Peran Literasi Matematika pada Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
DOI:
https://doi.org/10.15575/ja.v10i2.40262Keywords:
Kemampuan Berpikir Kritis, Literasi MatematikaAbstract
Memiliki kemampuan literasi dan berpikir kritis bagi siswa diharapkan mampu menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari dengan tepat dan cepat. Penelitian ini akan mengkaji peran literasi matematika pada kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan metode pengumpulan datanya dilakukan secara triangulasi. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII salah satu SMP di Kabupaten Bandung dengan jumlah siswa 40 orang pada materi persamaan linear satu variabel (PLSV). Indikator berpikir kritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah interpretasi, analisis, evaluasi, penarikan kesimpulan, dan penjelasan. Berdasarkan hasil tes dan wawancara, setenganya siswa memiliki kemampuan literasi matematis dan berpikir kritis berada dalam kategori sedang. Berdasarkan data ini menjadi pertimbangan untuk mengkondisikan pembelajaran matematik yang menekankan kemampuan literasi dan berpikir kritis matematik yang diharapkan dapat membantu siswa menjadi, pembuat keputusan yang bijak, dan pemecah masalah yang efektif.References
Atabaki, A. M. S., Keshtiaray, N., & Yarmohammadian, M. H. (2015). Scrutiny of Critical Thinking Concept. International Education Studies, 8(3), 93–102.
Basri, H., & As’ ari, A. R. (2019). Investigating Critical Thinking Skill of Junior High School in Solving Mathematical Problem. International Journal of Instruction, 12(3), 745–758.
Boaler, J. (2015). Mathematical mindsets: Unleashing students’ potential through creative math, inspiring messages and innovative teaching. John Wiley & Sons.
Creswell, J. W. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications.
Ennis, R. H. (2015). Critical thinking: A streamlined conception. In The Palgrave handbook of critical thinking in higher education (pp. 31–47). Springer.
Firdaus, A., Sugilar, H., & Aditya, A. H. Z. (2023, July). Teori Konstruktivisme dalam membangun kemampuan berpikir Kritis. In Gunung Djati Conference Series (Vol. 28, pp. 30-38).
Guria, A. (2016). Pisa 2015: Result in Focus. 5. Diakses Dari Http://Www. Eocd. Org/Pisa.
Halpern, D. F. (2014). Critical thinking across the curriculum: A brief edition of thought & knowledge. Routledge.
Hardika, S. (2020). Kemampuan Berfikir Kritis Matematis. Perpustakaan IAI Agus Salim Metro Lampung, 2(April), 1–7.
IEA. (2015). International Mathematics Achievement. Timss 2015, 2015.
Indrawati, F. (2020). Peningkatan kemampuan literasi matematika di era revolusi industri 4.0 [Improving mathematical literacy skills in the era of the industrial revolution 4.0]. Proceeding of Seminar Nasional Sains, 1(1), 382–386.
Naufal, H., & Amalia, S. R. (2022). Peningkatan Kemampuan Literasi Matematika Siswa Di Era Merdeka Belajar Melalui Model Blended Learning. Seminar Nasional Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 1, 333–340.
Patton, M. Q. (2009). Metode evaluasi kualitatif.
PISA Team. (2022). PISA 2022 Mathematics Framework.
Siagian, M. D. (2016). Kemampuan koneksi matematik dalam pembelajaran matematika. MES: Journal of Matematics Education and Science2, 2(1), 58–67.
Usman, K., Uno, H. B., Oroh, F. A., & Mokolinug, R. (2021). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Pada Materi Pola Bilangan. Jambura Journal of Mathematics Education, 2(1), 15–20. https://doi.org/10.34312/jmathedu.v2i1.10260
Susilawati, W., & Sugilar, H. (2021). Technological pedagogical vontent knowledge analysis. Numerical Sinta 3. Technological Pedagogical Content KnowledgeAnalysis, 5(1), 216-224.
Zamroni, Z., & Mahfudz, M. (2009). Panduan teknis pembelajaran yang mengembangkan critical thinking. Depdiknas, Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in Jurnal Analisa agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3.Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).