Pengaruh Religiusitas terhadap Resiliensi pada Mahasiswa Gap Year


Nur Azizah Kumala Dewi(1*), Munatul Fuadah(2), Saanei An Nasywa Disastra(3), Zahra Aulia Ramadhani(4), Zyanne Tria Nalita(5)

(1) Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Indonesia
(2) Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Indonesia
(3) Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Indonesia
(4) Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Indonesia
(5) Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas terhadap resiliensi pada mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang pernah mengalami gap year. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kuantitatif yang menggunakan metode analisis regresi dan terdiri dari dua variabel yaitu religiusitas dan resiliensi. Subjek penelitian adalah 102 mahasiswa mahasiswa dan mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung dengan usia 17 tahun sampai 25 tahun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode angket atau kuisioner di mana peneliti menyebarkan kuisioner tersebut secara online melalui formulir Google. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas Kolmogorov Smirnov dan uji korelasi product moment. Berdasarkan hasil uji Determinasi Model Summary yang telah dilakukan, didapatkan nilai R square sebesar 0.31 (31%). Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen (religiusitas) berpengaruh sebanyak 31% terhadap variabel dependen (resiliensi).

Keywords


mahasiswa gap year, religiusitas, resiliensi

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Z., & Jubba, H. (2020). Pengaruh Religiusitas dan Kegiatan Spiritual terhadap Persepsi Tingkat Keamanan di Indonesia. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 16(1), 10-23.

Agustina, D. (2021). Resiliensi pada Mahasiswa Yatim (Studi Kasus tentang Resiliensi pada Mahasiswa Yatim di Universitas Negeri Yogyakarta). Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 7(1), 36-44.

Connor, & Davidson. (2003). Development of A New Resilience Scale: The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC). Willey-Liss, Inc, 76-82

Darmawanti, I. (2012). Hubungan Antara Tingkat Religiusitas dengan Kemampuan dalam Mengatasi Stres (Coping Sress). Jurnal Psikologi: Teori dan Terapan, 2(2), 22-29.

Fauzi, M. (2007). Agama dan Realitas Sosial: Renungan dan Jalan Menuju 14 Kebahagiaan. PT. Raja Grafindo Persada.

Febrinabillah, & Listiyandini. (2016). Hubungan Antara Self- Compassion dengan Resiliensi pada Mantan Pecandu Narkoba Dewasa Awal. Prosiding Konferensi Nasional Peneliti Muda Psikologi Indonesia, 1(1), 19-28.

Huber, S., & Huber, O. W. (2012). The centrality of religiosity scale. Religions, 3.

Martin, A. J. (2010). Should Students Have a Gap year? Motivation and Performance Factors Relevant to Time Out After Completing School. Journal Of Educational Psychology, 102(3), 561-567.

Mashudi. (2016). Konseling Rational Emotive Behavioral dengan Teknik Pencitraan untuk Meningkatkan Resiliensi Mahasiswa Berstatus Sosial Ekonomi Lemah. Psikopedagogia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 5(1), 66-78.

Missasi, D. E., & Feld, R. D. (2019). Faktor – faktor yang mempengaruhi resiliensi. . Prosiding Seminar Nasional Magister Psikologi Universitas Ahmad Dahlan, 433-441.

Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2014). Experience Human Development [Menyelami Perkembangan Manusia]. Salemba Hunamika.

Pertiwi, I. R. (2022). Yogyakarta Gap year Program: Solusi Kebangkitan Lembaga Kursus Bahasa Inggris di Yogyakarta Pasca Pandemi Covid-19. Prosiding National Seminar on Accounting, 14 Finance, and Economics (NSAFE), 2(1), 277-285.

Pramesti, G. (2017). Statistika Penelitian dengan SPSS 24. PT Elex Media Komputindo.

Rakhmat, J. (2003). Psikologi Agama. PT Mizan Pustaka.

Santi, D., Arifiana, I. Y., & Fauzul, U. A. (2022). Regulasi Emosi dan Resiliensi Santri selama Pandemi COVID-19 dengan Dukungan Sosial sebagai Variabel Mediator. . BIRILIANT: Jurnal Konsep Dan Spiritual, 7(1), 123-133.

Setiawan, & Pratitis. (2016). Religiusitas, Dukungan Sosial dan Resiliensi Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo. Persona Jurnal Psikologi Indonesia, 4(2), 137-144.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta CV.

Sulaeman, M. G., & Desmita, N. (2020). “I Prefer to Take an Intensive English Course”: A Study on Indonesian Gap-Year Students’. International Conference, 2(4), 20-25.




DOI: https://doi.org/10.15575/jops.v3i1.34447

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.