.co.id, 22 April 2013. Diambil dari (https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/04/22/mlneiy-ada-pendeta-jadi-caleg-pks)

Arifin, Zaenal. 2014. “Sikap Politik Partai Keadilan Sejahtera terhadap Kasus Luthfi Hasan Ishaaq dalam Korupsi Impor Daging”. Skripi. Diambil dari (http://digilib.uin-suka.ac.id/14815/ ).

Aspinall, Edward dan Ward Berenschot. 2019. Democracy for Sale: Elections, Clientelism, and the State in Indonesia. Ithaca and London: Cornell University Press.

Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Damanik, Ali Said. 2002. Fenomena Partai Keadilan: Transformasi 20 Tahun Gerakan Tarbiyah di Indonesia. Jakarta: Teraju.

“Faksi dalam PKS”. Politik.lipi.go.id, 23 April 2013. Diambil dari (http://www.politik.lipi.go.id/kolom/kolom-2/politik-nasional/832-faksi-dalam-pks)

Hamayotsu, Kikue. 2011. “The Political Rise of the Prosperous Justice Party in Post-Authoritarian Indonesia: Examining the Political Economy of Islamist Mobilization in a Muslim Democracy.” Asian Survey, Vol. 51 (5): 971-992.

Hasan, Noorhaidi. 2012. “Islamist Party, Electoral Politics and Da’wah Mobilization among Youth: The Prosperous Justice Party (PKS) in Indonesia.” Journal of Indonesian Islam, 6 (1): 17-47.

Hidayat, Syahrul. 2012. “Managing Moderation: The AKP in Turkey and the PKS in Indonesia”. Disertasi. University of Exeter.

Hilmy, Masdar. 2010. Islamism and Democracy in Indonesia: Piety and Pragmatism, Singapore: ISEAS.

“Inilah Akar Kehancuran PKS”. Beritasatu.com, 27 Februari 2014. Diambil dari (https://sp.beritasatu.com/home/inilah-akar-kehancuran-pks/50263)

“Ini 2 syarat untuk bisa jadi caleg PKS”. Detik.com, 25 Januari 2013. Diambil dari (https://news.detik.com/berita/2152156/ini-3-syarat-untuk-bisa-jadi-caleg-pks)

“Mengukur Partai Terkorup”. ICW. Diambil dari (https://antikorupsi.org/id/news/mengukur-partai-terkorup)

“Kader PKS Cemas Kasus Luthfi Pengaruhi Pemilu 2014”. Beritasatu.com, 1 Februari 2013. Diambil dari (http://sp.beritasatu.com/home/kader-pks-cemas-kasus-luthfi-pengaruhi-pemilu-2014/30040)

“Keterbukaan ala PKS”. Kompas.com, 18 Juni 2010. Diambil dari (https:// nasional.kompas.com/read/2010/06/18/1140588/keterbukaan.ala.pks)

“Kisah Yusuf Supendi, Dibuang PKS Dirangkul PDIP”. Kumparan.com, 17 Juli 2018. Diambil dari (https://kumparan.com/@kumparannews/kisah-yusuf-supendi-dibuang-pks-dirangkul-pdip-27431110790547472)

“Kisah Mulusnya Pergantian Presiden PKS dari Luthfi Hasan ke Anis Matta”. Tribunnews.com, 2 Februari 2013. Diambil dari (http://www.tribunnews. com/nasional/2013/02/02/kisah-mulusnya-pergantian-presiden-pks-dari-luthfi-hasan-ke-anis-matta?page=2)

Komisi Pemilihan Umum, https://pemilu2014.kpu.go.id. Diakses pada 11 Juni 2020.

Machmudi, Yon. 2006. “Islamizing Indonesia: the Rise of Jamaah Tarbiyah and the Prosperous Justice Party”. Disertasi. The Australian National University.

MPP PKS. 2008. Memperjuangkan Masyarakat Madani: Falsafah Dasar Perjuangan dan Platform Kebijakan Pembangunan PK Sejahtera. Jakarta: Majelis Pertimbangan Pusat.

Muhtadi, Burhanudin. 2012. Dilema PKS: Suara dan Syariah. Jakarta: Gramedia

Munandar, Arief. 2011. “Antara Jemaah dan Partai Politik: Dinamika Habitus Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Arena Politik Indonesia Pasca Pemilu 2004.” Disertasi. Universitas Indonesia.

Noor, Firman. 2012. “Institutionalising Islamic Political Parties in Indonesia: A Study of Internal Fragmentation and Cohesion in The Post-Soeharto Era (1998-2008)”. Disertasi. University of Exeter.

Noor, Firman. 2015. Perpecahan dan Soliditas Partai Islam: Kasus PKB dan PKS di Dekade Pertama Reformasi. Jakarta: LIPI Press.

Nurdin, Ahmad Ali. 2009. “Islamic Political Parties and Democracy: A Comparative Study of PKS in Indonesia and PAS in Malaysia (1998-2005)”. Disertasi. National University of Singapore.

Nurdin. Ahmad Ali. 2019. “The Influence of Middle Eastern Islamic Political Thought on Islamic Political Parties in Indonesia: The Case of PKS.” GJAT, Vol. 9 (3):27-37.

“Pengakuan Menjelang Ajal Yusuf Supendi”. Cnnindonesia.com, 4 Agustus 2018. Diambil dari (https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180804132337-77-319475/pengakuan-menjelang-ajal-yusuf-supendi)

“Pengamat: Friksi Faksi Keadilan dan Sejahtera Menguat”. Republika.co.id, 19 Juni 2013. Diambil dari (https://www.republika.co.id/berita/nasional/ politik/13/06/19/momvwy-pengamat-friksi-faksi-keadilan-dan-sejahtera-menguat)

Permata, Ahmad Norma. 2008. “Islamist Party and Democratic Participation: Prospereous Justice Party (PKS) In Indonesia 1998-2006”. Disertsasi. Universitat zu Munster.

“Prahara Presiden PKS” Apa Kabar Indonesia Pagi TVOne. 31 Januari 2013. Diambil dari (https://www.youtube.com/watch?v=Fbu4yvXhohE&t=20s)

“PKS Utamakan Kader Ketimbang Rekrut Artis Jadi Caleg”. Sindonews.com, 29 Januari 2013. Diambil dari (https://nasional.sindonews.com/read/711976/ 12/pks-utamakan-kader-ketimbang-rekrut-artis-jadi-caleg-1359427597)

“Platform PKS di 2014”. Sindonews.com, 7 Januari 2014. Diambil dari (https://nasional.sindonews.com/read/824289/12/platform-pks-di-2014-1389080246)

Rahmat, Imdadun. 2008. Ideologi Politik PKS: dari Masjid Kampus ke Gedung Parlemen, Yogyakarta: LKiS.

Randall, Vicky and Lars Svåsand. 2002. “Party Institutionalization in New Democracies”. Party Politics, Vol. 8 (1): 5-29.

Rumata, Vincent M. 2016. “Peluang dan Tantangan Big Data dalam Penelitian Ilmu Sosial: Sebuah Kajian Literature”. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik, 20 (1):155- 167.

“Saat PKS Menepis Badai”. Gestur TVOne, 14 Maret 2013. Diambil dari (https://www.youtube.com/watch?v=A8tzCQwjSPA&t=525s&index=3&list=LLi4D2mZm0x-9CK-XLhIZPCg)

Sukmajati, Mada. 2011. “How Islamic Parties Organize at the Local Level in Post-Suharto Indonesia: An Empirical Study of Six Major Islamic Parties in the Tasikmalaya District, West Java Province”. Disertasi. Universitat Heidelberg.

“Survei LSI: 4 Parpol Terancam Tak Lolos ke Parlemen”. Kompas.com, 2 Februari 2014. Diambil dari (https://nasional.kompas.com/read/2014/02/02/ 1830362/Survei.LSI.4.Parpol.Terancam.Tak.Lolos.ke.Parlemen)

“Tak Ada Artis dalam Daftar Caleg PKS”. Kompas.com, 9 April 2013. Diambil dari (https://nasional.kompas.com/read/2013/04/09/14301054/tak.ada.artis.dalam.daftar.caleg.pks)

“Taufik Ridho Jabat Sekjen PKS”. Kompas.com, 1 Februari 2013. Diambil dari (https://lifestyle.kompas.com/read/2013/02/01/15111854/Taufik.Ridho.Jabat.Sekjen.PKS)

Wessels, Bernhard dan Hans-Dieter Klingemann. 2006. “Parties and Voters—Representative Consolidation in Central and Eastern Europe?” International Journal of Sociology, Vol. 36(2):11-44.

Widjojanto, Bambang. 2017. “Relasi Korupsi Korporasi dan Korupsi Politik: Kajian Awal Melacak Korupsi Politik di Korporasi,” Integritas, Vol. 3 (1): 32-52.




DOI: https://doi.org/10.15575/jispo.v10i1.4636

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 JISPO : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

________________________________________________________________________

P - ISSN : 2303-3169

E - ISSN : 2579-3098


JISPO is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Flag Counter

 

View My Stats